
balitribune.co.id | Denpasar - Polresta Denpasar kembali melakukan penindakan dalam Operasi Patuh Agung 2025 yang digelar di kawasan traffic light Simpang Mahendradatta – Jalan Buana Kubu Denpasar Barat, Selasa (15/7). Kegiatan dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polresta Denpasar, Kompol Yusuf Dwi Atmojo dan melibatkan sejumlah personel Satlantas Polresta Denpasar.
Dalam operasi kali ini, petugas melakukan penindakan terhadap para pelanggar lalu lintas, membagikan brosur dan stiker tertib berlalu lintas, serta memberikan edukasi dan imbauan langsung kepada pengguna jalan terkait pentingnya etika dan keselamatan berkendara.
Dari hasil kegiatan, petugas berhasil menindak sebanyak 75 pelanggaran lalu lintas dengan barang bukti yang disita berupa 7 unit sepeda motor, 53 lembar STNK, 15 buah SIM. Selain penindakan, kegiatan juga diisi dengan pemasangan spanduk sosialisasi serta pembagian brosur dan stiker edukatif, guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aturan berkendara.
Sasaran utama dalam Operasi Patuh Agung 2025 kali ini, yaitu pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat yang menggunakan handphone saat berkendara, pengendara melawan arus lalu lintas, pengemudi kendaraan roda dua yang berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, pengemudi yang mengonsumsi alkohol.
Selain itu, penindakan juga dilakukan kepada pengendara kendaraan roda dua tanpa memakai helm SNI dan kendaraan roda empat tanpa sabuk keselamatan, pengendara yang melebihi batas kecepatan, kendaraan roda empat dengan muatan berlebih atau over dimension over loading, wisatawan domestik maupun mancanegara yang menyewa kendaraan tanpa kelengkapan berkendara.
Begitu juga penindakan dilakukan kepada kendaraan umum dan barang yang berhenti sembarangan dan tidak layak jalan, kendaraan tanpa kaca spion, knalpot bising, serta TNKB tidak standar, kendaraan dengan rotator atau lampu strobo tidak sesuai peruntukannya, kendaraan bak terbuka yang mengangkut orang, dan penggunaan helm non SNI.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Denpasar. “Operasi ini tidak semata-mata bersifat represif, namun juga edukatif, agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas,” ungkapnya.
Sukadi mengimbau seluruh lapisan masyarakat, baik warga lokal maupun wisatawan asing untuk senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.