Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Banjir Cara Alam Membersihkan Dirinya

Arief Wibisono
Bali Tribune / Arief Wibisono, S.I.Kom., M.I.Kom., CT BNSP - Wartawan Bali Tribune

balitribune.co.id | Hari Raya Pagerwesi di Bali tahun ini meninggalkan catatan getir. Alih-alih hening, Bali malah diguyur hujan deras yang berujung banjir bandang pada Rabu (10/9). Air bukan hanya merendam jalanan, tapi menyapu apa yang menghalanginya. Seolah manusia diingatkan alam. Ketika kita tak mau berbenah, menyucikan diri, tak lagi mau "eling", alam punya cara sendiri membersihkan dirinya yang dianggap "leteh".

Kalau mau cari kambing hitam, mudah saja: “ah, karena curah hujan tinggi.” Tapi beberapa kalangan menolak alasan klasik itu. Menurut mereka, masalah utamanya justru ada pada tata ruang yang semrawut dan alih fungsi lahan yang bablas, jangan pake kacamata kuda, ini tak bisa dipungkiri!

Dulu, Bali punya sistem subak yang mengatur aliran air dengan rapi dari hulu ke hilir. Sekarang? Sistem itu makin terpinggirkan oleh beton, vila, hotel, dan kafe-kafe estetik buat story Instagram. Hasilnya ya begini, air nggak punya jalur, warga yang kena getahnya.

Data pun berbicara, sekitar1.700 hektare lahan di Bali berubah fungsi. Yang paling parah ada di Denpasar, Badung, dan Gianyar. Dari total itu, 400–500 hektare ada di Denpasar saja. Katanya demi investasi, demi lapangan kerja, demi multiplier effect, dan peningkatan PAD. Tapi ya itu, multiplier effect yang dapat segelintir, multiplier dampaknya malah banjir ke semua orang.

Masalah makin rumit karena ada “perang tafsir” aturan. Pemerintah pusat, daerah, sampai desa adat punya standar berbeda soal izin sempadan sungai dan pantai. Akhirnya desa adat yang dulunya benteng budaya malah jadi incaran investor besar dengan proyek-proyek wisata yang bikin kepala geleng-geleng.

Sejak awal para tokoh masyarakat mewanti-wanti, kalau pembangunan terus-terusan dipusatkan di segitiga emas Denpasar–Badung–Gianyar, bencana bakal jadi langganan. Mereka mendorong supaya magnet investasi dialihkan ke kabupaten lain biar nggak timpang.

Banjir kali ini, harus jadi momentum evaluasi total. Izin harus diperketat, tata ruang ditertibkan, dan alih fungsi lahan dikendalikan. Karena kalau terus dibiarkan, bukan cuma banjir yang datang lagi. Bisa-bisa Bali tinggal jadi brosur wisata indah yang kenyataannya sudah rusak parah.

Bali bukan milik investor, bukan milik satu kabupaten, apalagi milik satu generasi. Bali adalah warisan yang harus dijaga dengan filosofi dan kearifan lokal Bali yang mengakar TRI HITA KARANA, yang sekarang mulai terkikis. Kalau nggak, ya siap-siap tiap hujan deras masyarakat akan was-was, banjir datang.

wartawan
Arief Wibisono, S.I.Kom., M.I.Kom., CT BNSP
Category

Longsor Tutup Akses di Bukit Abah, Tim Gabungan Kerahkan Gotong Royong Buka Jalan

balitribune.co.id | Semarapura - Material longsor berupa tanah dan batu besar menutup akses utama di kawasan Bukit Abah, Desa Besan, Kecamatan Dawan, pada Kamis (11/9). Akibatnya, sebanyak 20 kepala keluarga yang bermukim di wilayah tersebut sempat terisolir.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir di Karangasem, Wabup Pandu Tinjau Lokasi dan Salurkan Bantuan

balitribune.co.id | Amlapura - Karangasem diguyur hujan deras selama dua hari berturut-turut tanpa jeda. Akibatnya, banjir melanda Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis. Banjir yang meluap hingga setinggi dada orang dewasa ini membawa material pasir dan batu karena bantaran sungai lebih tinggi dari permukiman warga. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Peluncuran Program Jaga Desa dan Teken Perjanjian Kerjasama dengan Kejaksaan Negeri

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri acara Peluncuran Program Jaga Desa yang dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bupati/Walikota se-Provinsi Bali dengan Kepala Kejaksaan Negeri se-Provinsi Bali, di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Jalan Tantular No. 5 Denpasar, Kamis (11/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sampaikan Aspirasi, Puluhan Perbekel Datangi Dewan Bangli

balitribune.co.id | Bangli - Sekitar 27 orang  perbekel yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) Perbekel Kecamatan Kintamani mendatangi gedung  DPRD Bangli pada Kamis (11/9). Kedatangan para perbekel  diterima oleh Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, didampingi Wakil Ketua Komang Carles serta sejumlah anggota komisi I DPRD Bangli. 

Baca Selengkapnya icon click

33 Titik Bencana Tercatat di Tabanan, BPBD Terus Siaga dan Perbarui Data

balitribune.co.id | Tabanan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Tabanan mencatat ada tiga 33 titik longsor dan banjir akibat hujan nonsetop sejak tiga hari lalu. Data ini masih berpeluang bertambah karena proses pembaruan data masih berlangsung dengan melibatkan seluruh camat di Kabupaten Tabanan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.