Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bumi Makin Hot

Bali Tribune

Oleh: IGM. Pujastana

Bumi ini sudah tua, umurnya 4,6 miliar tahun, setengah dari perkiraan panjang masa hidupnya. Dan bumi sekarang makin hot! Suhu udara rata-rata makin panas. Sebuah laporan Bank Dunia berjudul 'Turn down the Heat’ menyebutkan, saat ini rata-rata suhu bumi sudah lebih tinggi 0,8 derajat celcius dibandingkan dengan rata-rata suhu udara pada masa sebelum Revolusi Industri di Inggris tahun 1750 -1850. Sebentar lagi di tahun 2050, rata-rata suhu udara bumi akan menjadi lebih panas 2,5 derajat celcius dibandingkan dengan masa sebelum Revolusi Industri.

Bumi telah terjepit diantara cuaca ekstrem dan suhu udara yang makin panas. Bumi tampaknya sedang menjalani karmaphalanya sendiri, perbuatan di masa lalu pembayaranya di masa depan. Perubahan iklim yang terjadi saat ini adalah akibat dari emisi pabrik-pabrik, mobil-mobil di masa lalu. Jika tidak dihentikan, harga yang harus di bayar manusia di masa depan akan lebih mahal lagi.

Emisi global harus dipotong agar udara tidak semakin panas secara tak terkendali. Es di Greenland dan Antartika akan terus mencair dan mengguyur laut sehingga permukaannya naik. Lama-lama bumi  akan seperti di film Waterwold yang dibintangi Kevin Costner. Sejauh-jauh mata memandang yang tampak hanya laut biru tanpa batas. Air tawar jadi benda langka. Debu dan pasir jadi benda purbakala, manusia rela membunuh hanya demi satu pohon jeruk.  

Dalam kondisi suhu udara pada tingkat saat ini saja, permukaan air laut akan naik 2,3 meter pada dua ribu tahun lagi. Dua ribu tahun mungkin rentang waktu yang sangat jauh, tak terbayangkan apabila  diukur dari usia hidup individu manusia. Tapi dua ribu tahun bukan waktu yang panjang jika  dilihat dari usia hidup species manusia.

Menurut Presiden Bank Dunia Jim  Yong Kim seperti dikutip laman  Daily Express, emisi di masa lalu akan membuat suhu bumi makin panas dalam dua dekade ke depan. “Past emissions have set an unavoidable course to warming over the next two decades, which will affect the world's poorest and most vulnerable people the most. ”We're already seeing record-breaking temperatures occurring more frequently, rainfall increasing in intensity in some places, and drought-prone regions like the Mediterranean becoming drier.” Di beberapa tempat, hujan tercurah dari langit dengan intensitas tinggi. Di beberapa tempat lain, terutama yang rawan kekeringan,  menjadi semakin kering. Dari tempat yang dilanda kekeringan, manusia akan terbiasa  menonton televisi yang  menyiarkan banjir di lokasi lain. Peningkatan suhu akan mengancam kesehatan dan kehidupan populasi yang tergolong paling rentan.

