
balitribune.co.id | Denpasar - Memperingati Hari UMKM Nasional pada 12 Agustus 2025, Dinas Koperasi UMKM Kota Denpasar menggelar Workshop Temu Bisnis yang diikuti 30 pelaku usaha di Kota Denpasar di kantor setempat, Denpasar. Workshop yang dibuka Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Denpasar, I Dewa Made Agung menghadirkan peserta dari berbagai sektor yakni fesyen, makanan, kerajinan dan lainnya supaya kedepannya mampu memperluas pasar ke skala internasional.
Adapun dalam Workshop Temu Bisnis ini pelaku UMKM didorong untuk bagaimana onboarding dalam platform digital yang kali ini menggandeng platform PaDi UMKM. Dimana dalam platform ini sebagai platform pengadaan barang/jasa perusahaan-perusahaan BUMN. Selain itu dalam kegiatan ini juga pengusaha UMKM Kota Denpasar diberikan ilmu mengenai penerapan teknologi AI dalam operasional usaha dan yang tidak kalah penting akan diberikan pemahaman tentang literasi keuangan oleh OJK Provinsi Bali.
Kata dia, untuk materi yang diberikan kepada pelaku UMKM di Denpasar ini salah satunya teknik dasar fotografi produk, sehingga produk yang akan ditampilkan di marketplace tampak lebih menarik. "Kami ingin pelaku UMKM di Denpasar ini bertransformasi dengan memanfaatkan teknologi kekinian. Dalam hal ini diperlukan supaya foto produk lebih menarik di platform digital," katanya.
Dewa Made Agung mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Koperasi UMKM punya banyak kegiatan untuk mendorong UMKM Denpasar naik kelas dari berbagai sisi termasuk pengetahuan, SDM dan memasarkan serta memanfaatkan teknologi kekinian. "Acara ini dalam rangka Hari UMKM kita adakan Workshop Temu Bisnis 2025," ujarnya.
Workshop kali ini menggandeng BUMN sebagai pemateri dan diharapkan dapat mengakomodir produk-produk pelaku UMKM tersebut dipasarkan di platform PaDi UMKM. "Pada Workshop ini kita memberi pemahaman yang lebih luas kepada pelaku UMKM bisa lewat foto, dan teman-teman UMKM yang lain bisa meniru. Kalau satu sudah masuk (platform digital) dan kelihatan berhasil bisa menjadi daya tarik untuk UMKM yang lain," jelas Dewa Made Agung.
Ia menambahkan, produk-produk pelaku UMKM Denpasar ini sangat berpeluang masuk di e-katalog (pengadaan barang dan jasa pemerintahan), bahkan dari pemerintah pusat mendorong untuk mendahulukan UMKM. "Tapi ada kendala yang tidak banyak, cuma sedikit perlu waktu beda dengan belanja langsung. Karena lewat e-katalog ada persyaratan, harus diupload dulu barang-barang dan harganya. Sekarang mau tidak UMKM ini, sebenarnya kita terbuka," tambahnya.
Dikatakannya, Dinas Koperasi UMKM Denpasar mendapat mandat dalam hal mengupayakan UMKM bisa naik kelas hingga memperluas pasar ke luar negeri salah satunya dengan melakukan pendampingan. "Berbicara naik kelas wilayah pemasarannya tadinya lokal, bisa ke nasional dan bisa ekspor. Yang tadinya memiliki karwayan 5 orang bisa naik jadi 10 orang karyawan. Kita dorong UMKM bisa masuk Rumah BUMM dan masuk platform PaDi atau marketplace. Ini kesempatan yang luar biasa bisa masuk PaDi. Tujuan kami bagaimana UMKM Denpasar bisa bertranformasi dengan memanfaatkan teknologi digital. Sehingga UMKM ini bisa melakukan perluasan pemasaran supaya tidak terbatas lagi," beber Dewa Made Agung.
Tahun 2025 ini Dinas Koperasi UMKM Denpasar telah melakukan berbagai kegiatan seperti Peringatan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025 dan Hari Kewirausahaan Nasional pada 10 Juni.