Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gotong-Royong saat Pandemi, Warga Disolasi, Ternak Dipelihara Tetangga

Bali Tribune / Puluhan warga terpapar Covid-19, Suasana Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Pasca temuan kasus positif Covid-19 klaster prosesi adat, suasana  di Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Ubud, kini terlihat lenggang. Padahal, dibanjar ini selalu padat aktivitas petenakan, karena menjadi sentra peternak babi. Syukurnya, puluhan warga yang kini harus menjalani perawatan ataupun karantina dipastikan tidak akan mentelantarkan ternaknya. Karena warga banjar setempat, kini secara bergotong royong merawat ternak tetangganya yang terpapar Covid-19.

Meski warga dirundung rasa was-was, serangan covid-19 terhadap puluhan warga Banjar Tebongkang tidak serta merta saling menutup diri. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, warga tetangga juga selalu memperhatikan situasi dan perkembangan warga yang kena musibah. Tidak hanya itu, aktivitas peternak babi yang kini tidak bisa dijalani warga yang terpapar pun ikut diperhatikan. Karena selama menjalani perawatan atau karantina tidak bisa merawat atau memberi pakan ternak babinya, diambil alih sementara oleh warga tetangga secara gotong royong.

"Kami bantu tetangga untuk memberi pakannya. Kebetulan pemiliknya sudah memliki stok pakan di kandangnya, kami hanya membantu memberikan pakan secara bergilir,” ungkap salah sorang warga.

Disebutkan, jumlah babi yang dipelihara secara gotong-royong ini tidak lebih dari 20 ekor. Menurut mereka jumlah ini relatif sedikit. Sebab kebanyakan babi telah mati saat wabah misterius melanda Bali di awal tahun 2020.

Kapolsek Ubud, AKP Gede Sudyatmaja mengantakan, terkait pengawasan wilayah Banjar Tebongkang tidak dilakukan secara melekat. Dimana pihaknya hanya menugaskan Babinkamtibmas untuk memantau situasi. Namun sejauh ini, kata dia, situasi di banjar tersebut sangat kondusif. "Dengan musibah ini, semoga menjadi pelajaran untuk semua pihak agar disiplin melaksanakan protokol kesehatan," harapnya.

Sudyatmaja mengantakan, sebelumnya pihaknya sempat mengusulkan agar semua warga yang positif covid-19 di banjar tersebut dikarantina di hotel. Namun sebagian besar warga memilih untuk dikarantina di rumah. “Bhabinkamtibmas kami sudah instruksikan untuk lebih intensif memantau perkembangannya," tandasnya.

Secara terpisah, Sekda Gianyar, Made Gde Wisnu Wijaya mengatakan hingga Minggu (15/11/2020), tidak terdapat penambahan kasus. "Belum ada perubahan. Kami masih menunggu hasil swab yang dilakukan Jumat kemarin," jelasnya singkat.

wartawan
I Nyoman Astana
Category

Gagal Temui Kajari,  Warga Segel Kantor Desa Sudaji

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat kecewa  tidak bertemu dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng, Edi Irsan Kurniawan,massa dari Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, bertindak anarkis. Kekecewaan  mereka memuncak dengan menyegel Kantor Desa Sudaji menggunakan kayu dan bambu serta spanduk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kolaborasi #bluBuatBaik Inovasi Layanan Digital Banking Menjadi Katalis Perubahan Perilaku Lingkungan

balitribune.co.id | Mangupura - BCA Digital secara resmi menginisiasi peluncuran kolaborasi #bluBuatBaik Waste Station Bali bersama Bluebird, Rekosistem, dan Monez di Pool Taksi Bluebird, Jimbaran, Rabu (17/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Sudaji Kecam Kajari Buleleng Edi Irsan

balitribune.co.id | Singaraja - Sejumlah orang terlihat mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, Selasa (16/12). Mereka bermaksud bertemu dengan Kepala Kejari Buleleng Edi Irsan Kurniawan untuk menanyakan tindak lanjut kasus laporan mereka terkait dugaan penyimpangan keuangan oleh Kepala Desa/ Perbekel Desa Sudaji, Kecamatan Sawan I Made Ngurah Fajar Kurniawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.