Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Indonesia Siap "Lahirkan" Generasi Macan Asia

Prof Budi Setiyono
Bali Tribune / Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Prof Budi Setiyono

balitribune.co.id | Denpasar - Indonesia berkomitmen menjadi "Macan Asia" mengikuti cerita sukses Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan China. Program kependudukan dan pembangunan keluarga yang komprehensif, dapat berperan sebagai pilar penting bagi pertumbuhan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan, serta memastikan terjadinya kapitalisasi bonus demografi. 

Dengan 190 juta penduduk usia produktif yang mencapai 70% dari keseluruhan populasi, maka mereka dapat berkontribusi untuk mendongkrak produktifitas nasional dan akumulasi kapasitas fiskal yang meningkat. 

"Tentu saja, kesempatan  tersebut harus dikelola dalam kebijakan tata Kelola yang terstruktur, berpeta-jalan yang jelas, dan responsive terhadap perubahan global. Visi kepemimpinan nasional yang kuat dari presiden Prabowo, Indonesia yakin berada di jalur yang tepat untuk menjadi "Macan Asia" dengan melahirkan generasi - generasi yang berkualitas," ungkap Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Prof Budi Setiyono saat membuka Kegiatan FP2030  Asia - Pacific Focal Points/South-South Learning Workshop Tahun 2025 di Nusa Dua, Rabu, 08 Oktober 2025.

Budi mengatakan, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto semakin menegaskan komitmennya untuk membangun bangsa yang sejahtera, berkeadilan, dan tangguh di pentas internasional. Visi pembangunan Presiden dalam Asta Cita menekankan pentingnya investasi dalam sumber daya manusia, penguatan ketahanan keluarga, pemberdayaan perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas sebagai landasan masa depan Indonesia. 

"Oleh karena itu, Indonesia harus dapat menuntaskan agenda yang berkaitan dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), ketersediaan investasi dan lapangan pekerjaan yang memadai, serta kepesertaan jaminan kesehatan, jaminan sosial dan jaminan hari tua bagi seluruh penduduk," katanya.

Sejalan dengan prioritas nasional, BKKBN terus memastikan bahwa inisiatif kependudukan, kesehatan reproduksi, dan pemberdayaan keluarga berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju cita-cita Indonesia Emas 2045. 

"Upaya-upaya ini memainkan peran penting dalam mengurangi stunting, mengoptimalkan tumbuh kembang anak, mencegah pernikahan dini, dan memperluas kesempatan yang setara bagi perempuan dan kaum muda untuk mencapai potensi penuh mereka. Selain itu, perhatian pemerintah juga menyentuh kaum lansia, agar mereka tetap bisa menjalani hidup yang prima di hari tua," ujarnya.

Selama lima dekade terakhir, Indonesia telah mencapai kemajuan luar biasa dalam pengelolaan kependudukan. Melalui program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), Indonesia berhasil menurunkan Total Fertility Rate (TFR) dari 5,6 pada 1970 menjadi 2,11 pada  2024, menandai transisi bersejarah yang mengantarkan negara mencapai era bonus demografi.

"Program ini, termasuk di dalamnya program KB, bertujuan untuk mempertahankan pertumbuhan penduduk yang seimbang pada angka TFR 2,1. Sehingga membuka dan memperluas peluang bagi kemajuan sosial dan ekonomi," tegas Budi.

Lebih dari sekadar mengelola jumlah penduduk, Budi mengatakan, program Bangga Kencana merupakan strategi komprehensif untuk meningkatkan sumber daya manusia. Dengan mendorong jarak kelahiran yang sehat dan akses yang luas terhadap kontrasepsi modern, keluarga Indonesia lebih mampu merencanakan hidup mereka. Termasuk memungkinkan para ibu untuk merawat anak-anak mereka secara optimal, mengurangi angka kematian ibu, mencegah stunting, dan menciptakan peluang yang lebih besar bagi partisipasi perempuan dalam dunia kerja. 

"Bersama-sama, hasil-hasil ini berkontribusi pada keluarga yang lebih kuat dan bangsa yang lebih produktif," terang Budi.

Indonesia menorehkan prestasi membanggakan dalam program Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan, dengan capaian yang menempatkan Indonesia pada peringkat tertinggi di kawasan Asia-Pasifik. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam mengintegrasikan layanan KB ke dalam sistem kesehatan ibu dan anak, sekaligus menunjukkan peran kepemimpinan Indonesia di tingkat regional dalam bidang Keluarga Berencana. 

"Indonesia siap berbagi pengalaman dan praktik baik dengan negara-negara di kawasan melalui kerja sama Selatan-Selatan yang saling menguntungkan, guna memperkuat kolaborasi dan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dan ICPD PoA,” katanya. 

Menurutnya FB selfie itu merupakan satu forum untuk ke sharing knowledge dan experience pengalaman dari hasil sharing tersebut kita biasanya membuat suatu komitmen lakukan langkah-langkah pertama mengatasi persoalan-persoalan yang berkembang yang harus diatasi di dalam program Keluarga Berencana tersebut. Dan menyesuaikan dengan situasi yang berkembang pada saat sekarang atau pada tahap mendatang. 

wartawan
RAY
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jalan Pengastian-Pendem Jembrana Amblas, Akses Warga Terputus

balitribune.co.id | Negara - Hingga kini bencana banjir yang melanda Kabupaten Jembrana beberapa waktu lalu masih menimbulkan dampak. Kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir tersebut kini bertambah dan berdampak pada aktiftas masyarakat. Seperti pada ruas jalan Pengastian, Pendem yang sebelumnya tergerus banjir kini amblas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Polisi Ringkus Wanita Pelaku Pengoplosan Gas LPG Subsidi di Karangasem

balitribune.co.id | Denpasar - Anggota Tim Ditreskrimsus Polda Bali meringkus seorang wanita asal Desa Subangan, Karangasem berinisial BE (48) karena tertangkap tangan melakukan tindak pidana pengoplosan gas LPG dari 3 kg subsidi pemerintah ke tabung gas 50 kg di Desa Subagan, Karangasem, Rabu (24/9) pukul 14.00 Wita. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.