Dewan Minta Pasar Badung Digarap Bertahap | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 19 May 2017 16:44
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
HEARING
HEARING - Rapat dengar pendapat (hearing) antara Komisi I dan III DPRD Kota Denpasar dengan eksekutif terkait penanganan proyek Pasar Badung, Kamis (18/5).

BALI TRIBUNE - Meski pembangunan kembali Pasar Badung gagal tender, namun kalangan DPRD Kota Denpasar berharap proyek tersebut tetap dilaksanakan di tahun ini. Dewan Kota menilai proyek Pasar Badung harus tetap dikerjakan walau dengan sistem penganggaran tahun jamak (multiyears) meski dengan menggunakan dana APBD.

Harapan ini mencuat dan dibahas pada rapat kerja antara Komisi I, III DPRD Kota Denpasar bersama jajaran eksekutif, khususnya OPD terkait penanganan proyek di Kota Denpasar, Kamis (18/5), di ruang pertemuan DPRD Kota Denpasar.

Rapat dipandu Ketua Komisi III, Eko Supriadi, bersama Wakil Ketua DPRD, Wayan Mariyana Wandhira, serta Sekretaris Komisi I, AA. Gede Mahendra dengan menghadirkan di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Disdikpora, Dinas Permukiman. Selain itu, raker yang mengorek progress sejumlah proyek fisik ini juga melibatkan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, serta Bagian Hukum Setda Kota Denpasar.

Para wakil rakyat berpandangan, pembangunan Pasar Badung menjadi harapan besar warga, sekaligus menjadi ikon Kota Denpasar dalam menggerakkan roda perekonomian. Karenanya, para wakil rakyat di DPRD Kota Denpasar terus mendorong Pemkot untuk menggarap pembangunan Pasar Badung.

Anggota Komisi III, AA. Susruta Ngurah Putra bahkan menganjurkan pengerjaan proyek Pasar Badung tidak menunggu kepastian Pemerintah Pusat. Setidaknya, ucap Susruta, dengan anggaran yang telah diplot pada APBD Kota Denpasar dimanfaatkan membangun dua basement terlebih dahulu. Sedangkan dana dari pusat bisa dimanfaatkan pada tahap pembangunan berikutnya.

“Proyek ini mesti dikerjakan secara multiyears. Sehingga akan lebih cepat dan jelas sudah ada pembangunan. Kalau menunggu tahun 2018 belum tentu juga selesai. Jadi kalau sudah ada pembangunan berarti sudah mrmberikan kejelasan kepada pedagang,” ujar Susruta, disokong para anggota Komisi III dan I di antaranya, AA. Gede Mahendra, Wayan Duaja, Wayan Narsa, Ketut Beji, Nyoman Tananjaya dan anggota lainnya.

Terkait harapan ini, Kepala DPUPR, Ketut Winarta, menyampaikan, pada prinsipnya Pemkot Denpasar tetap berkomitmen menyelesaikan proyek Pasar Badung. Hanya saja proyek ini mengalami gagal tender. Meski demikian pihaknya tetap berupaya bersama tim berkoordinasi ke Pemerintah Pusat terkait penggunaan anggaran yang sebelumnya telah disetujui.

Selain memberi perhatian terhadap pengerjaan proyek Pasar Badung, rapat kemarin juga mempertanyakan sejumlah proyek yang belum selesai tendernya. Seperti pembangunan gedung B RSUD Wangaya yang diprediksi akan menelan anggaran sebesar Rp10,8 miliar lebih. Kemudian Renovasi SD 15 di Jalan Gunung Karang; SD 2 Sumerta.