Suatu model peningkatan kondisi iklim di bumi menunjukan, apabila emisi karbon terus terjadi dan suhu di bumi jadi semakin panas 4 derajat celcius maka panas ekstem yang tak lazim seperti di alami AS dan Rusia di tahun 2012 akan semakin sering terjadi. Yang bikin hati makin miris adalah apabila suhu udara (di beberapa lokasi yang diamati) meningkat 1,5 – 2 derajat celcius dibanding era pra industrial (pra revolusi industri)  maka hasil panen akan merosot dan produksi berkurang. Agar lebih jelas maka dicontohkan, apabila rata-rata suhu udara meningkat 2 derajat celcius dari  masa pra indutri maka pada di tahun 2050, produksi gandum di Brazil akan merosot 50 persen dan produksi kedelai merosot 70 persen. “Dramatic climate changes and weather extremes are already affecting millions of people around the world, damaging crops and coastlines and putting water security at risk,’' demikian dikutip lebih lanjut oleh Laman Daily Express
Sementara itu suhu udara kota-kota di Indonesia rata-rata meningkat hanya 0,036 derajat celsius dalam jangka waktu 10 tahun, tahun 1983 sampai tahun 2003. Kenaikan suhu terendah 0,036 terjadi di Kora Sibolga. Kenaikan suhu rata-rata tertinggi terjadi di Kota Wamena, Papua. Dari 16 kota yang diteliti, enam kota mengalami peningkatan suhu rata-rata mencapai 1 derajat celcius. Tidak semua kota suhu rata-ratanya mengalami kenaikan. Kawanan Pulau Tempa justru punya suhu yang makin dingin, turun 0,26 celcius. Penyebabnya tidak diketahui dengan pasti. Tapi yang jelas apabila suhu udara naik 2 derajat celcius dari tahun 1990 ke tahun 2050, masalah akan timbul. Tidak ada pilihan, kenaikan suhu udara harus dikendalikan. Kalau tidak penyakit akan mewabah, cuaca semakin sulit diprediksi intensitas badai dan puting beliung makin dahsyat. Populasi harus ditekan, aktivitas industri dan transportasi harus dikendalikan. Bumi memang makin tua jadi manusia harus semakin telaten mengurusinya.

wartawan
redaksi
Category

Bukan Sekedar Selebrasi, Perayaan HUT ke-16 Kota Mangupura menjadi Ajang Kolaborasi

balitribune.co.id | Mangupura - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Kota Mangupura, yang mengusung tema "Rumaketing Taksuning Bhuana", yang bermakna Satukan semua potensi untuk membangun Badung. Pemerintah Kabupaten Badung berkolaborasi dengan seluruh komponen masyarkat untuk memeriahkan perayaan HUT tahun ini.

Baca Selengkapnya icon click

Mitigasi Kendala Distribusi, PERTAMINA Imbau Masyarakat Bijak Membeli BBM

balitribune.co.id | Denpasar - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) komitmen kelancaran distribusi energi ke seluruh pelosok negeri. Segala upaya proaktif dan mitigasi dilaksanakan agar kebutuhan energi masyarakat terpenuhi. Hal ini salah satunya terlihat dari mitigasi kendala distribusi di Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Semarak Galungan dan Kuningan, BPR Lestari Beri Diskon untuk Nasabah Setia

balitribune.co.id | Denpasar - Momen Hari Raya Galungan dan Kuningan tak hanya jadi waktu untuk merayakan kemenangan Dharma melawan Adharma, tapi juga saat yang tepat untuk berbagi kebahagiaan. Dalam semangat itu, BPR Lestari Bali menghadirkan promo spesial hingga 40% bagi para nasabah setia melalui aplikasi "LestariDiskon".

Baca Selengkapnya icon click

Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Aman, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta Pimpin Rapat Inflasi

balitribune.co.id | Amlapura - ​Pemerintah Kabupaten Karangasem serius menjaga harga kebutuhan pokok agar tetap stabil. Sekretaris Daerah (Sekda) Karangasem, I Ketut Sedana Merta,  memimpin langsung High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Karangasem Tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata Meninjau Baksos Kesehatan di Desa Antiga

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem memperkuat komitmennya dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pelaksanaan Bakti Sosial (Baksos) Kesehatan secara menyeluruh. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 ini dipusatkan di Banjar Dinas Kelod, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, pada Selasa (11/11/2025).

Baca Selengkapnya icon click

Ketua WHDI Karangasem Ny. Anggreni Pandu Lagosa Hadiri Sosialisasi Peran Strategis di Bidang Publik

balitribune.co.id | Amlapuira - Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Karangasem, Ny. Anggreni Pandu Lagosa, mengajak ibu-ibu di Karangasem untuk meningkatkan perannya. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan sosialisasi yang digelar di Gedung MPP Karangasem pada Senin (10/11/2025) lalu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.