Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Fraksi 'Poros Ketiga' di DPRD Badung Tergantung Demokrat-Gerindra

Bali Tribune/I Made Retha dan I Gede Aryantha

balitribune.co.id | Mangupura - Hasil Pileg 2019 dipastikan akan mengubah percaturan politik di DPRD Badung untuk lima tahun ke depan. Pasalnya, hasil pleno KPU Badung, memastikan hanya dua partai politik (Parpol) saja yang bisa membentuk fraksi sendiri, yaitu PDIP dan Golkar.

Mengingat dari kalkulasi kursi, hanya partai “moncong putih” dan “berigin” yang mampu memenuhi syarat membangun fraksi. Syarat minimal satu fraksi adalah empat anggota. PDIP sendiri dalam Pileg kemarin berhasil merebut kursi mayoritas dengan 28 kursi. Sedangkan Golkar diposisi kedua dengan 7 kursi.

Sementara Fraksi Demokrat dan Fraksi Gerindra yang periode 2014-2019 ikut meramaikan perpolitikan parlemen Badung  dipastikan hilang. Sebab, raihan kursi dua partai ini dalam Pileg 2019 jeblok.

Demokrat yang sebelumnya memiliki 7 kursi, kini hanya mampu bertahan dengan 2 kursi, yaitu diraih oleh I Made Sunarta dan I Made Retha. Begitu juga Gerindra dari 4 kursi, kini juga menyusut menjadi 2 kursi, yang diperoleh oleh I Gede Aryantha dan Made Wijaya. Dengan hasil ini, otomatis Demokrat dan Gerindra tidak lagi bisa membangun fraksi sendiri di DPRD Badung.

Satu-satunya jalan agar ada poros ketiga muncul di DPRD Badung, di luar  F-PDIP dan F-Golkar adalah fraksi gabungan. Itupun kalau Demokrat dan Gerindra mau bergabung atau merger menjadi satu fraksi (Demokrat-Gerindra). Sehingga gabungan partai besutan SBY dan Prabowo ini memiliki jumlah anggota fraksi paling minim yakni 4 anggota. Jumlah anggota fraksi gabungan ini akan bertambah apabila “anak tunggal” Nasdem mau ikut gabung. Dengan begitu total anggota fraksi Demokrat-Gerindra-Nasdem bisa beranggotakan 5 orang.

Hanya saja, berdasarkan kasak-kusuk dan pengalaman selama ini, Nasdem lebih condong koalisi ke PDIP sebagai partai pemenang. Sehingga peluang munculnya poros baru hanya bertumpu pada Demokrat dan Gerindra.

Sementara, kubu Demokrat dan Gerindra sendiri sejauh ini masih ‘malu-malu kucing’ membicarakan masalah pembentukan fraksi. Alasanya, masa jabatan dewan periode 2014-2019 baru akan berakhir awal Agustus mendatang.

Namun, pihak Demokrat dengan modal dua kursi mengaku siap bergabung dengan partai manapun. Alasannya, Demokrat dengan dua kursi sudah pasti tidak bisa membangun fraksi sendiri seperti periode sebelumnya.

“Demokrat hanya dapat dua kursi. Kalau membentuk fraksi sendiri sudah tidak mungkin,” ungkap Bendahara DPC Demokrat Badung I Made Retha, Jumat (17/5).

Sebagai partai minoritas, pihaknya pun mengaku tahu diri. Oleh karena itu, pihaknya siap kalau ada partai yang mau mengajak bergabung. “Satu-satunya kami harus gabung ke partai lain. Dan kami terbuka untuk itu. Kalau PDIP atau Golkar mau ngajak koalisi kami pun siap,” katanya.

Disinggung pembentukan poros baru diluar PDIP dan Golkar, politisi asal Bualu, Kuta Selatan ini pun menyebut tidak mungkin. Pasalnya, minimal satu fraksi adalah 4 anggota.

“Tidak mungkin lah kita buat fraksi dengan dua anggota. Minimal fraksi itu anggotanya 4 orang,” jelas Retha.

Terkait bergabung dengan Gerindra, pihaknya mengaku bisa saja terjadi. Asalkan, kedua partai ini sepakat. Sejauh ini, kata dia, pembicaraan dengan Gerindra belum terjadi. Sehingga pihaknya belum bisa memastikan apakah bisa berkoalisi dengan Gerindra. “Tapi, kalau Gerindra mau, kami bukakan pintu. Artinya, sudah bisa satu fraksi. Tapi, kalau Gerindra gabung ke PDIP atau Golkar sudah pasti di DPRD Badung hanya akan ada dua fraksi,” tegasnya.

