Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gelar Doa Bersama, Komponen Masyarakat Bali Kutuk Aksi Terorisme

PHRI
DOA – Cagub Bali Wayan Koster dan istri saat menghadiri doa bersama untuk korban bom Surabaya, di Monumen Bajra Sandhi Renon, Selasa (15/5).

BALI TRIBUNE - Aksi terorisme bom bunuh diri  yang menyerang tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya dengan jatuhnya 28 korban jiwa tak berdosa termasuk kaum perempuan dan anak-anak, mengundang keprihatinan semua komponen bangsa termasuk di Bali. Selasa (14/5), berbagai kompenen masyarakat Bali menggelar aksi Doa Kemanusian Untuk Surabaya di Lapangan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar. Dalam kesempatan itu mereka mengutuk dan mengecam aksi terorisme serta meminta pemerintah segera menuntaskan persoalan tersebut.  Adapun berbagai komponen masyarakat Bali itu berasal dari lintas agama, organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan dan mahasiswa. Di antaranya PHDI Provinsi Bali, DPW NU Provinsi Bali, PW Muhammadiyah Provinsi Bali, IKAWANGI Dewata, Gereja Protestan Provinsi Bali, Pemuda Muhammadiyah, DPD PA GMNI Bali, DPC GMNI Denpasar, Peradah, KMHDI, Taruna Merah Putih, Banteng Muda Indonesia (BMI), Baladika, Laskar Bali, DPD KNPI Bali dan BEM Universitas Warwadewa. Hadir pula sejumlah tokoh masyarakat, seperti Wayan Koser, Ketua PHRI Provinsi Bali Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koser-Ace). Ketua PHDI Bali, I Gusti Ngurah Sudiana didampingi Ketua NU Provinsi Bali H. Abdul Aziz, Ketua PW Muhammadiyah Provinsi Bali H  Aminullah, Ketua Gereja Protestan Privinsi Bali Bishop Nengah Suama, dalam sambutan mengungkapkan bahwa mereka mewakili komponen masyarakat Bali merasa prihatin terhadap aksi terorisme yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa tak berdosa khususnya kaum perempuan dan anak-anak. "Kami juga ikut berduka cita terhadap korban beserta keluarga. Kejadian (aksi terorisme) di Surabaya telah menyakiti seluruh Bangsa Indonesia," ujarnya. Pihaknya mendesak pemerintah menuntaskan dan melenyapkan aksi terorisme di Tanah Air. Selain itu ia juga mengajak semua komponen bangsa khususnya masyarakat Bali untuk melawan segala aksi teror. "Kami tidak takut, dan pemerintah juga tidak boleh takut. Karena kalau takut maka hancurlah kita semua dan bangsa ini," tegasnya.  Menurutnya, tidak ada ajaran agama apapun di dunia ini yang membenarkan membunuh umat manusia tak berdosa. Jadi, tegas dia, aksi terorisme tidak ada kaitannya sedikit pun dengan agama tertentu. "Jangan dikaitkan dengan agama tertentu, mereka ingin memecah belah persaudaraan kita. Jadi kita tidak boleh terpengaruh," tegasnya mengingatkan.  Masyarakat Bali yang sebagaian besar beragama Hindu, lanjut dia, sejak zaman dahulu telah hidup secara harmonis dan berdampingan dengan masyarakat dari umat lain. "Kerukunan antarumat beragama di Bali merupakan warisan dari kearifan leluhur kita," sebutnya.  Dia mengatakan sebagai warga negara mempunyai kewajiban untuk ikut membela negara dari segala macam ancaman dan rongrongan yang dilakukan pihak tertentu termasuk aksi terorisme. "Kami siap membela negara sampai titik darah penghabisan berjuang bersama pemerintah menghancurkan segala ancaman keutuhan bangsa," tegasnya lagi.  Pada kesempatan itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bali, Nyoman Gede Antaguna alias Mangde membacakan pernyataan sikap yang berisi tiga poin. Peserta kemudian menandatangani pernyataan yang dibacakan Antaguna tersebut. Adapun isi pernyataan itu adalah pertama, tidak terpancing atau terprovokasi oleh ujaran kebencian yang barbau SARA, ajaran dan ideologi ekstrem-radikal di media massa dan media sosial.  Kedua, menjaga keamanan dan situasi, kondisi lingkungan masing-masing secara gotong-royong dan penuh persaudaraan dan ketiga, mendesak serta mendorong pemerintah dan DPR RI untuk menetapkan undang-undang anti-terorisme secepatnya. Dan bilamana perlu memohon kepada Presiden agar Perppu anti-terorisme bisa diterbitkan guna penindakan tegas terhadap kejahatan terorisme di Indonesia. Sedangkan tokoh masyarakat  Wayan Koser yang hadir didampingi istri, Ni Putu Putri Suastini usai kegiatan saat diwawancara wartawan mengatakan, aksi teror itu tak bisa lagi ditoleransi. "Saya meminta kepada pemerintah, dalam hal ini pihak kepolisian untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku teror," pintanya. Ia menegaskan peristiwa serupa tak boleh terjadi di Bali. Untuk itu, Koser meminta agar Pulau Bali dijaga dengan baik. Keterlibatan masyarakat dalam mengawasi kondisi sekitar amat diperlukan. Di sisi lain, Koser berharap peristiwa ini tak menimbulkan keretakan kerukunan umat beragama yang sudah berjalan apik di Pulau Bali. "Tidak boleh terjadi di Bali. Bali ini harus kita jaga bersama. Jangan sampai peristiwa ini merusak toleransi dan kerukunan antar-umat beragama yang sudah berjalan bagus di Bali. Mari kita pelihara persatuan dan kesatuan yang didasarkan kepada nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945," ajak dia.

