BALI TRIBUNE - Setelah sebelumnya sempat ditemukan beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Statsiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Kabupaten Jembrana yang takarannya tidak sesuai dengan ukuran, pihak Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Jembrana, Rabu (22/11), menggelar sidak dan tera ulang terhadap mesin pompa (dispenser) pengisian bahan bakar SPBU serta SPBE yang ada di Kabupaten Jembrana.
Tera ulang yang dilakukan petugas Dinas Koperindag Kabupaten Jembrana bersama UPT Kantor Metrologi Singaraja ini dimaksudkan mengantisipasi dan mencegah prilaku nakan dan kecurangan SPBU dan SPBE terhadap masyarakat selaku konsumen. Sidak dan tera ulang ini dilakukan guna mengantisipasi adanya mesin pompa SPBU yang tidak sesuai takaran sehingga bisa menyebabkan kerugian pada masyarakat. Petugas menyasar satu SPBE dan sembilan SPBU.
Tera ulang kembali dilakukan lantaran mesin pompa di SPBU saat sidak tersebut sebelumnya sempat ada beberapa yang ditemukan tidak sesuai dengan ukuran takaran resmi sesuai bejana ukur yang ditetapkan Kantor Metrologi yakni hanya berkisar minus 10 sampai minus 40. SPBU yang kedapatan tidak sesuai dengan ukuran takaran resmi ini kemudian ditera ulang petug. Bahkan pengecekan dengan mempergunakan alat bejana ukur ini dilakukan sampai tiga kali hingga mesin pompa SPBU sesuai dengan takaran yang ditentukan.
Kadis Koperindag Kabupaten Jembrana, I Made Gede Budiartha dikonfirmasi usai sidak dan tera urang yang menyasar satu SPBE dan sembilan SPBU itu mengaku tera ulang ini dilakukan kembali agar mesin pompa di SPBU yang ada di Kabupaten Jembrana sesuai dengan takaran sehingga tidak sampai merugikan masyarakat. Pihaknya mengimbau semua SPBU dan SPBE untuk secara continue setiap saat melihat dan mengecek takarannya.
Dengan sidak dan tera ulang yang akan rutin dilaksanakan diharapkan semua mesin pompa SPBU dan SPBE yang ada di Kabupaten Jembrana sesuai dengan takaran. Dengan takaran pengisian bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji yang sesuai takaran, masyarakat juga menurutnya akan terbebas dari ulah nakal oknum pengelola SPBU yang sengaja mengurangi takaran dengan mempermainkan mesin pompa SPBU untuk mecari keuntungan.
