Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

“Jalan Hindu”

IGM Pujastana

BALI TRIBUNE - Hari Suci Galungan telah berlalu,  sebentar lagi Hari Raya Kuningan menjelang.  Sebelum, kedua Hari Suci Hindu itu  didahului Hari Natal ‘milik’ Umat Nasrani. Bali dengan mayoritas pemeluk Agama Hindu, tidak pernah punya masalah dengan  rentetan hari raya keagamaan yang bersinggungan seperti itu. Semuanya baik-baik saja. Tidak boleh ada agama yang dijadikan agama negara karena Indonesia bukan negara agama, sekalipun mengakui keberadan Tuhan. Tapi di India yang mayoritas Hindu, masalah perbedaan agama seringkali membuat negara itu tercabik-cabik perseteruan antaragama.  Di negara anak benua India itu, Umat Hindu kadang-kadang terlalu bersemangat untuk menjadikan Agama Hindu sebagai agama yang lebih unggul daripada agama lain. Saat Nerendra Modi dan  Partai Bharatiya Janata berkuasa, harapan membuncah bahwa India akan menggeser gangguan dari kaum Nasionalis Hindu dan menyatukan umat beragama yang berbeda-beda untuk membuat potensi negara itu dimuntahkan sampai ke surga. The New York Times pernah menilai, Umat Hindu India menganggap kemenangan Modi menjadikan India harus mengikuti “Jalan Hindu” di segala aspek kehidupan sosial negara itu.  Akar masalahnya adalah pada pengangkatan beberapa anggota kabinet yang terkait dengan organisasi Hindu militan, Rashtriya Swayamsevak Sangh. Nerendra Modi sendiri punya kaitan dengan Rashtriya Swayamsevak Sangh sehingga penganut Yoga yang penuh disiplin itu kadang-kadang lupa bahwa dia adalah kepala pemerintahan Negara sekuler, bukan Negara Hindu dimana semua agama wajib diperlakukan sama. Dulu Nerendra Modi pernah berujar bahwa dalam Mitologi Hindu, operasi plastik dan ilmu genetika sudah ada di India sejak jaman kuno. Dengan kata lain, Nerendra Modi ingin mengatakan bahwa mitologi Hindu telah memuat ajaran modern, lama sebelum ilmu kedokteran modern menancapkan kakinya di dunia. Modi adalah seorang Hindu dan dia harus bangga menjadi manusia Hindu. Tapi Modi tidak boleh terlalu bersemangat dengan ajaran Hindu karena dia adalah kepala pemerintahan sebuah negara multietnis dan multiagama. Konsekuensi menjadi Perdana Menteri  di negara  multiagama adalah keharusan bersikap adil, tidak menganggap salah satu agama lebih unggul dari agama lain. Sikap Perdana Menteri Modi yang terlalu bersemangat segera saja diikuti oleh Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj. Dulu, Sushma Swaraj mengumandangkan seruan bahwa ayat-ayat Bhagawad Gita, bagian dari epik Mahabharata, seharusnya menjadi Buku Suci Nasional India. Pernyataan itu mengabaikan kenyataan bahwa rakyat India memeluk berbagai agama, Muslim, Sikh, Kristen, Budha, dimana masing-masing agama tersebut punya kitab suci masing-masing. Semuanya punya hak menjadi Buku Suci India. Lagi pula Buku Suci Umat Hindu bukan hanya Bhagawad Gita tapi juga Upanisad dan Weda. Kenapa harus Bhagawad Gita? Bagaimana dengan Weda? Kenapa Sushma berpikir bahwa Umat Hindu, sekalipun mayoritas, merasa punya hak menjadikan Kitab Hindu sebagai kitab nasional? Konstitusi India jelas-jelas menyebut bahwa India adalah Negara Sekuler bukan Negara Hindu. Barangkali Umat Hindu India tidak paham cara bertindak di sebuah negara multiagama. Kita, penganut Hindu di Indonesia, tahu benar apa artinya menjadi minoritas dan di arena itu kita akan terluka kalau Indonesia hanya ramah pada agama mayoritas. India oh India. Narendra Modi dan Sushma Swaraj barangkali lupa bahwa Bhagawad Gita adalah kitab yang suci dan kesuciannya tidak bergantung pada statusnya sebagai Buku Nasional Bangsa India. Bhagawad Gita, syair lagu yang indah, dan Weda akan tetap menjadi ajaran suci sampai kapan pun, tanpa harus dibantu oleh upaya manusia yang fana. Bahgawad Gita adalah buku suci Umat Hindu dan akan tetap begitu sampai akhir zaman.

wartawan
IGM Pujastana
Category

Anom Gumanti dan Made Sunarta Hadiri "Groundbreaking" Pembangunan Gedung DPRD Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti bersama Wakil Ketua III DPRD Badung I Made Sunarta mendampingi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa meletakkan Batu Pertama (Groundbreaking) pembangunan dan perluasan Gedung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Sanjaya Sampaikan Pengantar Terhadap 4 Ranperda Pada Rapat Paripurna DPRD Tabanan

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., hadiri undangan Rapat Paripurna ke - 10 (sepuluh) Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025 tentang Penyampaian Pidato Pengantar Bupati Tabanan terhadap 4 (empat) Ranperda.

Baca Selengkapnya icon click

Sugita Putra Hadiri Penutupan Turnamen Sepak Bola “Spirit Never Give Up” Tahun 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Wayan Sugita Putra mendampingi  Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri penutupan Turnamen Sepak Bola "Spirit Never Give Up" yang diselenggarakan oleh Sekolah Sepak Bola (SSB) PS. Ungasan di Lapangan Bantang Metiyem, Desa Ungasan, Sabtu (14/6).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Anggota DPRD Badung dari Fraksi PDIP Hadiri Turnamen Sepak Bola Bina Nata Cup II Tahun 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung dari Fraksi PDI Perjuangan mendampingi Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta bersama Bupati Badung, Wayan Adi Arnawa menghadiri pembukaan Turnamen Sepak Bola Bima Nata Cup II tahun 2025 bertempat di Lapangan Umum Desa Pelaga, Minggu (15/6).

Baca Selengkapnya icon click

Bali Menjadi Wadah Strategis Memperkenalkan Potensi Pariwisata Kaltim

balitribune.co.id | Mangupura - Sejumlah pemerintah daerah di Indonesia meyakini, berpromosi pariwisata di Bali akan lebih efektif untuk mendatangkan wisatawan asing berkunjung ke destinasi-destinasi wisata yang ada di seluruh provinsi di Tanah Air. Seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pariwisata Kalimantan Timur datang ke Pulau Bali mempromosikan potensi wisata yang ada di provinsi setempat. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.