
balitribune.co.id | Denpasar - Kelangkaan gas elpiji 3kg di wilayah Denpasar, masih terjadi hingga Kamis (7/8). Terpantau diseluruh pedagang eceran hanya memajang tabung gas kosong. Sulitnya membeli gas tabung 3kg ini sudah dirasakan warga sejak sepekan terakhir.
Banyak warga mengeluhkan situasi kelangkaan gas elpiji hingga begitu lama. Bahkan kalaupun mendapatkan, harus dengan cara memesan dan harganya melambung dari kisaran Rp27 - Rp30 ribu rupiah.
"Keliling nyari gas, semua warung kosong. Saya sampai pesan ke teman yang tinggal di Kuta. Mau gimana lagi, kalau dapat di dekat sini (Denpasar ) harganya sampai 30 ribu," aku Adi salah seorang warga yang tinggal di Imam Bonjol.
Hal yang sama juga diungkapkan Ni Nyoman Astini yang tinggal di wilayah Tohpati Kesiman, Denpasar Timur. Pengakuannya selama ini berlangganan di pangkalan, itu pun kata sudah di jatah. Bahkan begitu jatah datang sudah diserbu warga, belum 1 jam sudah habis.
Seorang pemilik Pangkalan Bayu Sedana di Penatih, mengaku justru pasokan lancar. "Di sini lancar lancar saja, pengiriman bisa dua sampai tiga hari sekali dan baru tadi pagi dapat pengiriman dengan jumlahnya tak ada dikurangi," paparnya.
Bahkan menurutnya, banyak pembeli dari luar Penatih yang datang ke sini, namun untuk sementara kami pun seleksi pembeli diutamakan warga sekitar. Pembeli bilang kalau di tempat lain kosong, disini jalur penatih lancar. Tidak sampai ada kelangkaan," akunya.