Hingga September 2017, 2.738 Kasus HIV dan AIDS di Badung | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 25 Desember 2024
Diposting : 28 November 2017 22:26
I Made Darna - Bali Tribune
HIV
Tingginya penyebaran virus HIV di wilayah Badung

BALI TRIBUNE - Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa memberikan atensi khusus terhadap tingginya kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Badung. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir penemuan kasus mematikan ini terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data hingga September 2017 sebanyak 2.738 orang, terdiri dari HIV sebanyak 1.612 orang dan AIDS 1.126 orang. Kelompok umur yang paling tinggi terserang adalah usia 20-49 tahun sebanyak 90,5 % dari total kasus. Ini berarti sejak terinveksi sampai termasuk ke kondisi AIDS lamanya 5  tahun, maka usia terendah saat terinveksi sekitar 15-24 tahun. Jalur penularan terbesar pada usia muda adalah dari hubungan seksual dan penyalahgunaan napza.

“Penemuan kasus HIV dan AIDS dari terus meningkat, kami harap semua komponen masyarakat ikut membantu pemerintah dalam mencegah dan mengendalikan penularan penyakit ini,” kata Wabup Suiasa saat membuka secara resmi pelatihan Capacity Building bagi Petugas Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di Kabupaten Badung, Senin (27/11) di Hotel Made Bali.

Ia berharap dengan pelatihan ini petugas Komisi Penanggulangan Aids (KPA) dapat meningkatkan keterampilan dalam menyelesaikan masalah, mengambil keputusan secara cepat dan tepat didasarkan pada kecakapan dalam mengidentifikasikan permasalahan, meningkatkan kemampuan dalam pemberdayaan situasional yang disesuaikan dengan situasi. Selain itu mampu menjadi “Agen Perubahan” (Change Agent) yang efektif dan efisien dilingkungan unit kerja masing-masing, dan yang paling utama memiliki kepekaan terhadap lingkungan.

“Kami mengajak petugas KPA untuk tetap berkomitmen pada upaya penanggulangan HIV-AIDS untuk masyarakat Badung, dan untuk mencapai target SDG’S Goals 3.3 end to AIDS 2030 yaitu lebih di kenal dengan Fast Track Ending Epedemic HIV 2030 di Kabupaten Badung yaitu 90 % orang yang positif HIV tahu statusnya, 90% dari orang yang HIV Positif mengakses pengobatannya, 90% orang yang HIV Positif yang sedang menjalani pengobatan dapat menurunkan Viral Loadnya,” katanya.

Sementara Sekrestaris KPA Kabupaten Badung Elly Swandewi Murti mengatakan, pertemuan ini bertujuan mencegah meluasnya penularan HIV/AIDS yang mengancam kehidupan masyarakat Kabupaten Badung. Kegiatan ini diikuti oleh Perwakilan Penyuluh dari masing-masing Desa se-Badung dan berlangsung selama tiga hari. Narasumber dari Praktisi Komunikasi, Praktisi HIV, Dinas Kesehatan, LSM yang bekerja di Wilayah Badung