Forkom Guru Honorer “Sowan” ke Puri Peguyangan | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 24 Desember 2024
Diposting : 22 May 2017 19:11
Djoko Purnomo - Bali Tribune
guru
Forkom guru honorer Kota Denpasar saat sowan ke Puri Peguyangan.

BALI TRIBUNE - Sekitar 25 orang guru yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) Guru Honorer Kota Denpasar sowan ke Puri Peguyangan, Denpasar. Kedatangan mereka dikoordinir ketua I Komang Eka Putra dan sekretaris Indra Ramadhan Nugroho.

Guru-guru honorer tersebut mengabdi di SD di wilayah Kota Denpasar dengan masa pengabdian 5 -10 tahun. Mereka sowan dalam rangka ingin berkomunikasi dan sambung rasa dengan tokoh Puri Peguyangan AAN Gede Widiada yang juga anggota DPRD Kota dari Partai NasDem.

Sambung rasa ini terkait dengan posisi Widiada sebagai anggota Komisi IV yang membidangi Pendidikan. Kehadiran mereka dimediasi oleh Nyoman Subasma.

“Tentu saya sebagai satu-satunya perwakilan Partai NasDem yang merupakan bagian dari Dewan Kota merasa bahagia. Ini merupakan sebuah kehormatan. Kami berempati atas realitas yang dialami oleh para guru honorer terkait kesejahteraan mereka selama ini sejak sekolah meniadakan memungut dana masyarakat,” papar Widiada, Minggu (21/5).

Mereka, lanjut Widiada, hanya mendapatkan kesejahteraan dari 15 persen dana BOS yang ada sehingga yang mereka dapatkan hanyalah upah di bawah UMR (bahkan ada yang di bawah Rp 1 juta-red) dengan masa pengabdian 10 tahun.

“Ini sungguh tidak masuk akal untuk menopang kualitas dan kesejahteraan seorang guru. Tapi satu hal yang patut kita hargai dan hormati, mereka tetap taat melaksanakan tugas dengan baik,” ungkap Widiada prihatin.

“Kami tak berdaya. Itu sebabnya kami datang ke Bapak Dewan untuk curhat dan berkeluh kesah mendengarkan aspirasi kami. Semoga saja ada solusinya. Kami sadar kemampuan pemerintah kota tapi setidaknya kami bisa dapat kesejahteraan sesuai dengan tenaga kontrak dan juga dapat jaminan sosial dari BPJS,” ujar salah satu guru.

“Sebagai bagian dari pendukung pemerintah, saya akan ikut berjuang mengawal keinginan teman-teman guru honorer. Sebagai wujud simpati saya atas kehadiran para guru, saya minta mereka menulis surat untuk permohonan audiensi menghadap ketua dan anggota Komisi IV yang membidangi pendidikan,” tambah Widiada yang didaulat menjadi penasihat Forkom Guru Honorer Kota Denpasar yang berjumlah 80 orang.

Pertemuan yang berlangsung selama 2 jam itu, berjalan cukup komunikatif. Widiada berjanji akan berupaya maksimal agar perwakilan mereka bisa diterima oleh Dewan Kota dalam waktu dekat ini. “Kami sarankan mereka datang ke DPRD Kota melalui perwakilan mereka, juga dari unsur kecamatan dan mereka menyatakan siap datang kapan pun dipanggil,” demikian AAN Gede Widiada.