wartawan
Redaksi
Category

Selama Juli 2025, Polisi Tabanan Tangkap Lima Tersangka Kasus Narkotika

balitribune.co.id | Tabanan - Peradaran gelap narkotika di wilayah Kabupaten Tabanan kian marak dari waktu ke waktu. Tiap bulannya, ada saja pelaku tertangkap, mulai dari pemakai hingga pengedar.

Sepanjang Juli 2025 saja, Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Tabanan mengungkap empat kasus peredaran gelap narkotika dengan tersangka sebanyak lima orang. Satu di antaranya bahkan berstatus residivis kasus penganiayaan.

Baca Selengkapnya icon click

BBM Bersubsidi Disalahgunakan Lagi, Pelaku Gunakan Banyak Barcode

balitribune.co.id | Negara - Penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali diungkap aparat kepolisian Jembrana. Seperti kasus-kasus serupa yang diungkap sebelumnya, modus yang digunakan pelaku yang menyalahgunakan BBM jenis Pertalite ini adalah menggunakan tangki modifikasi dan menggunakan sejumlah barcode duplikasi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DPRD Bali Gelar Rapat Paripurna Jawaban Gubernur Terhadap Raperda Perubahan APBD 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali menggelar Rapat Paripurna ke-26 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 dengan agenda Jawaban Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (28/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dua Pegawai PPPK Dipecat, Bupati Sutjidra: Silakan Tempuh Jalur Hukum

balitribune.co.id | Singaraja - Rencana dua pegawai berstatus sebagai Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang akan menggugat pemecatan mereka ditanggap Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra. Sutjidra mempersilakan pegawai tersebut yakni GAP dan WI yang dipecat karena dianggap melakukan affair alias peselingkuhan untuk menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya icon click

Sidang Paripurna, Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap 3 Raperda

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri Rapat Paripurna masa persidangan ketiga dengan Agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Badung tahun 2025-2029 serta Raperda tentang Perubahan Perda Nomor 7 tahun 2023 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah, ber

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.