Bupati Bangli Pastikan TPP Segera Cair | Bali Tribune
Diposting : 22 August 2021 21:04
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / Suasana penetapan Ranperda APBD Perubahan 2021, bertempat diruang kresna kantor Bupati Bangli.

balitribune.co.id | BangliBupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta memastikan tambahan penghasilan pegawai (TPP) akan segera cair. Begitu insetif bagi tenaga kesehatan (nakes) cair, TPP juga akan menyusul. Hal tersebut disampaikan usai Rapat Paripurna DPRD Bangli dengan agenda penetapan Ranperda APBD Perubahan tahun 2021 bertempat di ruang Krisna Kantor Bupati Bangli, Jumat (20/8). 

Bupati Sedana Arta mengatakan jika pembayaran TPP wajib ada rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri (Mendagri). Usulan rekomendasi dapat diajukan setelah insentif nakes dibayarkan. “Aturannya insentif nakes 50 persenya harus sudah cair," sebutnya. Terkait insentif nakes, Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini menyebutkan saat ini Dinas Kesehatan maupun RSU Bangli sedang berproses. "Jika minggu ini sudah naik ke BKPAD, maka segera insentif ini cair," ujarnya. 

Pihaknya pun mendorong agar proses dipercepat, mengingat semua sudah menggunakan sistem. "Input data sudah pakai sistem. Segera diproses sehingga insetif dapat diterima nakes," tegasnya. Bupati Sedana Arta memperkirakan bulan September, TPP juga bisa dicairkan. 

Disinggung soal anggaran Covid-19, anggaran untuk Covid-19 sudah tercover. Adapula tambahan dalam bentuk dana tak terduga. "Anggaran Covid-19 sudah tercover memang nilai cukup besar," sambungnya. 

Sementara  Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika mengatakan APBD Perubahan tidak ada perubahan yang signifikan. Menurut Ketut Suastika hal tersebut karena pada APBD Perubahan menuangkan refocusing yang dilakukan. "rancangan APBD Perubahan sudah memenuhi arahan dari pemerintah atasan. Kami di Dewan menyetujui segala yang diajukan bupati," sebutnya. 

Ditegaskan saat ini yang menjadi fokus adalah anggaran penanganan Covid-19. Kemudian untuk peningkatan layanan kesehatan juga dilakukan pengembangan di RSU Bangli. Terkait rencana pembangunan, DPRD Bangli menekankan agar pembangunan  tidak sampai menghambat layanan bagi masyarakat. APBD perubahan sudah ketok palu, dan selanjutnya akan dilakukan pembahasan APBD induk 2021.