Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kadishub Bali: Mengembangkan Teknologi Korea Sebagai Kendaraan di Daerah Pariwisata

 kerjasama industri e-mobility
Bali Tribune / KERJASAMA - Penandatanganan MoU kerjasama strategis pengembangan kawasan industri e-mobility berbasis teknologi Korea di Bali yang berlangsung di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur, Rabu (25/6)

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali bekerjasama dengan Kabupaten Yeonggwang, Korea Selatan dalam hal pengembangan kawasan industri kendaraan listrik (e-mobility) berbasis teknologi. Kerjasama tersebut diawali dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama strategis pengembangan kawasan industri e-mobility berbasis teknologi Korea di Bali antara Perumda Kerta Bali Saguna dengan Korea Automotive Technology Institute (KATECH), Korea smart E-Mobility Association (KEMA), Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), dan PT. Inako Pratama Indonesia yang berlangsung di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur, Rabu (25/6).

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta mewakili Gubernur Bali mengatakan, guna mewujudkan Bali Net Zero Emission 2045 salah satu upaya untuk mencapai hal itu yakni menggunakan energi yang ramah lingkungan di Bali. Pada sektor hulu, Pemerintah Provinsi Bali mendorong penggunaan energi terbarukan. Di sektor hilir, Pemerintah Provinsi Bali mendorong penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk mewujudkan penggunaan energi ramah lingkungan di pulau ini.

Kata dia, kesepakatan pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai ini prosesnya dimulai penjajakan pangsa pasar yang akan ditarget. Mengingat Korea Selatan sudah ada kemajuan dari sisi sistem dan pengembangan teknologi. "Akan bersama-sama dengan industri di Indonesia untuk membangun mengembangkan teknologi-teknologi Korea untuk bisa digunakan sebagai peralatan atau kendaraan yang bisa dimanfaatkan di Indonesia, terutama khususnya di daerah pariwisata," katanya.

Ia mengungkapkan, untuk lokasi pabrik guna mendukung industri pengembangan kendaraan listrik di Bali telah direncanakan di beberapa tempat dan sudah masuk di RTRW yaitu di kawasan industri Bali barat (Jembrana). Sementara itu, kata dia, peran Perumda Kerta Bali Saguna adalah entitas provinsi yang diharapkan bisa meraih potensi atau peluang ini. "Karena kalau tidak, kita akan menjadi penonton terus. Jadi alangkah baiknya kita siapkan wahana yang bisa kita bermain bersama," ujar Samsi. 

Lebih lanjut pihaknya menjelaskan kerjasama dengan Kabupaten Yeonggwang Korea Selatan karena industri kelistrikan di kabupaten ini sangat kuat di Korea. Dimana awalnya, kabupaten ini berbasis pada pertanian tapi di sisi lain industri kelistrikan juga nomor satu di Kabupaten Yeonggwang.

"Industri untuk pengembangan kendaraan listrik, kabupaten ini mendapatkan mandat khusus dari Pemerintah Korea untuk menerima Korea Automotive Technology Institute (KATECH). Ini yang mengembangkan teknologi kendaraan listrik di Korea terutama untuk keperluan smart mobility yang kecil-kecil," bebernya. 

Ketua Umum Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi mengatakan, asosiasi ini memiliki 65 anggota yang bergerak di industri tersebut. 

Di Indonesia terdapat sekitar 35 pabrik motor listrik, salah satunya dari Korea Selatan. Di tahun 2023 dan 2024, Pemerintah Indonesia menjabarkan dari Perpres Nomor 55 Tahun 2019 telah memberikan subsidi Rp 7 juta per unit pembelian motor listrik baru kepada masyarakat Indonesia.

"Di tahun 2025 ini sampai kedepan dari asosiasi masih berharap pemerintah untuk memberikan subsidi pembelian motor listrik kepada masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia termasuk salah satu negara dengan komitmen mendorong industri kendaraan motor listrik dan penggunanya melalui Peraturan Presiden. Pemerintahan Presiden Prabowo juga mendorong transisi energi terbarukan, salah satunya industri kendaraan bermotor listrik roda dua. Sekarang ini populasi sepeda motor listrik sebanyak 200 ribu kendaraan yang digunakan masyarakat," bebernya.

Ia menyebutkan, salah satu provinsi yang komitmen dengan kebijakan pemerintah pusat dan transisi energi ini adalah Provinsi Bali dengan berbagai kebijakan Peraturan Guberbur Bali terkait penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. "Dari Aismoli, berkolaborasi dengan Perumda Bali dan didukung beberapa asosiasi lainnya, dari acara ini berharap akan ada pengembangan industri dan ekosistem e-mobility untuk kepentingan masyarakat dan Pemerintah Bali," harap Budi Setiyadi.

