Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Direktur Walhi Bali Interupsi Rapat Paripurna Dewan

Bali Tribune/INTERUPSI - Direktur Walhi Bali I Made Juli Untung Pratama saat menyampaikan interupsi dalam Rapat Paripurna DPRD Bali.

Balitribune.co.id | Denpasar - Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali, Senin (31/8/2020), diwarnai interupsi dari Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bali I Made Juli Untung Pratama. Sayangnya, interupsi Untung Pratama diabaikan pimpinan rapat, karena yang memiliki hak bicara dalam forum tersebut adalah anggota dewan.
 
Seperti disaksikan, Untung Pratama tampak mengacungkan tangan saat I Nyoman Adnyana, Koordinator Pembahasan Ranperda Tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Bali Tahun 2020-2040, baru saja selesai melaporkan hasil pembahasan. Ia ingin menanggapi Ranperda tersebut.
 
“Kami memberikan tanggapan 3 menit saja,” kata Untung Pratama, sembari mengacungkan tangan. Namun interupsi Untung Pratama ditolak oleh Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, yang memimpin Rapat Paripurna. “Ini sidang, yang di luar anggota dewan tidak ada hak bicara,” ujar Adi Wiryatama.
 
Interupsi ditolak, Untung Pratama memilih meninggalkan Ruang Sidang Utama DPRD Provinsi Bali, tempat berlangsungnya Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali yang dihadiri langsung oleh Gubernur Wayan Koster dan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana. Untung Pratama pun menyayangkan hal ini.
 
Ia berpandangan, Walhi Bali dari awal mengikuti dan mengawal proses penyusunan Ranperda Tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Bali Tahun 2020-2040. Selain itu, WALHI Bali sebagai organisasi non pemerintah menurutnya memiliki hak untuk menyampaikan pendapat.
 
“Walhi Bali tidak boleh untuk menyampaikan tanggapan dalam Rapat Paripurna adalah melanggar konstitusi”, ucapnya, sembari menambahkan bahwa ada hal dalam Ranperda Tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Bali Tahun 2020-2040 yang muncul bukan dari kehendak Pemprov Bali. Hal itu muncul karena perjuangan rakyat Bali, yakni Teluk Benoa yang ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Maritim.
 
“Penetapan Teluk Benoa sebagai Kawasan Konservasi Maritim dalam Ranperda Tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Bali Tahun 2020-2040 adalah hasil perjuangan rakyat Bali,” tandasnya.
 
Semula, kata dia, pada dokumen awal Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Bali, Teluk Benoa masuk sebagai zona pariwisata dan bisa direklamasi. Namun atas protes terus - menerus dari Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) dan Walhi, Teluk Benoa kemudian diubah sebagai Kawasan Konservasi Maritim.
 
Namun demikian, masih ada proyek-proyek besar yang merusak lingkungan, yang semestinya diakomodir dalam Ranperda Tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Bali Tahun 2020-2040. Seperti tambang pasir laut di pesisir Kuta seluas 938, 34 Ha dan Sawangan seluas 359,53 Ha, rencana perluasan Pelabuhan Benoa dengan cara reklamasi seluas 1.377,52 Ha, dan rencana pengembangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan cara reklamasi seluas 151,28 Ha.
 
Ditambah lagi dalam laporan yang disampaikan oleh Koordinator Pembahasan, I Nyoman Adnyana, salah satu tujuan tambang pasir laut adalah untuk perluasan Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan untuk setiap reklamasi yang dilakukan oleh Bandara Internasional Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa, Pemprov Bali wajib mendapat minimal 10% lahan hasil reklamasi.
 
“Atas hal tersebut, kecurigaan Walhi Bali bahwa proyek tambang pasir laut untuk reklamasi Pelabuhan Benoa dan Bandara Ngurah Rai terbukti benar. Walhi Bali mengecam keras tiga proyek yang merusak lingkungan tersebut,” tegas Untung Pratama. 

wartawan
San Edison
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.