BALI TRIBUNE - Kesan mendalam Agung Widiada terhadap profil Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tak hanya dirasakan saat Rakernas berlangsung (15/11-16/11). Jauh hari sebelum memutuskan untuk hijrah ke partai yang mengusung perubahan (restorasi) itu, tokoh puri Peguyangan ini sudah ‘jatuh hati’ dengan karakter tegas sang pendiri partai itu.
Menurut anggota dewan Kota Denpasar ini, sebagai politisi lintas zaman, Surya Paloh telah mendedikasikan dirinya untuk Indonesia yang lebih baik dan menghentikan kepura-puraan. “Ini menggelitik pikiran saya yang selama 30 tahun berkecimpung di dunia politik (meski baru sebatas di Kota Denpasar-red). Saya memahami obsesi besar seorang Surya Paloh untuk melakukan perubahan nyata bagi kemajuan bangsa dan negara ini,” tambahnya.
Widiada menambahkan, saat membaca beberapa buku tentang profil Surya Paloh, dirinya sempat menitikkan airmata. Memaknai pidato politik seorang negarawan yang lahir dalam konteks zamannya tanpa harus menjadi pemimpin partai yang didirikannya, menumbuhkan semangat juang yang tak lentur oleh keadaan apapun. Widiada sangat memahami dan menghargai itu.
“Saya mengagumi beliau sebagai sosok guru bahkan begawan politik yang kita tempatkan dalam hati sanubari yang terdalam. Bolehlah saya mengatakan bahwa saya ini murid atau pengikut setia Sang Ideolog atau Bapak Restorasi walaupun nanti saya tidak lagi duduk sebagai anggota dewan,” ucap Widiada, sosok yang aktif di dunia pendidikan ini.
Dirinya tetap ingin meneladani kepemimpinan Surya Paloh sebagai pemimpin besar yang sudah berkorban mendedikasikan kehidupannya untuk negeri ini agar tetap berdiri kokoh.
Ketum Partai NasDem ini juga dinilai sebagai pengawal konsisten ideologi Pancasila & NKRI. ”Sebagai anak bangsa yang lahir di puri dan kebetulan jadi kader beliau di Partai NasDem, saya atas nama rakyat Bali berterima kasih kepada beliau sebagai tokoh bangsa yang tidak henti-hentinya berteriak lantang mengingatkan anak bangsa ini untuk menjaga pluralitas karena itulah potensi Bangsa Indonesia. Maka ketika ada rumor beliau akan diminta jadi Wapres, saya tidak terlalu yakin itu obsesi Pak Surya Paloh karena beliau berada dalam lompatan quantum berpikir bukan sekedar sampai disitu,” ujarnya.
Widiada menekankan bahwa sosok Surya Paloh adalah pembuat kebijakan ulung (king maker), seorang ideolog, arsitek sosial & politik yang ingin membangun secara kokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan Pancasila dengan pluralitasnya. “Negara kokoh, rakyat sejahtera dan bermartabat. Itulah cita-cita besar seorang Surya Paloh.”pungkas Widiada.