Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

BI Apresiasi Bank BPD Bali dalam Mendorong UMKM dan Ekonomi Hijau

Bank BPD Bali
Bali Tribune / APRESIASI - Bank BPD Bali menerima apresiasi dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Bali atas keberhasilannya menyalurkan kredit bagi pelaku UMKM di Bali Green Economy Forum yang digelar BI Perwakilan Bali, Jumat (24/10/2025)

balitribune.co.id | Denpasar - Bank BPD Bali menerima apresiasi dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Bali atas keberhasilannya menyalurkan kredit bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) senilai Rp12,55 triliun. Selain itu, dua debitur binaannya juga dinobatkan sebagai UMKM berprestasi ekspor di sektor coklat atau kakao.

Apresiasi tersebut diserahkan dalam kegiatan Bali Green Economy Forum yang digelar BI Perwakilan Bali pada Jumat (24/10/2025). Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma SH, MH, hadir langsung menerima penghargaan dari Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja.

Dua UMKM binaan yang berprestasi tersebut adalah Ni Made Candra Citra Sari dari Banjar Abiantuwung Kaja, Kediri, dan Ni Made Sri Ariesta Dewi dari Banjar Dinas Pondok Kelod, Gadungan, Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan.

Dalam kesempatan itu, Nyoman Sudharma menjelaskan bahwa penerapan ekonomi hijau kini menjadi fokus utama Bank BPD Bali dalam pembiayaan. “Kita kemarin mendapat insentif Giro Wajib Minimum (GWM) dari BI khusus untuk ekonomi hijau itu hampir 0,5 persen sehingga ini bisa dimanfaatkan untuk industri kembali kepada pembiayaan kepada UMKM tentunya dengan suku bunga yang lebih rendah,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penerapan ekonomi hijau bukan hanya tentang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mencakup pembiayaan industri ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik dan penggunaan panel surya di kantor-kantor. Penerapan ekonomi hijau ini menjadi kewajiban dan OJK telah menetapkan tahun 2017 POJK 51 tahun 2017 rencana aksi keuangan berkelanjutan di dalamnya berkaitan dengan ekonomi hijau. OJK juga telah menerbitkan taksonomi hijau.

“Kita juga bank diwajibkan mengukur terhadap pengaruh climate risk stress testing dan ini telah dilaksanakan. Ini bagian dari upaya perbankan dalam mendukung pemerintah mewujudkan perlindungan lingkungan dan ekonomi berkelanjutan,” jelasnya.
 


Sudharma menegaskan, sektor UMKM akan tetap menjadi motor penggerak ekonomi Bali karena terkait erat dengan sektor pariwisata. Ia menargetkan proporsi pembiayaan bagi UMKM terus dijaga di atas 50 persen dari total kredit Bank BPD Bali.

"Tentunya ini kita dorong untuk lebih optimal karena di UMKM ini BI juga memberikan insentif GWM selama ini dari kumulatif 5 persen insentif GWM kita mendapatkan 4,5 persen tentunya pada sektor-sektor prioritas yang ditentukan BI termasuk ekonomi hijau UMKM dan lain-lain," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Erwin Soerjadimadja, menyebut pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II-2025 yang mencapai 5,95 persen year-on-year lebih tinggi dari nasional. Namun, ia mengingatkan agar kemajuan ekonomi tetap diiringi dengan perbaikan kualitas lingkungan hidup.

“Prestasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang semakin meroket harusnya tidak membuat kita berpuas diri karena pertumbuhan yang paling hakiki adalah pertumbuhan yang mampu menumbuhkan kehidupan untuk masa yang akan datang,” kata Erwin.

Ia menekankan tiga visi strategis pembangunan Bali, yakni menjaga keberlanjutan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memastikan sektor pariwisata tumbuh harmonis dengan alam. “Bali Green Economy Forum ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi untuk memperkuat ekonomi hijau dan menjadikannya top of mind dalam setiap langkah pembangunan Bali berlandaskan Tri Hita Karana,” pungkasnya.

Erwin menambahkan perhatian BI terhadap ekonomi hijau ini tidak saja diluncurkan melalui kajian asessement atau indikator-indikator kalkulator hijau dan juga pengembangan kapasitas UMKM, akan tetapi juga menjangkau insentif kebijakan makroprudential untuk perbankan guna menyalurkan kredit di sektor produktif termasuk sektor hijau di dalamnya.

"Terbaru kebijakan ini diperkuat dengan insentif atas kecepatan penyesuaian suku bunga kredit oleh bank guna mempercepat transmisi penurunan suku bunga. Tentunya dengan turunnya suku bunga perbankan hal ini menjadi daya dorong terhadap demand sektor potensial termasuk untuk sektor ekonomi hijau," sebutnya.

Forum ini juga dirangkaikan dengan Festival Kopi Hijau dan Ekspor pada 24–26 Oktober 2025, yang turut diikuti oleh Malen Kopi, salah satu nasabah Bank BPD Bali cabang Bangli.

wartawan
KSM
Category

Batalkan Putusan PN Singaraja, MA Vonis Terdakwa Kasus Penusukan 3 Tahun Penjara

balitribune.co.id | Singaraja - Upaya hukum Kasasi yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng atas kasus pembunuhan di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, dengan terdakwa I Wayan Suarjana alias Jana (46), dikabulkan Mahkamah Agung (MA). Melalui putusannya MA menjatuhkan vonis tiga tahun penjara kepada Suarjana setelah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pembunuhan.

Baca Selengkapnya icon click

BKSAP DPR RI Kunjungi Pemkot Denpasar, Bahas Waste Management dan Quality Tourism

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menegaskan bahwa Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar, memerlukan perhatian lebih besar dari pemerintah pusat untuk menjaga keberlanjutan pembangunan dan kualitas pariwisata. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK, PPATK dan BSSN Sepakat Jaga Integritas Sektor Jasa Keuangan

balitribune.co.id | Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) menyepakati perjanjian kerja sama terpisah dalam memperkuat sinergi untuk menjaga integritas dan keamanan sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya icon click

Desa Adat Bongan Puseh Berharap Tradisi Mesuryak Kian Lestari

balitribune.co.id | Tabanan - Desa Adat Bongan Puseh berharap tradisi Mesuryak kian lestari setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tidak benda (WBTB) oleh Pemerintah Pusat pada 15 Oktober 2025 lalu.

Selain terpelihara kelestariannya, tradisi Mesuryak yang sebagian besar dilaksanakan warga Desa Adat Bongan Puseh, bisa dikemas menjadi suatu atraksi budaya untuk kepentingan diversifikasi wisata di Tabanan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Alas Kedaton “Panen” Turis

balitribune.co.id | Tabanan - Galungan dan Kuningan, menjadi waktu sangat berharga bagi Manajemen Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga. Di momen itu, terutama Umanis Galungan, objek wisata alam berupa hutan yang menjadi habitat kawanan monyet ini banyak dikunjungi turis baik domestik maupun mancanegara.

Baca Selengkapnya icon click

DJP Bali Catat Kinerja Positif Penerimaan Pajak Tumbuh 10,32 Persen

balitribune.co.id | Denpasar - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali mencatatkan kinerja positif sepanjang 2025. Hingga Oktober, penerimaan pajak berhasil dihimpun sebesar Rp13,07 triliun, atau 72,68% dari total target tahunan yang dipatok Rp17,99 triliun.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.