Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jalan Setapak Menuju Pencerahan (Memaknai Mahatma Gandhi Jayanti 152 Th)

Bali Tribune / Ida Rsi Putra Manuaba - Pendiri Ashram Gandhi Puri.

balitribune.co.id | Guru-guru suci sangat menekankan pada pertemanan yang baik. Banyak orang menyebut bahwa dengan menunjukkan siapa teman kita, maka orang akan bisa menilai seperti apa kita. Oleh karena demikian pertemanan sangat menentukan dimana posisi kita, bagaimana sikap mental kita, karakter kita.

Seperti misalnya, jika teman-teman dekat kita adalah pejudi, maka pastilah kita memiliki bakat menjudi. Demikian juga sebaliknya, jika kita berteman dengan orang-orang baik, maka kita akan sendirinya menjadi baik.
Mengapa demikian? Karena aura kita yang membawa pertemanan tersebut. Orang yang bisa dekat dengan kita adalah orang yang selaras dengan pikiran kita. Oleh karena demikian untuk mampu mengubah tabiat buruk yang ada di dalam diri, meski harus banyak belajar dan bergaul dengan orang-orang yang telah memiliki karakter yang mantap. Berteman dengan orang-orang yang baik di dalam terma Sanskrit adalah satsang. Orang yang mampu memilih teman yang baik akan selamat dari pengaruh dunia konsumtif yang terjadi dewasa ini. Spiritual kita akan tumbuh subur jika kita berada di lingkungan orang-orang yang melakukan sadhanang.

Demikian juga sebaliknya, kita akan dapat menjadi semakin buruk jika bersahabat dengan orang-orang jahat.
Kalau demikian siapa yang mau berteman dengan orang yang jahat jika setiap orang ingin yang baik-baik saja? Tentu di dalam hal ini diperlukan orang-orang yang telah tidak bisa dipengaruhi oleh pergaulan buruk. Orang yang berpendirian mantap tidak akan terpengaruh oleh lingkungannya. Lingkungan yang buruk tidak menjadikan dia buruk.

Orang seperti ini seperti emas yang di dalam lumpur. Meskipun di tengah-tengah masyarakat yang penuh dengan kejahatan, tetapi dirinya tetap emas tak terpengaruh sedikit pun oleh lumpur tersebut. Dan bahkan dengan adanya ia di sana, masyarakat tersebut yang terpengaruh olehnya.

Tuhan adalah dia yang mencipta, memelihara dan melebur. Tuhan sifatnya maha besar, maha ada, dan segala-galanya. Tidak ada ruang yang terlepas darinya. Jiwa yang menghidupi semua makhluk juga merupakan percikannya. Bahkan Upanisad menyatakan bahwa Atman dan Tuhan tidak berbeda. Tuhan dan jiwa menghidupi manusia adalah satu dan sama.
Oleh karena demikian, jika  kita melupakan Tuhan, maka sejatinya kita melupakan diri. Atau kita bisa membalikkannya, jika kita tidak ingat siapa diri kita sendiri, maka esensinya kita melupakan Maha Pencipta. Uraian ini senada dengan apa yang pernah diucapakan oleh swamu Vivekananda: "atheis bukan berarti tidak percaya dengan Tuhan, tetapi tidak percaya pada diri sendiri". Jadi ini adalah satu kesatuan. Seperti mata uang koin. Satu kita ingat, maka yang lainnya pasti mengikuti. Jika kita mengacuhkan satu sisinya, maka sesungguhnya kita tidak bisa mendapatkan sisi lainnya.

Tubuh manusia ini sangat terbatas. Persepsi indrawi tidak mampu menembus misteri tentang eksistensi Tuhan. Tuhan terlalu halus untuk mampu diterima oleh alat Indra kita, namun bukan berarti kita tidak bisa mengerti keberadaannya. Kita mengerti dan paham kalau Tuhan ada, tetapi kita tidak mampu mengonsepkannya dengan jelas, seperti mengonsepkannya sebuah apel di atas meja. Kita hanya mampu menyebut beliau melalui ungkapan-ungkapan yang sangat universal, maha ada, maha kuasa, dan juga melalui ungkapan-ungkapan negasi.

Fisik yang terbatas menjadikan konsep tentang Tuhan juga terbatas. Oleh karena demikian, kita hendaknya berikhtiar untuk selalu terus-menerus memohon kepada-Nya agar selalu di bimbing ke arah yang benar sehingga kita mampu berhadap-hadapan langsung dengan Tuhan. Jika dikatakan bahwa Tuhan mengatasi ruang dan waktu dan tak terpikirkan, maka hendaknya kita tidak mencarinya di bawah ruang dan waktu juga tidak bisa dicari dengan pikiran. Caranya untuk mencari adalah dedikasi, kemurnian hati. Mengosongkan mangkok kita adalah satu-satunya cara, sebab dengan kosong itu, Tuhan bisa masuk.  

