Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gubernur Bali Ingatkan Terus Tertib Prokes Covid-19

Bali Tribune / Wayan Koster

balitribune.co.id | Denpasar – Data Perkembangan Covid-19 di Bali sampai dengan Minggu, (25/4). Jumlah kasus total sejak mulai muncul bulan Maret 2020 mencapai 43.981 orang. Adapun rata-rata munculnya kasus per hari sebanyak 159 orang dengan tingkat kesembuhan mencapai 41.306 orang (93,92%) atau di atas rata-rata nasional (91,16%).

Sementara itu, tingkat kematian mencapai 1.301 orang (2,96%) juga di atas rata-rata nasional (2,72%). Jumlah kasus aktif yang dirawat di Rumah Sakit dan tempat karantina mencapai 1.374 orang (3,12%) atau  di atas rata-rata nasional (6,12%).

Adapun Kabupaten/Kota dengan kasus tertinggi: Kota Denpasar (13.924 orang), Kabupaten Badung (8.330 orang), Kabupaten Gianyar (4.996 orang), dan Kabupaten Tabanan (4.478 orang).

Untuk itu Gubernur mengingatkan seluruh masyarakat Bali, bahwa virus Covid-19 masih ada, kita masih berada dalam suasana pandemi Covid-19. Oleh karena itu, jangan pernah lengah, jangan pernah bosan, jangan melawan, dan sama sekali tidak boleh sombong (jumawa). Marilah terus menjaga diri, menjaga keluarga, menjaga lingkungan masyarakat masing-masing agar terhindar dari penularan Covid-19.

Gubernur menghimbau kepada masyarakat agar dalam melaksanakan aktivitas di luar rumah benar-benar tertib dan disiplin mengikuti Protokol Kesehatan yang telah diatur dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2021, yatu: menerapkan pola hidup sehat dan bebas Covid-19 dengan 6 M: Memakai masker standar dengan benar, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Mengurangi bepergian, Meningkatkan imun, dan Mentaati aturan.

Gubernur perlu menegaskan hal ini mengingat belakangan ini adanya kegiatan masyarakat yang semakin meningkat seperti: upacara adat, kegiatan seni, kegiatan sosial, aktivitas perekonomian, dan jenis kegiatan lainnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan yang mengakibatkan penularan Covid-19.

Gubernur sangat memahami keinginan yang menjadi kebutuhan masyarakat tersebut, sama sekali tidak bermaksud melarang kegiatan tersebut.

Penegasan ini, kata Gubernur, perlu dipahami mengingat beberapa negara yang masyarakatnya kurang tertib dalam menerapkan protokol kesehatan, mengakibatkan terjadinya kasus baru Covid-19 dengan tingkat penularan yang sangat cepat, munculnya jenis Covid-19 yang baru, bahkan sudah muncul gelombang III seperti kejadian yang sudah kita lihat bersama di India, Eropa, dan Jepang.

“Dengan demikian Kita semua berharap pandemi Covid-19 di Bali dapat ditangani dengan baik sehingga munculnya kasus baru Covid-19 dapat dikendalikan, tingkat kesembuhan dapat ditingkatkan, dan dapat mengurangi angka kematian. Pencapaian yang baik ini hanya akan terwujud dengan kerja keras Pemerintah Daerah serta adanya kesadaran, partisipasi, dan dukungan kolektif seluruh komponen masyarakat.

Gilik-saguluk, parasparo, salunglung-sabayantaka, sarpana ya; Saling Asah, Asih, Asuh” Artinya: bersatu-padu, saling menghargai pendapat orang lain, dan saling mengingatkan, saling menyayangi, saling tolong-menolong,” papar Gubernur Koster.

Bila penanganan Covid-19 dapat ditangani semakin baik, lanjut Gubernur Koster, maka Bali akan lebih cepat menjadi Zona hijau, aman dan nyaman, akan menimbulkan kepercayaan bagi masyarakat luar, sehingga pemulihan pariwisata dan ekonomi Bali dapat dilakukan lebih cepat. Pemerintah Provinsi Bali bersama Kabupaten/Kota se-Bali terus berupaya meningkatkan kualitas penanganan Covid-19, melalui: pencegahan dengan terus menerapkan Protokol Kesehatan, melakukan 3T (Tracing, Testing, dan Treatment), operasi yustisi, pelayanan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Rujukan, dan karantina bagi orang terkena Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan.

Dalam rangka pencegahan Covid-19 sedang dilakukan program vaksinasi. Target jumlah penduduk Bali yang akan divaksin sekitar 3 juta orang, sekitar 70% dari jumlah penduduk Bali sekitar 4,3 juta orang. Vaksin yang dibutuhkan sebanyak 6 juta dosis untuk 2 kali suntikan.

Gubernur sudah menyampaikan target tersebut kepada Menteri Kesehatan RI dan sudah disepakati yang akan dilaksanakan secara bertahap, mulai bulan Maret sampai bulan Juni 2021 sesuai arahan Bapak Presiden RI pada saat meninjau vaksinasi massal tanggal 16 Maret 2021. Target vaksinasi ini sudah cukup untuk membentuk herd immunity.

