Fasum Jadi Tempat Mesum, Video Penggerebekkan Viral | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 24 Desember 2024
Diposting : 28 October 2024 08:26
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / FASUM - Toilet Taman Pecangakan di depan Kantor Bupati Jembrana yang disalahgunakan untuk tempat mesum oleh anak muda.

balitribune.co.id | NegaraFasilitas umum di ruang-ruang publik kerap disalahgunakan oleh anak muda. Teranyar toilet Taman Pecangakan Jembrana dijadikan tempat mesum. Penggrebekan sepasang remaja di dalam salah satu ruang toilet di ruang terbuka depan Kantor Bupati Jembrana tersebut videonya viral.

Seorang remaja putri bersama seorang remaja putra tertangkap basah saat berada di dalam salah satu toilet umum di area utara Lapangan Pecangakan, depan Kantor Bupati Jembrana. Video penangkapan dua remaja oleh Satpol PP Jembrana mendadak viral di media sosial dan menyebar luas melalui pesan WhatsApp pada Minggu (27/10). Berdasarkan informasi penggerebekan tersebut dilakukan Sabtu (26/10) malam.

Ada dua rekaman video amatir yang beredar tersebut. Satu video berdurasi 0,16 detik dan video lainnya 0,43 detik. Dalam video tersebut menampilkan detik-detik penangkapan yang dilakukan petugas. Tampak dalam video, penggerebekan tersebut tidak hanya dilakukan oleh sejumlah personel Satpol PP, namun juga di lokasi saat itu ada banyak anak muda. Anak-anak muda ini merupakan pengunjung yang masih bertahan di Taman Pecangakan.

Dalam video pertama yang berdurasi 0,16 detik, terlihat seorang remaja pria mengenakan kaos hitam dan seorang remaja putri mengenakan kaos coklat gelap berada di dalam toilet.

Video yang diambil dari celah ventilasi memperlihatkan remaja pria jongkok di atas kloset, sementara remaja putri bersimpuh di dekat pintu masuk toilet. Keduanya terlihat diam tak bergerak Ketika salah seorang petugas Satpol PP terdengar berteriak dari luar toilet.

“Apo laad kegae cai ditu, ngalin pesu, keluar! (Apa yang kamu kerjakan di sana, cepat keluar!)” suara petugas dalam video viral tersebut. Sedangkan pada video kedua berdurasi 0,43 detik tampak remaja pria keluar dari toilet mengenakan jaket/hodey putih, disusul di belakangnya remaja putri yang tampak dikawal oleh petugas Satpol PP. Keduanya mendapat sorakan dari beberapa remaja yang tengah berada di sekitar area toilet.

Kepala Satpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya dikofirmasi Minggu (27/10/2024) kemarin mengatakan aksi mesum tersebut awalnya diketahui oleh anak muda yang masih berkumpul di Taman Pecangakan. Mereka lalu mendatangi kantor Satpol PP Jembrana yang berlokasi di seberang Barat Taman Pecangakan. Salah seorang personel Satpol PP yang piket, I Ketut Juli Antara menerima laporan dari dua anak muda sekitar pukul 22.30 Wita.

Anak muda yang melapor tersebut mengaku curiga terhadap sepasang anak muda yang masuk ke dalam toilet. Pasangan muda-mudi tersebut sudah dua jam lebih di dalam toilet namun tidak juga keluar. Saat itu anak muda merasa khawatir dan takut sehingga melapor ke kantor Satpol PP. Mendapati informasi terkait adanya dua orang yang mencurigakan di dalam toilet umum tersebut, tiga personel piket Satpol PP langsung mendatangi lokasi.

Sesampai di lokasi toilet tersebut, ketiga personel Satpol PP mendapati dua orang di dalam toilet. Memang kondisi ventilasi toilet kacanya jebol sehingga bisa dilihat dari luar. “Yang cowok jongkok bilang sedang buang air besar, si cewek duduk atau jongkok di balik pintu di dalam toilet tersebut. Keduanya kelihatan tidak memakai bawahan,” ujarnya.

Anggota Satpol PP pun meminta keduanya memakai pakaian mereka dan keluar dari toilet. Ia mengaku saat itu kondisi di Taman Pecangan masih ramai karena malam minggu banyak anak muda yang nongkrong.

“Di sana sudah ramai muda mudi yang kumpul melihat. Kami sudah imbau untuk tidak merekam maupun memfoto kejadian tersebut, namun banyak dari pemuda yang berkerumun sudah mengeluarkan HP dan merekam kejadian tersebut. Kemudian kami arahkan dua remaja langsung kami ajak ke Kantor Satpol PP,” ujarnya.

Pihaknya pun langsung melakukan pembinaan terhadap pasangan remaja yang berusia belasan tahun tersebut dan dilakukan pemanggilan orangtuanya. Keduanya diserahkan kepada orangtuanya untuk dibina.

“Sudah langsung dijemput diajak pulang dan kita kasih arahan juga orangtuanya agar ikut menjaga anak-anaknya. Jika keluar sampai larut malam agar dikontrol. Peran orangtua dan keluarga sangat dibutuhkan,” tandasnya.