Kesalahan adalah tetap kesalahan apakah besar atau kecil. Seperti memasukkan benang di lubang jarum, sedikit atau besar kesalahan memasukkannya, pasti tidak berhasil. Kesalahan besar atau kecil harus dimurnikan sehingga hati betul-betul murni. Tetapi apakah itu mungkin? Manusia hidup tidak mungkin lepas dari kesalahan, seperti kotoran di halaman, setiap saat ia datang. Hal yang mesti dikerjakan adalah setiap saat kita harus menyapu sehingga tampak tetap bersih.
Demikian juga dengan kondisi kita, kesalahan itu harus kita benahi setiap saat. Jika kita tau bahwa diri kita telah berbuat salah, maka langsung bersihkan jangan disimpan. Jangan pernah menyepelekan kesalahan kecil. Kesalahan kecil jika tidak dibenahi dengan segera akan merembet pada bentuk-bentuk kesalahan besar. Jadi besar dan kecilnya tetap sebuah kesalahan dan membahayakan. Bukan masalah besar dan kecilnya tetapi kualitasnya adalah sebuah kesalahan yang pada akhirnya akan menghancurkan.

Ahimsa di zaman ini patut kita jadikan renungan bersama dalam memperingati HUT ke 152 Mahatma Gandhi. Perenungan ini akan menuntun jalan setapak menuju kecerahan bagi kita menatap masa depan yang harmoni dan damai.

wartawan
Ida Rsi Putra Manuaba
Category

Karangasem Krisis Murid, Banyak Sekolah Hanya Mendapatkan 2 Hingga 8 Murid Baru

balitribune.co.id | Amlapura - Kabupaten Karangasem saat ini tengah mengalami krisis murid atau siswa. pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026, hampir sebagian besar Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Karangasem mengalami kekurangan murid baru atau jumlah murid baru yang mendaftar dan melakukan pendaftaran ulang masih jauh dari jumlah kuota yang didaftarkan oleh sekolah di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Pusat.

Baca Selengkapnya icon click

Wakil Bupati Karangasem Pimpin Apel Peringatan Perang Besar Tanah Aron ke-79

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, memimpin langsung Apel Peringatan Perang Besar Tanah Aron ke-79 yang digelar di Lapangan Tanah Aron, Bebandem, Senin (7/7). Apel ini menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan Tanah Aron dalam mempertahankan tanah air dari penjajahan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, F-PDIP Apresiasi Pemkab Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Badung menerima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 untuk disahkan dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Persetujuan tersebut disampaikan dalam pembacaan Pandangan Umum (PU) Fraksi PDI Perjuangan pada Rapat Paripurna DPRD Badung, Selasa (8/7) di ruang Sidang Utama Gosana, Gedung DPRD Badung. 

Baca Selengkapnya icon click

Pemkab Badung Diminta Berhati-hati Dalam Tata Kelola APBD 2025, F-Golkar: Penetapan Target PAD Harus Lebih Realistis

balitribune.co.id | Mangupura - DPRD Kabupaten Badung menggelar Rapat Paripurna membahas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Selasa (8/7). 

Dalam rapat yang digelar di Gedung DPRD Badung ini, Fraksi Golkar mengharapkan pentingnya penetapan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih realistis agar tidak menghambat jalannya program di OPD.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

F-Gerindra DPRD Badung Soroti Pengelolaan Anggaran dan Dorong Reformasi Tata Kelola Sektor Publik

balitribune.co.id | Mangupura - Dalam Rapat Paripurna Pertama Masa Sidang Ketiga DPRD Kabupaten Badung Tahun 2025 yang membahas Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Fraksi Partai Gerindra menyampaikan pandangan umum secara konstruktif dan objektif. 

Penyampaian ini dibacakan oleh Ida Bagus Gede Putra Manubawa, S.E, mewakili Fraksi Gerindra di Ruang Sidang Utama Gosana, DPRD Badung, Selasa (8/7).

Baca Selengkapnya icon click

DPRD Tabanan Sepakati Penetapan Empat Ranperda

balitribune.co.id | Tabanan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabanan menyepakati penetapan rancangan peraturan daerah (ranperda) yang diajukan pihak eksekutif. Keempat ranperda yang disepakati itu yakni tentang Laporan Keterangan dan Pertangungjawaban (LKPJ) Bupati Tabanan tahun anggaran 2024. Berikutnya, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, Rencana Pembangunan Industri, dan Penataan Banjar Dinas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.