Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bom Waktu Narkoba

ketenangan
Bali Tribune

BALI TRIBUNE - Dahsyat, mengerikan!!!. Itulah lukisan tentang daya kerja Narkoba merusak generasi dan masa depan bangsa. Hingga akhir 2017, Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat, potensi kerugian ekonomi akibat narkoba mencapai Rp.74,4 Triliun. Sedangkan penduduk Indonesia yang menjadi konsumen barang haram itu, mencapai 3,5 juta-5 juta orang dengan rentang usia 10-59 tahun. Perbandingan jumlah pemakai dengan jumlah narkoba yang beredar, mencapai 2,18%.

Kepala BNN, Komjen Pol Anang Iskandar mengungkapkan, daya bunuh narkoba amat menyeramkan. Riset mendalam berhasil mengungkapkan, penggunaan narkoba bisa membunuh 42 orang dalam sehari. Hal yang juga mengerikan adalah orang yang bukan pengguna pun bisa terbunuh gara-gara pecantu narkoba yang kehilangan kesadaran saat berkendara. Ini merupakan efek ekskalatif yang berhasil diungkap BNN.

Perang terhadap narkoba memang terus dilancarkan. Banyak yang dieksekusi mati, dihukum 20 tahun hingga hukuman seumur hidup, namun pelaku dan modus baru dengan jenis narkoba yang berragam, terus bermunculan seperti air bah. Eskalasinya demikian tinggi dan menyeramkan. Pada tahun 2018 yang sedang berjalan, BNN mengubah pola, yakni menekankan pada aspek pencegahan dengan orientasi menekan tingginya permintaan narkoba dan mengurangi jumlah korban. Dalam semester pertama 2018, BNN mampu melumpuhkan 26 sindikat narkoba yang nekat beraksi di dalam negeri.

Bagimana dengan Bali? Polda Bali mensinyalir, tren peningkatan jumlah pengguna dari kalangan remaja Bali mencapai 73%. Untuk menyelamatkan generasi muda-remaja dan warga bangsa secara keseluruhan, jajaran  Polda dan BNN Bali bekerja extra keras untuk memutus mata rantai produsen, pengedar, kurir dan pengguna. Hasilnya pun spektakuler; dalam triulan pertama 2018, narkoba dari berbagai jenis, dalam jumlah besar berhasil disita serta puluhan pelaku dengan berbagai modus dibekuk.

Kasus teranyar adalah penggerebekan pabrik narkoba jenis tembakau gorilla di Perumahan Paramitha Jln. Tunjung Sari Denpasar. Kasus ini menjadi menaraik karena tiga hal; pelaku masih muda remaja yang mengoperasikan pabrik sendiri, interkoneksi dengan penyedia bahan baku dari Cina serta diburu oleh tim gabungan Mabes Polri dan Polda Bali atas kerjasama dengan sejumlah pihak terutama Bea Cukai. Kasus menonjol lain adalah penangkapan Wakil Ketua DPRD Bali (kini sudah dipecat) pada November 2017 lalu, yang diidentifikasi sebagai gembong.

Kejelian polisi menelusuri jejak tersamar dengan metode  silent operation hingga akhirnya menemukan pabrik, mengurai jaringan, membekuk pelaku dan mengamankan barang bukti adalah bagian yang menarik dari operasi antinarkoba yang dilancarkan BNN dan Polda Bali. Demikian rumitnya, seorang pejabat BNN mengakui, memerangi narkoba ibarat bertauran melawan musuh yang sering melakukan serangan balik tak berpola, mendadak dan mematikan.

Inilah fakta yang melanda hampir seluruh dunia. Sebagai negara berkembang, Indonesia yang sedang berjuang mengatasi masalah kemiskinan, kebodohan dan berbagai problem kesehatan masyarakat, harus menyisakan energi khusus untuk berperang melawan narkoba. Meski tampaknya kewalahan, kita masih mampu menyadarkan generasi muda kita bahwa hanya ada dua pilihan bagi Anda yang terjerat; mati atau masuk bui.

Semoga dengan demikian, generasi bangsa segera tersadar dari perang modern dengan menjadikan narkoba sebagai racun untuk mengacak-acak ketenangan, menimbulkan instabilitas dan memperlemah ketahanan bangsa. Hanya dengan kesadaran itu, kita mampu menghindarkan generasi bangsa dari racun yang mematikan ini. 

wartawan
Redaksi
Category

Tiga Tahun Kasus Mandeg di Polresta Denpasar, Investor Australia Bersurat ke Kapolri

balitribune.co.id | Denpasar - Penanganan perkara dugaan penipuan dan penggelapan dilaporkan investor asal Australia, Jeffrey Norman Cruickshank (78) ke Satreskrim Polresta Denpasar terkesan jalan di tempat. Buktinya, lebih dari tiga tahun Jeffrey Norman Cruickshank melaporkan I Nyoman Suastika dan Rieke Indriati hingga penyidik menerbitkan SPDP (Surat Perintah Dimulainya Penyidikan) pada 10 Juni 2024, tetapi belum ada penetapan tersangka. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pansus II Tekankan Data Presisi Sebagai Landasan Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Tabanan - Panitia khusus atau Pansus II DPRD Tabanan meminta keberadaan Data Presisi menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan pembangunan daerah yang akan dirangkum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.