Selain itu, melalui MoU tersebut diharapkan akan ada penguatan daya saing industri hijau. Harapan lainnya yakni dengan beberapa teknologi yang lebih maju di Korea akan ada tranformasi tenaga ahli dari Indonesia mendapat pelatihan teknik dan teknologi dari Korea untuk industri ini lebih baik di Indonesia. "Kami menyambut baik rencana proyek bantuan atau hibah dari Korea untuk mendukung program Indonesia di industri e-mobility," tambahnya. 

Mayor of Yeonggwang-gun Office, Jang Se-il pada kesempatan itu mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi ekonomi global karena lokasinya strategis dan sumber daya berlimpah. "Secara khusus Indonesia menuju energi ramah lingkungan. Saya berharap Kesepahaman ini akan mengarah pada kerjasama. Berharap pertemuan ini memperkuat persahabatan kedua provinsi, menjadi tonggak kemakmuran bersama dan masa depan berkelanjutan. Berharap Yeonggwang dan Bali akan tetap menjalin kerjasama di masa depan," harapnya. 

Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih luas dalam pengembangan infrastruktur, transfer teknologi, penguatan industri lokal, dan integrasi solusi e-mobility dalam sektor pariwisata. Bali, sebagai destinasi wisata unggulan nasional dan internasional, memiliki potensi besar untuk menjadi contoh penerapan teknologi ramah lingkungan yang mendukung pariwisata berkelanjutan dan mempercepat transisi energi bersih.

Selain itu, kerjasama ini juga diharapkan dapat mendukung pembangunan kapasitas sumber daya manusia lokal, penciptaan lapangan kerja hijau, dan peningkatan investasi di sektor energi baru dan terbarukan. Proyek ini menjadi salah satu wujud konkret dari upaya Provinsi Bali dalam mengimplementasikan inisiatif Bali Low Emission Zones Initiative (BLEZI) dan visi besar menuju Net Zero Emission 2045.

Seremoni penandatanganan MoU ini juga menjadi simbol penguatan hubungan bilateral Indonesia–Korea, khususnya dalam bidang teknologi hijau dan inovasi energi bersih, sekaligus memperkuat posisi Bali sebagai pusat pengembangan industri kendaraan listrik nasional yang mengintegrasikan teknologi global dengan nilai-nilai lokal.

Sejalan dengan latarbelakang tersebut, lingkup kerjasama yang akan dijalankan dalam Nota Kesepahaman ini difokuskan untuk mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan, penguatan kapasitas industri, dan dukungan terhadap program transisi energi bersih di Bali.

wartawan
YUE

Presiden Prabowo Resmikan KEK Sanur dan Bali International Hospital, Wujud Kemandirian Kesehatan Nasional

balitribune.co.id | Denpasar - Indonesia terus melangkah maju dalam mewujudkan kemandirian sektor kesehatan. Hal ini ditandai dengan peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan Bali International Hospital oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Rabu (25/6) di kawasan The Meru Sanur, Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Harganas ke-32: Kirab Bangga Kencana, Wujud Nyata Pelayanan Negara

balitribune.co.id | Denpasar - Rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 memasuki babak penting dengan digelarnya Kirab Bangga Kencana oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pakai "Hammer", Cok Ace dan Luh Djelantik Gebuk Bangunan Parq Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Dengan nama dan stigma baru, pihak manajemen pastikan akan membongkar Bangunan Parq Ubud yang melanggar dan akan dikembalikan jadi sawah. Proses demolition atau pembongkaran secara simbolis bahkan melibatkan Cok Ace dan Ni Luh Djelantik yang sebelumnya gencar meneriaki Parq hingga akhirnya ditutup pemerintah.

Baca Selengkapnya icon click

Drama Tari Arja Klasik 'Sirnaning Dirada Sungsang' Memukau Penonton di PKB

balitribune.co.id | Mangupura - Suguhan drama tari Arja Klasik dari Sanggar Citta Usadhi, Banjar Gunung Sari, desa Mengwitani, Mengwi, Badung di panggung Kalangan Ayodya, Art Centre, Denpasar, Selasa (24/6) malam, sukses membuat ratusan penonton terkesima. Dalam pertunjukan yang merupakan rangkaian dari Pesta Kesenian Bali 2025 ini, Sanggar Citta Usadhi menampilkan mengusung cerita Sirnaning Dirada Sungsang.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.