Felita Atasi Masalah Sampah Perkotaan | Bali Tribune
Diposting : 17 October 2016 12:19
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Sosialisasi
Sosialisasi fermentasi Limbah Rumah Tangga (Felita) di Balai Banjar Semaga, Minggu (16/10).

Denpasar, Bali Tribune

PKK Kota Denpasar kembali melakukan inovasi dalam membantu pemerintah memecahkan permasalahan sampah. Kali ini, PKK Kota Denpasar menggandeng Rotary Club untuk mensosialisasikan program Fermentasi Limbah Rumah Tangga (Felita) di Balai Banjar Semaga, Minggu (16/10).

Inovasi Felita ini merupakan salah satu upaya untuk mengajak ibu-ibu rumah tangga mau memilah sampah yang dihasilkan di rumah tangga. Narasumber dalam sosialiasi tersebut, Philippus H Latief, mengatakan, sampah yang dihasilkan sekarang ini sebagian besar merupakan sampah rumah tangga.

Untuk itu dalam mengatasi permasalahan sampah harus dimulai dari rumah tangga salah satunya dengan Felita. Menurutnya Felita ini mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk memilah sampah yaitu sampah organik dan anorganik.

Untuk sampah organik menurut Philippus H. Latief  langsung bisa diolah dengan Felita sehingga sampah tersebut tidak bau dan langsung menjadi pupuk. Felita ini mengajarkan cara mudah membuat pupuk organik tanpa mengeluarkan bau kurang sedap.

“Cara Felita sangat tepat sekali diterapkan disetiap rumah tangga yang ada di Indonesia khususnya di Bali. Mengingat sampah organik yang dihasilkan kebanyakan sifatnya basah. Dengan Felita ini sampah tidak bau dan langsung jadi pupuk,” ujarnya.

Lebih lanjut, Philippus mengatakan, pada prinsipnya ibu-ibu sangat tidak suka bersentuhan dengan sampah terlebih lagi setelah membusuk. Dengan Felita sampah-sampah yang dimasukkan ke dalam kotak plastik dengan saringan tidak lagi menimbulkan bau meski disimpan berbulan-bulan.

Karena Felita ini telah mengeringkan sampah tersebut melalui saringan yang ada. Dalam kesempatan tersebut Philippus juga menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Kota Denpasar khsusnya PKK Kota Denpasar yang sangat gencar membantu pemerintah dalam menangani sampah.

“Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar sangat memahami bahwa sampah terbesar dihasilkan dari rumah tangga. Untuk itu pelatihan ini langsung menyasar ibu-ibu rumah tangga,” ujarnya. Ia berharap Felita dapat mengurangi sampah yang dibuang ke TPA, lima persen saja.

Sekretaris TP PKK Kota Denpasar, Ny Sri Utari Puspawan menyampaikan, pelatihan pengolahan sampah di rumah tangga merupakan salah satu bentuk inovasi program PKK Kota Denpasar sehingga ibu-ibu mau mengolah sampah dari rumah tangga tanpa menimbulkan bau kurang sedap.

Dengan Felita ini diharap ibu-ibu rumah tangga mau memilah sampah rumah tangga yang dihasilkan. Lurah Penatih, Nyoman Herman, mengaku sangat senang dengan adanya pelatihan ini. Ia berharap dapat langsung dipraktekkan untuk mengurangi sampah di rumah masing-masing.