Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

DARI 4.0. MENUJU 0.0.

Bali Tribune / Wayan Windia - Guru Besar Fak. Pertanian Unud dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Made Sanggra, Sukawati.

balitribune.co.id | Saya agak terpanga dengan statment seorang kolega. Bahwa korona membuat  target kemajuan yang diramalkan pada tahun 2020, menjadi tidak tercapai. Diantaranya target tahun ini, di mana kita akan sudah menggunakan mobil dengan tenaga listrik, dll. Itu semua tidak akan pernah ada (tahun ini). “Ternyata tahun ini kita baru diajarkan untuk mencuci tangan” katanya dengan jenaka. Saya mengerti bahwa fenomena itu disampaikan dengan gaya sarkasme. Tetapi esensi dari pernyataan itu melambangkan bahwa manusia memang tidak kuasa melawan kekuatan alam. Manusia harus mengerti dan bersahabat dengan alam. Presiden juga sudah berbicara untuk merombak APBN dan APBD, agar kita lebih fokus menghadapi virus korona. Kalau kebijakan itu direalisasikan, maka kita akan semakin jauh dari target-target pembangunan nasional kita.

Tetapi hal itu tidak apa-apa bagi masyarakat. Karena sehat dan jiwa harus menjadi prioritas nomer satu. Itulah sebabnya dalam acara diskusi tentang serangan korona di Warung 63, disepakati bahwa jiwa manusia harus lebih diutamakan dibandingkan dengan gemerincing dolar. Tetapi nyatanya, baru saja diskusi itu selesai, maka sebuah kapal pesiar yang akan berlabuh di Bali menjadi bahan wacana kontradiksi. Sehari sebelumnya ada berita di TV, bahwa kapal pesiar itu dilarang berlabuh di Bali. Sebelumnya, kapal pesiar itu juga sudah dilarang mendarat di Semarang dan Surabaya. Tetapi ternyata kita tidak konsisten. Akhirnya kapal pesiar itu diberikan juga belabuh di Benoa, Bali. Lalu terjadi diskursus saling menyalahkan antar pejabat di Bali. Mau apalagi ? Manusia sekarang memang menjadi lebih pragmatis, karena sudah terlanjur lama sekali berada dalam zone nyaman pariwisata.

Saat ini masyarakat sedang disibukkan dengan wacana konsep industri 4.0. Sebuah konsep pembangunan industri yang berbasis teknologi informasi. Lalu muncullah konsep economic sharing, konsep big data, dll. Sebuah konsep yang melambung tinggi, di mana pemilik teknologi (informasi) mampu mengelola jutaan pemilik aset dalam waktu “sekejap”. Tentu saja banyak keuntungan yang bisa diraih oleh si pemilik teknologi tsb. Itulah sebabnya, kenapa Bill Gate dengan cepat mampu menjadi salah satu orang yang terkaya di dunia. Selanjutnya, Nadiel Makarim dengan cepat melejit namanya, dan saat ini terpilih menjadi menteri pendidikan.

Tetapi semua fenomena sosial-ekonomi tsb, menjadi terjatuh, dengan munculnya satu virus (saja), yang namanya virus korona. Presiden mengajari rakyatnya cara mencuci tangan. Kemudian juga memberi harapan-harapan bahwa “badai pasti berlalu”. Para tokoh agama turun tangan memberikan penyadaran sosial. Para tokoh spiritual mendorong warga untuk berdoa dan ber meditasi. Lalu selalu eling kehadapan Tuhan, agar rakyat dan bangsa ini diberikan keteguhan. Di Bali bahkan sudah pernah diselenggarakan upacara besar di Pura Besakih. Pemerintah sejatinya sudah bekerja keras, tetapi rakyat jangan lupa berpartisipasi dalam bentuk doa, aksi sosial, dan aksi kebendaan.

 Fenomena inilah yang saya sebut sebagai fenomena konsep (industri) 4.0 menuju konsep (spiritual) 0.0. Penglingsir Puri Kesiman, Turahde (demikian masyarakat menyebutnya), dalam berbagai diskusi dengan saya, selalu mengatakan bahwa 0.0 itu bukan kosong. Konsep 0.0 itu memiliki nilai yang tak terhingga. Masyarakat Bali pada saat menjelang Nyepi selalu menghaturkan upacara pecaruan agung di perempatan agung (catus pata). Tidaklah mungkin masyarakat spiritual melakukan ritual yang agung pada lokus yang tidak ada apa-apanya. Di sana pasti ada sesuatu kebendaan yang tidak terhingga, yang bisa menimbulkan respek. Oleh karenanya, kita tidak perlu terlalu membanggakan teknologi. Karena, tatkala teknologi itu keok, maka manusia pasti pada akhirnya akan beralih pada spiritualitas. Harus ada keseimbangan antara teknologi (iptek) dengan spiritualitas. Bahkan saat ini di kampus-kampus dikembangkan konsep soft skill (kekayaan hati nurani) dan hard skill (kekayaan otak). Bahkan soft skill dinilai bobotnya 60%, dibandingkan dengan hard skill, yang dinilai bobotnya hanya 40%.