Jumlah vaksin yang sudah diterima sampai tanggal 22 April 2021 adalah sebanyak 1.141.110 dosis atau sekitar 19% dari target sebanyak 6 juta dosis. Jumlah vaksin yang telah dialokasikan ke Bali, merupakan persentase tertinggi di Indonesia. Jumlah vaksin tersebut sudah dibagi untuk 9 Kabupaten/Kota se-Bali.

Kelompok masyarakat yang sudah divaksin yaitu: tenaga kerja kesehatan, pegawai pemerintah, TNI, POLRI, kelompok lansia, pekerja pariwisata, tenaga pendidik, pedagang pasar, wartawan, atlet, tokoh agama, tokoh adat, seniman, pegawai Bank, pegawai pasar swalayan, dan kelompok masyarakat lain.

Jumlah penduduk yang sudah divaksin Tahap I sebanyak 696.356 orang (23,2%) dan vaksin Tahap II sebanyak 216.429 orang (7,2%).

Pemerintah Provinsi Bali bersama Menteri Kesehatan juga telah membentuk 3 kawasan sebagai zona hijau yaitu: Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar, Kawasan Nusa Dua dan sekitarnya Kabupaten Badung, dan Kawasan Sanur Kota Denpasar.

Gubernur bersama Bupati/Walikota yang dibantu oleh TNI dan POLRI serta berbagai komponen masyarakat terus melakukan upaya percepatan vaksinasi dengan berbagai inovasi, seperti: vaksinasi massal berbasis Banjar, vaksinasi berbasis komunitas bagi pekerja pariwisata, tenaga pendidik, pasar swalayan, pedagang pasar, dan drive thru.

Sampai saat ini, pelaksanaan vaksinasi di Bali, papar Gubernur Koster, berjalan dengan sangat lancar, ditandai dengan tingginya antusiasme masyarakat mengikuti vaksin, adanya gotong-royong tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta, Perguruan Tinggi Bidang Kesehatan, TNI dan POLRI, organisasi profesi, manajemen hotel, manajemen pasar swalayan, Kepala Desa, Bandesa Adat, dan kelompok masyarakat lainnya. Gubernur memberi apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak.

Gubernur terus melakukan upaya melalui Menteri Kesehatan RI untuk memastikan pencapaian target vaksinasi pada bulan Juni 2021.

Perlu disampaikan bahwa tingkat efektivitas vaksinasi sebesar 65% dalam pembentukan antibodi bagi masyarakat yang sudah divaksin. Artinya, walaupun sudah divaksin tidak sepenuhnya dapat menjamin seseorang bebas dari penularan Covid-19. Namun berdasarkan pengalaman bagi masyarakat yang sudah divaksin dua kali, resikonya akan lebih kecil dan lebih cepat sembuh bila terkena Covid-19.

wartawan
Redaksi
Category

Cegah Aksi "Ulah Pati", Badung Kebut Pemasangan Railing di Jembatan Tukad Bangkung

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengkebut pemasangan pagar railing di areal Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang. Ini menyusul aksi ulah pati atau bunuh diri yang kembali terjadi di jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Bersiap Hadapi Musim Hujan, Bupati Tinjau Trash Rack Tukad Mati dan Jalan Simpang Teuku Umar Barat

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa meninjau alat penyaring sampah (trash rack) di alur Tukad Mati, Kelurahan Legian, Kuta, pada Jumat (26/9). Turut hadir Ketua Komisi II DPRD Badung I Made Sada, serta Plt. Kadis PUPR Kabupaten Badung I Nyoman Karyasa beserta jajaran.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gabungan Komisi di DPRD Badung Turun ke GWK, Siapkan Surat Pemanggilan

balitribune.co.id | Mangupura - Gabungan 4 Komisi di DPRD Kabupaten Badung, masing-masing Komisi I, II, III, dan IV, turun langsung mengecek lokasi penutupan akses jalan warga oleh manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Jumat (26/9) siang.

Baca Selengkapnya icon click

Rai Mantra Soroti Lemahnya Sinkronisasi Program Makan Bergizi, Minta Pengawasan Diperketat

balitribune.co.id | Denpasar - Anggota DPD RI asal Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra atau Rai Mantra, menilai maraknya kasus keracunan massal akibat makanan yang disalurkan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah akibat lemahnya sinkronisasi kewenangan antara pemerintah pusat dan hal ini dinilai menjadi titik lemah dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG) untuk anak sekolah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Periode Januari-Agustus 2025, BPJS Ketenagakerjaan Gianyar Bayar Klaim Beasiswa Senilai Rp1,5 Miliar

balitribune.co.id | Gianyar - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Bali Gianyar, Venina mengatakan manfaat beasiswa telah diberikan kepada anak dari peserta BPJAMSOSTEK yang meninggal dunia. Periode Januari-Agustus 2025, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Gianyar telah melakukan pembayaran klaim beasiswa sebesar lebih Rp1,5 miliar untuk 315 penerima.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.