balitribune.co.id | Denpasar - Tahun 2024 ini, Desa Wisata Jatiluwih dan Desa Wisata Wukisari berhasil menyabet penghargaan Best Tourism Villages atau Desa Wisata Terbaik dari UN Tourism (Organisasi Pariwisata Dunia). Menteri Pariwisata Republik Indonesia mengapresiasi penghargaan tersebut dan mendorong desa wisata lainnya di Indonesia untuk terus mengoptimalkan potensinya secara berkelanjutan.
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi momentum yang memperkuat ekosistem desa wisata dan komitmen bersama demi kemajuan pariwisata Indonesia. Di akun resmi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, kemenparekraf.ri disebutkan desa wisata yang ada di Bali yakni Desa Wisata Jatiluwih dan Desa Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil meraih penghargaan yang berhasil terpilih dari sekitar 260 desa kandidat dari 60 negara anggota UN Tourism.
"Tentunya tidak boleh berpuas diri atas capaian ini. Kami di Kemenpar akan terus berupaya memperkuat ekosistem desa wisata di dalam negeri melalui komitmen kolektif demi kemajuan pariwisata Indonesia," ujar Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana.
Best Tourism Villages menjadi ajang penghargaan bagi desa-desa yang berkomitmen membangun pariwisata berkelanjutan. Penghargaan Desa Wisata Terbaik oleh UN Tourism dinilai berdasarkan 9 indikator. Sebelumnya sudah ada 2 desa wisata Indonesia yang mendapatkan penghargaan Best Tourism Villages yakni Desa Wisata Nglanggeran di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2021 dan Desa Wisata Penglipuran, Bali tahun 2023. Ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap kualitas desa wisata yang ada di Indonesia.
Program pengembangan desa wisata telah menjadi program unggulan Kemenpar dalam beberapa tahun. Pengembangan desa wisata sejalan dengan visi pembangunan desa, yang tertuang di dalam prioritas nasional.