Manusia memang perlu dididik dan disadarkan tentang konsep kehidupan 0.0. Tujuannya, agar mereka memiliki kesadaran spiritual yang sepadan dengan kesadaran intelektualitasnya. Kalau tidak, maka maka manusia akan selalu membangun kesadaran dengan harapan-harapan material. Manusia akan menjadi rakus. Dalam konsep ekonomi, maka manusia akan menjadi animal-economic. Itulah sebabnya, dalam kuliah-kuliah di Magister Agribinis di Fak. Pertanian Unud, dikembangkan mata kuliah Bisnis Berbasis Tri Hita Karana. Dalam kuliah itu dididik, agar mahasiswa tsb, setelah menamatkan studinya bisa menjadi pemimpin yang mengembangkan harmoni. Baik ketika mereka bekerja di birokrasi, maupun ketika mereka bekerja di lingkungan non-birokrasi.

Konsep kepemimpinan yang dikembangkan adalah kepemimpinan yang welas asih. Welas asih kepada sesamanya (karyawan dan managemen), welah asih kepada alam lingkungan (agar mereka tidak merusak lingkungan sekehendak hati), untuk mendapatkan welah asih dari Sang Pencita, Tuhan YME. Apalagi dengan munculnya generasi milenial sebagai SDM di masa depan, maka kepemimpinan dan bahkan organisasi yang welas asih sangat perlu dikembangkan ke depan. Generasi milenial adalah generasi yang “ingan bebas merdeka”, dan sangat peka. Justru dengan cara-cara yang welas asih lah, maka kita tidak semata-mata mengembangkan konsep 4.0 dan seterusnya. Tetapi juga harus kembali pada filsafat spiritual 0.0. From four point zero to zero point zero.

     

wartawan
Wayan Windia
Category

Gianyar Ikut Buang Sampah di TPS Liar Petang, Bupati Badung: Tutup Permanen

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa tegas telah menutup tempat penampungan sampah (TPS) liar di Banjar Angantiga, Desa Petang, beroperasi kembali. Pasalnya, keberadaan TPS ini terang-terangan telah merusak lingkungan.

Dan parahnya lagi, TPS ini kepergok menerima kiriman sampah dari luar Badung. Bahkan sejumlah truk sampah dari Kabupaten Gianyar diketahui ikut membuang sampah di TPS liar ini.

Baca Selengkapnya icon click

Proyek Vila Keruk Sempadan Sungai di Ubud, Alat Berat Terguling, Ijin Tak Jelas

balitribune.co.id | Gianyar - Unggahan  pengerukan sempadan sungai dengan musibah alat berat tersungkur dan tergerus ke sungai oleh wisatawan yang sedang menikmati wisata river tebing akhirnya terkuak. Kejadian itu dipastikan berlokasi di sungai Wos di wilayah Banjar Mawang Kaja, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar. Ironisnya perizinannya ternyata belum jelas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Polsek dan Satpol PP Selamatkan Warga yang Mencoba Bunuh Diri di Denpasar Timur

balitribune.co.id | Denpasar - Sinergitas antara Polsek Denpasar Timur (Dentim), bersama instansi terkait diantaranya Satpol PP Kota Denpasar, Damkar dan BPBD Kota Denpasar kembali membuahkan hasil positif. Pada Sabtu (7/6/2025), seorang pria berinisial R, yang diketahui merupakan pekerja proyek bangunan dan mengalami depresi, berhasil diselamatkan setelah nekat naik ke atap/dak rumah lantai 2 dan berupaya untuk melompat.

Baca Selengkapnya icon click

Tumpek Krulut Satukan Cinta dan Budaya, Gubernur Koster Berbagi Tali Kasih untuk Pelajar dan Penyandang Disabilitas

balitribune.co.id | Denpasar - Ribuan pasang mata memadati Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Centre, Denpasar, Sabtu (7/6) merasakan denyut kasih sayang dalam nafas tradisi Bali. Mereka tak hanya larut dalam pertunjukan seni. Mereka menyatu untuk merayakan Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang versi dresta Bali. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Polres Jembrana Bongkar Enam Kasus Narkoba, Tersangka Hadapi Ancaman 20 Tahun Penjara

balitribune.co.id | Negara - Dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, enam kasus peredaran dan penyalahgunaan narkotika jenis sabu diungkap dengan mengamankan enam tersangka. Dari serangkaian penangkapan tersebut, total puluhan gram sabu berhasil disita, membongkar jaringan lokal yang meresahkan masyarakat Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click

Bali Bersiap Menghadapi Puncak Musim Libur

balitribune.co.id | Kuta - Adanya tambahan cuti bersama dari pemerintah saat Hari Raya Iduladha yang jatuh pada 6 Juni 2025 kembali menjadi angin segar bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan dan berlibur. Hal tersebut telah diantisipasi oleh manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan mengoptimalkan pelayanan jasa kebandarudaraan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.