Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Diskusi dengan BEM Universitas Panji Sakti, Sutjidra-Supriatna Fokus Bangun Sektor Pertanian

Bali Tribune / Pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna.

balitribune.co.id | SingarajaPasangan calon Bupati dan wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna mengaku akan fokus pada pengolahan hasil panen sektor pertanian. Untuk itu ia telah menyiapkan teknologi radiator gamma untuk menjadi solusi buat petani dimasa pascapanen. Disebutkan dengan teknologi radiator gamma, produk hasil panen dari petani dapat disimpan lebih lama hingga waktu 6 bulan. Sutjidra-Supriatna sampaikan itu usai menjadi narasumber dalam sebuah forum diskusi yang digagas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Universitas Panji Sakti, Singaraja pada Rabu (18/9).

 “Dengan alat Radiator Gama semua bakteri di produk pertanian mati, sehingga produk-produk pertanian bisa bertahan sampai 6 bulan. Saat harga anjlok bisa ditahan dan dilepas saat harga bagus,” kata Sutjidra sembari menyebut tidak hanya pada beras, tekhnologi radiator gamma bisa dimanfaatkan untuk produk pertanian lainnya.

Selain itu program lain yang ditawarkan untuk mendorong kemajuan pertanian di Buleleng diantaranya janji memberikan subsidi bibit dan pupuk untuk meringankan beban petani. Menurut Sutjidra sektor pertanian akan menjadi prioritasnya mengingat saat ini banyak terjadi alih fungsi lahan. Padahal produk pertanian merupakan salah satu unggulan Kabupaten Buleleng.

“Banyak hal yang kami siapkan untuk meningkatkan keinginan masyarakat sebagai petani. Program itu diantaranya, pemberian pupuk dan bibit bersubsidi dan penurunan pajak Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Ada juga program melakukan normalisasi Subak. Hal ini dengan melakukan perbaikan irigasi, agar perairan di subak menjadi maksimal mengairi sawah,” paparnya.

Sutjidra menambahkan, prioritas lainnya akan fokus memberikan pendidikan lingkungan terhadap kelompok pemuda yang ada di banjar. Pemahaman lingkungan perlu digelorakan, mengingat saat ini isu tersebut menjadi isu global.

Sementara itu terkait hasil diskusi bersama BEM Unipas Singaraja, bakal calon Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna mengatakan, banyak pertanyaan mahasiswa terkait sektor pertanian dan telah diberikan sejumlah gambaran untuk sektor pertanian. Diantaranya dengan bekerjasama dengan perusahaan agar hasil pertanian bisa diserap oleh perusahaan. Hal itu disebut telah dilakukan oleh petani di wilayah Kecamatan Gerokgak.

“Misalnya petani anggur bekerjasama dengan perusahaan anggur. Budidaya ikan bandeng, bekerjasama dari pemberian bibit membuat kolam tancap laut. Hingga bandengnya diambil diolah sudah ada mitra kerja. Hal-hal ini kita sampaikan untuk dikembangkan potensi pertanian Buleleng,” ujar Supriatna.

Ia menambahkan, tantangan soal pangan dimasa depan akan semakin kompleks dimana akan terjadi pertumbuhan populasi. Sehingga diperlukan ketahanan pangan untuk mensejahterakan masyarakat.

“Tantangan kita terkait pangan seiring meningkatnya populasi di Buleleng. Kita berikan insentif kepada petani yang masih pertahankan lahan pangan. Kita juga perluas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B),” tandasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Panji Sakti Singaraja Nyoman Gede Remaja mengatakan, gelar diskusi untuk para calon merupakan gagasan mahasiswa untuk mengetahui visi dan misi mereka. Menurut Remaja pihaknya tak hanya mengundang pasangan yang di usung oleh PDI Perjuangan namun akan menghadirkan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sugawa Korry dan Gede Suardana, pada Jumat (20/9).

“Para tokoh politik yang diundang ini akan menentukan arah kebijakan di Kabupaten Buleleng kedepan. Mereka tentu memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memberikan pendidikan politik bagi mahasiswa. Kita sebagai mahasiswa dan insan akademik  harus bisa mencermati dan menggali potensi yang ada di tokoh politik yang di undang,” ucapnya.

wartawan
CHA
Category

“Sandyagita Bali Beli-Ne" Suara Kritis Rakyat Melalui Harmoni Seni

balitribune.co.id | Negara - Seni adalah medium paling jujur untuk menyuarakan hati nurani, dan PKB ke-47 Tahun 2025 menjadi ruang sebuah pertunjukan yang lebih dari sekadar hiburan. Parade Gong Kebyar Wanita Duta Kabupaten Jembrana, diwakili oleh Sekha Gong Istri Dharma Laksana, dengan sebuah garapan yang tak hanya indah, tetapi juga berani memukau penonton yang memadati Panggung Ardha Candra, Art Center Denpasar pada Selasa (8/7).

Baca Selengkapnya icon click

TKA Berpotensi Ancaman Bagi Tenaga Kerja Lokal

balitribune.co.id | Negara - Di tengah pesatnya persaingan global dan terbukanya peluang investasi, Tenaga Kerja Asing (TKA)  menjadi salah satu ancaman bagi tenaga kerja lokal. Tak mau kecolongan, daerah seperti Kabupaten Jembrana mulai serius mengantisipasi masuknya TKA ke wilayahnya dengan merancang regulasi yang komprehensif.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gubernur Koster Pastikan Perbaikan Jalan Jebol di Tabanan Berjalan Cepat

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster, menyatakan bahwa perbaikan jalan nasional yang rusak akibat hujan deras di Bali ditargetkan rampung dalam waktu maksimal tiga minggu. Hal ini disampaikan usai menghadiri Rapat Paripurna ke-22 dan ke-23 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025 di DPRD Bali, Rabu (8/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gelar HMC 2025, AHM Gali Bakat Ribuan Modifikator Tanah Air

balitribune.co.id | Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menghangatkan dunia modifikasi Indonesia melalui gelaran modifikasi sepeda motor terbesar yakni Honda Modif Contest (HMC) 2025. Hadir lebih dari satu dekade, gelaran tahun ini menjadi wadah bagi sekitar 1.200 modifikator yang tersebar di seluruh Indonesia akan menuangkan hasil karyanya di atas sepeda motor Honda.

Baca Selengkapnya icon click

Diduga Langgar Tata Ruang, Satpol PP Setop Pembangunan Vila di Beraban

balitribune.co.id | Tabanan – Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Tabanan menyetop proyek pembangunan vila di Banjar Batugaing, Desa Beraban, Kecamatan Kediri karena diduga melanggar aturan tata ruang.

Bahkan, penghentian aktivitas proyek tersebut sudah dilakukan sejak 2023 lalu lantaran pihak pemilik tidak bisa menunjukkan izin. Namun, belakangan ini, aktivitas proyek di lahan sawah dekat objek wisata Tanah Lot itu berlanjut lagi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.