Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dewan Pers: Media Tak Bisa Lagi Menjalankan Bisnis dengan Pola "Business as Usual"

media talks
Bali Tribune / Media Talks "Masa Depan Jurnalisme di Era AI" yang digelar Direktorat Ekosistem Media Kominfo di Denpasar, Selasa (9/9)

balitribune.co.id | Denpasar - Dunia pers tak bisa lagi menjalankan bisnis dengan pola business as usual. Kehadiran kecerdasan buatan (AI) telah mengubah lanskap media, sekaligus menuntut kreativitas dan inovasi. Hal itu ditegaskan Ketua Komisi Kemitraan, Hubungan Antar Lembaga, dan Infrastruktur Dewan Pers, Rosarita Niken Widiastuti, saat menjadi panelis dalam acara "Media Talks: Masa Depan Jurnalisme di Era AI" yang digelar Direktorat Ekosistem Media Kominfo di Denpasar, Selasa (9/9).

“Kalau masih 'business as usual', media pasti akan tertinggal. AI justru harus dimanfaatkan untuk menciptakan keunggulan, misalnya seperti Tirto.id yang fokus pada fact-checking,” ujarnya.

Menurut Niken, jurnalis tetap punya peran vital yang tak bisa digantikan AI. Wawancara, cek dan ricek, serta kurasi informasi harus tetap dijalankan manusia agar berita akurat, berimbang, dan tidak menyalahi kode etik.

Ia mengingatkan banyaknya pengaduan publik ke Dewan Pers terkait berita yang menyesatkan, tidak akurat, hingga melanggar privasi. Karena itu, Dewan Pers menerbitkan Peraturan Dewan Pers Nomor 1 Tahun 2025 tentang pedoman penggunaan AI dalam karya jurnalistik. Aturannya menekankan pentingnya verifikasi manusia di setiap produk berita.

Diskusi yang juga menghadirkan Pemimpin Redaksi Tirto.id, Rachmadin Ismail, menyoroti tantangan lain: fitur AI Overview Google. Fitur ini menyajikan ringkasan langsung di laman pencarian, sehingga trafik ke media anjlok hingga 20–30 persen.

“Kondisi media nasional tidak baik-baik saja. Banyak kawan jurnalis di-PHK. Pendapatan iklan digital juga ikut turun karena trafik berkurang,” kata Rachmadin.

Meski demikian, ia menilai masih ada ruang bagi media untuk bertahan dengan menjadi kurator informasi dan memperkuat fact-checking. Tirto sendiri memanfaatkan AI untuk riset dan distribusi, tanpa menggantikan sentuhan jurnalis dalam penulisan.

Dosen FISIP Universitas Udayana, Dewi Yuri Cahyani PhD, menambahkan, AI menciptakan ketimpangan baru antara media besar dan kecil. Media besar mampu mengembangkan AI tools sendiri, sementara media kecil bergantung pada platform raksasa.

“Terjadi dinamika kekuasaan yang tidak seimbang antara media sebagai publisher dengan platform digital. Kontrol atas konten jadi makin terbatas,” jelasnya.

Meski begitu, ia menegaskan AI tidak mengubah tujuan jurnalisme secara fundamental. Solusi yang ditawarkan, media perlu fokus pada ceruk yang tak bisa digantikan teknologi, seperti jurnalisme berbasis data dan pendekatan humanis.

Sekretaris Ditjen Komunikasi Publik dan Media Kominfo, Very Radian Wicaksono, yang membuka acara, menekankan forum ini bertujuan meningkatkan kapasitas jurnalis menghadapi disrupsi teknologi.

“Kita perlu kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat agar pemanfaatan AI mendukung kualitas jurnalistik, bukan merusaknya,” tutupnya.

wartawan
Redaksi
Category

Dewan  Pastikan Ketegasan Raperda Pengendalian Alih Fungsi Lahan Produktif

balitribune.co.id | Denpasar - Menurut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali akar permasalahan alih fungsi lahan di Bali adalah terjadinya ketimpangan pendapatan antara sektor pariwisata dengan sektor pertanian, sehingga ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk diselesaikan.

Baca Selengkapnya icon click

Sengketa Tanah Pulau Serangan, Ipung Segera Ajukan Permohonan Eksekusi

balitribune.co.id | Denpasar - Sengkata tanah di Pulau Serangan Denpasar Selatan (Densel), seorang warga asli Pulau Serangan Sarah alias Hajjah Maisarah yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan kembali menang di tingkat kasasi. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bumerang Kebijakan Baru, Pemasukan Daerah dari Sektor Pajak Reklame Turun

balitribune.co.id | Amlapura - Pendapatan atau penerimaan pajak daerah dari sektor pajak reklame belum mencapai target, dimana hingga Tahun 2025 berjalan, realisasi pajak reklame baru mencapai 58,93 persen dari target yang ditetapkan. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) I Nyoman Siki Ngurah, kepada awak media Senin (15/125) pun tidak menampik terkait hal tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Dari DPRD ke Gerakan Koperasi, Suwirta Siap Bangkitkan Ekonomi Rakyat Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Suwirta, resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Bali masa bakti 2025–2030. Penetapan tersebut berlangsung dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) Dekopinwil Bali di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sabtu (13/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kemenpar: Seluruh Akomodasi Dipasarkan OTA Wajib Miliki Izin Usaha

balitribune.co.id | Denpasar - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia menegaskan seluruh akomodasi yang dipasarkan melalui Online Travel Agent (OTA) wajib memiliki izin usaha paling lambat pada 31 Maret 2026. Merchant yang tidak memenuhi ketentuan akan dihentikan penjualannya di OТА. Demikian dikutip dari akun resmi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (kemenpar.ri).

Baca Selengkapnya icon click

Yayasan AHM Kembangkan Desa Sejahtera Astra Honda di Ciamis

balitribune.co.id | Jakarta – Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) menghadirkan Program Desa Sejahtera Astra Honda Jalatrang di Ciamis yang memiliki potensi terhadap wisata berkelanjutan di wilayah Jawa Barat (10/12). Pengembangan desa binaan ini diharapkan mampu menguatkan berbagai potensi daerah melalui kolaboraksi aktif masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.