Secara terpisah, kubu Gerindra juga mengaku memang belum membahas masalah pembentukan fraksi di DPRD Badung. I Gede Aryantha politisi Gerindra yang kembali lolos ke DPRD Badung mengaku masih menunggu petunjuk induk partainya.

“Soal itu kami serahkan ke partai. Sebagai kader kami ikuti main partai saja,” ujarnya. Namun demikian, pihaknya sendiri berharap bisa berada di barisan di luar PDIP dan Golkar.

“Kalau nanti Demokrat mau (gabung), artinya Gerindra sudah bisa membuat fraksi gabungan. Dengan anggota empat, dua Demokrat dan dua Gerindra sudah cukup menjadi satu fraksi,” terangnya.

Penentuan fraksi sendiri, lanjut dia, akan dibahas setelah periode dewan ini berakhir. Saat ini, pihaknya masih fokus mengawal hasil Pemilu sampai ada penetapan dari KPU Badung. “Nanti kalau sudah waktunya, pasti Gerindra punya sikap. Apakah berkoalisi dengan Demokrat atau tidak,” tegas Gede Aryantha.

Namun untuk diketahui, pada DPRD Badung periode 2014-2019 ada empat fraksi bercokol di DPRD Badung. Yaitu, Fraksi PDIP dengan 16 anggota (15 PDIP dan 1 Nasdem), Fraksi Golkar 10 anggota, Fraksi Demokrat 7 anggota dan Fraksi Gerindra 6 anggota (4 Gerindra dan 2 Hanura).

wartawan
Made Darna
Category

Posisi Semu Matahari Sebabkan Suhu Panas Meningkat

balitribune.co.id | Singaraja - Keluhan masyarakat terkait adanya peningkatan suhu panas belakangan mulai mengancam kesehatan warga. Banyak yang yang menduga cuaca panas terjadi karena berlangsung gelombang panas menerpa wilayah Bali khususnya Buleleng.

Lantas apa kata BMKG soal suhu panas yang meningkat ini?

Baca Selengkapnya icon click

Hari Asuransi 2025 Digelar di Bali Mengusung Tema “Literasi Asuransi Untuk Negeri”

balitribune.co.id | Badung - Hari Asuransi yang diperingati setiap tanggal 18 Oktober, pada tahun ini memasuki perayaan yang ke-19. Dalam kesempatan ini, Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menunjuk Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) sebagai Ketua Pelaksana Hari Asuransi 2025, dengan berkolaborasi bersama seluruh asosiasi perasuransian yang berada di bawah naungan DAI.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Road to Nusa Dua Festival 2025: ITDC Tanam 320 Mangrove di Pulau Pudut

balitribune.co.id | Nusa Dua - Kegiatan penanaman 320 pohon mangrove jenis Rhizophora Mucronata di area Pudut, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung digelar pada Jumat (17/10) yang merupakan Road to The Nusa Dua Festival 2025 oleh InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) melalui The Nusa Dua bersama UPTD Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai.

Baca Selengkapnya icon click

Yayasan Sudamala Bumi Insani Bersama Bali Pink Ribbon Tingkatkan Kesadaran Deteksi Dini Kanker Payudara

balitribune.co.id | Denpasar - Yayasan Sudamala Bumi Insani, dan Yayasan Bali Pink Ribbon mengumumkan kolaborasi dalam rangkaian dua acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kanker payudara dan mendorong deteksi dini. Acara ini berlangsung pada Oktober di Bali dan Labuan Bajo yang menyoroti pentingnya edukasi kesehatan, keterlibatan masyarakat, dan akses pemeriksaan bagi semua kalangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ratusan Modifikator Honda Siap Unjuk Kreativitas di HMC Bali 2025

balitribune.co.id | Denpasar – Ratusan modifikator berbakat siap menampilkan karya terbaiknya di ajang Honda Modif Contest (HMC) 2025 yang digelar hari ini, Sabtu (18/10) di area parkir Mall Bali Galeria (MBG). Sebagai ajang kompetisi modifikasi sepeda motor Honda terbesar di Indonesia, HMC menjadi wadah ekspresi bagi para pecinta otomotif Tanah Air untuk menunjukkan ide dan kreativitas tanpa batas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.