Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jelang Trihari Suci Waisak di Denpasar, Umat Buddha Jalani Tradisi Pindapatta

Pindapatta
Umat Buddha memberikan dana makanan kepada para Bhikkhu dalam tradisi Pindapatta yang diselenggarakan Vihara Buddha Sakyamuni Denpasar, Kamis (10/5) pagi.

BALI TRIBUNE - Menjelang perayaan Trihari Suci Waisak, umat Buddha di Denpasar dan sekitarnya menjalani tradisi Pindapatta pada Kamis (10/5) pagi. Ratusan umat dengan tertib berjejer di sepanjang Jalan Gunung Agung – mulai dari depan Bank Danamon hingga ke Vihara Buddha Sakyamuni (VBSM) – untuk memberikan dana makanan berupa makanan kering, makanan siap saji, minuman dan obat-obatan kepada para Bhikkhu yang melintas di depan mereka.

Ada empat Bhikkhu dan seorang Samanera (calon Bhikkhu) yang mengikuti tradisi ini yaitu Bhikkhu Citagutto Mahathera, Bhikkhu Jayadhammo Thera, Bhikkhu Indadharo, dan Bhikkhu Gunajayo. Menurut Ketua Panitia Pindapatta, Vito Dhammaguna Wijaya, tradisi ini dilaksanakan serangkaian Waisak 2562 yang jatuh pada 29 Mei mendatang. Sejak beberapa tahun terakhir, VBSM secara rutin menggelar Pindapatta tidak hanya di dalam lingkungan vihara, namun juga di luar vihara.

“Selain memberi kesempatan yang lebih luas kepada umat atau umum siapa saja yang ingin berdana makan kepada Bhikkhu, juga untuk lebih memperkenalkan tradisi Pindapatta kepada masyarakat luas,” jelas Vito didampingi Ketua Dayaka Sabha VBSM, Oscar NW, di sela-sela acara. Ditambahkan, dana makanan, minuman dan lainnya yang terkumpul, selain untuk kebutuhan Bhikkhu, juga disumbangkan ke tempat yang membutuhkan seperti panti asuhan.

Menurut Oscar, kesempatan untuk turut dalam pindapatta seperti ini menjadi berkah bagi umat yang melakukannya. “Selain menunjukkan bakti kepada Bhikkhu Sangha, juga berlatih untuk melepas, berdana sesuai kemampuan,” ujarnya. Dia menjelaskan, kata Pindapatta berasal dari Bahasa Pali, artinya menerima persembahan makanan. Patta adalah sejenis mangkok makanan yang digunakan para Bhikkhu/Bhikkhuni untuk menerima dana/sumbangan makanan dari umat.

Dikatakannya, Pindapatta merupakan tradisi Buddhis yang telah dilaksanakan sejak zaman kehidupan Buddha Gotama (bahkan sejak jaman para Buddha terdahulu) hingga saat ini, terus berlanjut hingga jaman Buddha-Buddha yang akan datang. Tradisi Pindapatta ini lazim ditemui di negara-negara Buddhis seperti Thailand, Kamboja, Myanmar dan Srilanka. Di negara-negara lain termasuk Indonesia, tradisi ini sudah jarang dilaksanakan karena faktor jumlah umat yang sedikit.

Bagi para Bhikkhu/Bhikkhuni, Pindapatta merupakan cara untuk melatih diri hidup sederhana/prihatin, belajar menghargai pemberian orang lain, dan melatih Sati (perhatian/kesadaran murni), serta merenungkan bahwa fungsi utama makanan adalah untuk memenuhi kebutuhan badan jasmani agar tidak cepat sakit dan lapuk, bukan untuk kesenangan dan mencari kenikmatan. Sedangkan bagi umat, Pindapatta merupakan ladang yang subur untuk menanam jasa kebajikan.

Selain Pindapatta, jelang perayaan Waisak juga digelar Sebulan Pendalaman Dhamma, seminar remaja bertema “Bahagia Setiap Saat” dengan pembicara Merta Ada dan Kusnan Kirana, Minggu (13/5) di dhammahall VBSM mulai pukul 13.00 Wita. Selain itu juga dilaksanakan upacara pelimpahan jasa untuk para leluhur atau Pattidana Minggu (20/5). Puncaknya, peringatan Hari Trisuci Waisak 2562 bertema “Bertindak, Berucap, Berpikir baik memperkokoh keutuhan bangsa”, Selasa (29/5).

wartawan
Viktor Riwu
Category

Dibandrol Rp27 Jutaan, Motor Listrik Molis Sprinto Resmi Hadir di Pulau Dewata

balitribune.co.id | Denpasar - PT Indomobil Emotor Internasional (IEI) kembali melanjutkan rangkaian regional launching motor listrik (Molis) terbarunya, Indomobil eMotor (IM) Sprinto, dengan menghadirkan produk ini secara resmi kepada masyarakat Bali.  Acara peluncuran menghadirkan suasana lebih dekat dan interaktif bagi para undangan serta media untuk mengenal lebih jauh karakter dan teknologi yang dibawa Sprinto.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Terciduk Google Maps, Tabir Eksploitasi Hutan di Taman Nasional Bali Barat Terbongkar

balitribune.co.id | Negara - Kawasan Hutan Bali Barat, yang selama ini menjadi benteng terakhir kelestarian ekosistem di ujung barat Pulau Dewata, kini dinilai sudah berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Berawal dari viralnya tangkapan layar peta digital Google Maps yang menunjukkan area "botak" di tengah rimbunnya tutupan hijau, tabir dugaan eksploitasi hutan oleh pihak swasta kian mencuat.

Baca Selengkapnya icon click

Korupsi Rumah Subsidi di Buleleng, 399 Dokumen Direkayasa, Negara Rugi Rp41 Miliar

balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali yang baru Dr. Catharina Muliana Girsang langsung tancap gas dalam membongkar kasus korupsi. Ini seiring ditetapkannya dua tersangka baru berkaitan dengan perkara penyelewengan bantuan rumah subsidi di Kabupaten Buleleng. Mereka masing - masing berinisial KB selaku pemilik dan Direktur PT Pacung Prima Lestari (Pengembang) dan IK ADP Relationship Manager Bank BUMN penyalur kredit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gagal Temui Kajari,  Warga Segel Kantor Desa Sudaji

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat kecewa  tidak bertemu dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng, Edi Irsan Kurniawan,massa dari Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, bertindak anarkis. Kekecewaan  mereka memuncak dengan menyegel Kantor Desa Sudaji menggunakan kayu dan bambu serta spanduk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.