
balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali yang juga Ketua DPD PDIP Provinsi Bali Wayan Koster memastikan bahwa seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP di Bali akan mengikuti retreat (pembekalan) kepemimpinan pada gelombang kedua.
Hal itu dikatakan Koster sebagai penegasan bahwa tidak ada perpecahan atau ketidakharmonisan di internal kader PDIP Bali.
"Kami tetap solid. Kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP di Bali akan mengikuti retreat gelombang kedua sesuai jadwal yang telah ditentukan," tegas Koster, Rabu (26/2).
Koster mengatakan, partisipasi kepala daerah PDIP Bali dalam retreat merupakan bentuk kedisiplinan dan komitmen terhadap penguatan kepemimpinan daerah.
"Kami selalu patuh pada arahan partai dan siap menjalankan tanggung jawab kami untuk rakyat Bali," ujarnya.
Dikatakan Koster, gelombang kedua retreat akan dilaksanakan setelah proses di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pemilu Kepala Daerah di sejumlah daerah usai.
"Gelombang kedua ini memang disiapkan untuk menampung 40 kepala daerah yang masih menunggu keputusan di MK. Setelah semua selesai, mereka akan mengikuti retreat sebagaimana gelombang pertama," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri karena telah mendukung kadernya untuk ikut serta dalam retreat.
Bima menyebut, dari 10 kepala daerah yang belum mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, 9 di antaranya berasal dari Bali, termasuk Gubernur, serta satu kepala daerah dari Asmat.
"Para kepala daerah yang belum sempat ikut akan mendapatkan kesempatan di gelombang kedua. Kami mengapresiasi dukungan Ibu Megawati yang memastikan seluruh kader PDIP tetap berkomitmen mengikuti pembekalan ini," jelas Bima Arya.
Bima juga menjelaskan bahwa retreat gelombang kedua kemungkinan akan digelar dengan format lebih sederhana dan lokasinya tidak lagi di Akmil Magelang.
"Mungkin di Jakarta, mungkin juga di kantor BPSDM Kemendagri. Setelah Lebaran akan diputuskan," ujarnya.