Dampak Merebaknya Virus Corona, Tidak Ada Aksi Borong di Pasar Amlapura | Bali Tribune
Diposting : 5 March 2020 23:21
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ BUMBU - Dampak Virus Corona, harga cabai di Pasar Amlapura Timur masih stabil, tampak pedagang bumbu di pasar amlapura timur.
Balitribune.co.id | Amlapura - Merebaknya Virus Corona membuat banyak warga di sejumlah daerah di Indonesia yang memborong jahe, temulawak dan sere. Karena dari hasil riset oleh peneliti Universitas Airlangga, Surabaya, jenis tanaman obat dan rempah ini disebut mampu menangkal Virus Covid-19, sehingga harga jahe, temulawak dan sere di sejumlah daerah di Indonesia meningkat tajam.
 
Jika di daerah lain seperti di Jakarta, harga jahe dan temulawak sudah mencapai Rp 100 ribu perkilogram, namun di Karangasem harga jahe dan temulawak belum mengalami kenaikan yakni masih dikisaran harga Rp. 35 ribu perkilogramnya. Selain karena stok banyak setelah panen melimpah, masih stabilnya harga jahe dan temulawak di Karangasem juga karena tidak adanya Panic Buying atau aksi borong oleh warga yang bisanya memicu terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga. 
 
Ni Nengah Astini, salah seorang pedagang bumbu di Pasar Amlapura Timur, kepada Balitribune.co.id |  - , Kamis (5/3), menyebutkan saat ini harga jahe biasa atau bukan jahe merah rata-rata dijual seharga Rp. 35 ribu perkilo. Sementara untuk Temulawak saat ini sebagian besar pedagang memang mengaku tidak menjualnya. Selain sulit laku lantaran sedikitnya orang yang membeli, hanya sedikit petani lokal yang menanam temulawak. “Kalau temulawak memang jarang ada yang jual. Nah kalau jahe banyak dan pasokannya dari Klungkung juga banyak. Kalau pembeli sampai saat ini juga gak terlalu ada peningkatan untuk jahe,” ungkapnya.
 
Di Pasar Amlapura Timur yang justru mengalami kelangkaan dan harganya melambung tinggi adalah bawang bombay. Dimana dari awalnya hanya sebesar Rp 30 ribu rupiah perkilo saat ini harganya sudah mencapai 140 ribu perkilonya. “Kalau harga jahe masih stabil pak, nah yang langka sekarang malah bawang bombay. Ini terjadi akibat tidak ada lagi pasokan bawang bombay. Karena itu kan diimpor dari India,” sebut Ni Nyoman Karmini, pedagang lainnya di Pasar Amlapura Timur.