Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kampanye Cawapres Sandiaga Uno Dihentikan Hujan

Bali Tribune/Pendukung Cawapres Sandiaga Uno di Buleleng.

balitribune.co.id | Singaraja - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno memberikan orasi di hadapan ribuan pendukungnya di Lapangan Bhuana Patra, Singaraja, Selasa (9/4). Diiringi hujan yang cukup lebat, cawapares yang akrab disapa Sandi ini tidak terlalu lama menyampaikan pesan politiknya kepada pendukungnya di Buleleng. Selain kendala teknis, hujan juga membuat sound system mati dan waktu yang disediakan juga sangat terbatas hanya satu jam.

Dalam kampanyenya, Sandiaga mengajak pendukung untuk lebih mengutamakan persuadaraan. Sandiaga mengaku merasa tersentuh dengan tema kampanye pesan damai dari Buleleng. Begitu banyak bendera merah putih berkibar dan nyaris tanpa atribut partai.”Saya mengajak kepada pendukung Prabowo-Sandi untuk lebih mengutamakan persaudaraan dengan semua komponen bangsa.”Yang membuat terharu hampir tidak ada atribut partai dan semua membawa bendera merah putih.Ini menandakan komitmen kita untuk NKRI. Dari Bali kita bangun toleransi seutuhnya,” ucap Sandiaga dalam orasinya.

Ia pun mengaku bangga dengan semangat para pendukung yang bergeming untuk mendengar orasinya kendati hujan deras mengguyur Lapangan Bhuana Patra tempat kampanye digelar. ”Saya bersyukur ditengah guyuran hujan begitu deras tidak menyurutkan semangat para pendukung,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Buleleng, Jero Nyoman Ray Yusha mengaku telah berbuat maksimal untuk suksesnya acara kampanye Capres/Cawapres Probowo-Sandi di Buleleng. Menurutnya,dari bumi Panji Sakti tempat putaran kampanye terakhir pasangan 02 digelar, pihaknya ingin menyampaikan pesan damai  kepada khalayak ditengah meningginya tensi politik di tanah air menjelang hari H Pemilu 17 April 2019 mendatang. ”Dari Buleleng kami serukan pesan damai.Karena dari rahim Buleleng lahir putra bangsa terbaik yakni Soekarno yang mengantar bangsa ini hingga berdiri tegak sampai detik ini. Dari rahimnya lahir sejarah yang mengalir hingga saat  ini bahkan hingga nanti,yakni sejarah Bangsa Indonesia,” kata Ray Yusha.

Ray Yusha tidak menampik sempat dipersulit untuk menggunakan tempat alternatif sebagai tempat untuk kempanye selain Lapangan Bhuana Patra.Namun, Ray Yusha menganggap bagian dari realitas politik. ” Kita di last minute menentukan tempat ini (Bhuana Patra, red) setelah meminta izin untuk menggunakan lokasi alternatif namun tidak diizinkan Pemkab Buleleng.Itulah realitas politik hari-hari ini,” tandasnya.

Sementara itu,saat melakukan kegiatan olah raga pagi di kawasan Lovina, sempat di ‘hadang’ pendukung Capres/Cawapres 01 dan mengajaknya ngopi bareng.”Dari awal sudah kami katakan tidak ingin berpolitik yang memecah belah, namun mempersatukan. Karena demokrasi itu seharusnya menggembirakan dan buat apa memecah belah. Menciptakan politik sejuk dan mempersatukan itu komitmen kami.Dari Bali kita sampaikan pesan damai,” tandas Sandiaga. War

wartawan
Chairil Anwar
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.