
balitribune.co.id | Amlapura - Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Karangasem, Nomor Urut 2, I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (Massker) yang diusung oleh Koalisi Karangasem Hebat (KKH) 2, Rabu (11/11/2020) melaksanakan kegiatan turun menemui masyarakat di empat desa di Kecamatan Sidemen dan Manggis. Hadir mendampingi Massker dalam kegiatan turun menyerap aspirasi masyarakat tersebut, I Wayan Tama dan I Nyoman Sumadi, anggota DPRD Karangasem Dapil Manggis dari Fraksi Golkar, Sekwil Partai Perindo Bali, I Nyoman Widana dan pengurus DPC Perindo Karangasem, I Gusti Putu Sugita.
Kegiatan turun kebawah diawali dari menemui warga di Banjar Dinas Cegeng, Desa Kertha Buana, Kecamatan Sidemen. Dalam pertemuan yang dibatasi aturan hanya 50 orang tersebut, Mkoias Sumatri mendapatkan sambutan hangat dari para tokoh adat, tokoh masyarakat dan warga setempat. Berbagai aspirasi disampaikan warga Cegeng usai Mas Sumatri memaparkan visi-misi serta program pembangunan yang dicanangkan Massker dalam lima tahun kedepan.
Dari Banjar Dinas Cegeng, Mas Sumatri bersama rombongan melanjutkan kegiatan turun kebawah untuk menemui masyarakat di Banjar Dinas Belong, Desa Manggis, Kecamatan Manggis. Tiba di lokasi pertemuan, Mas Sumatri langsung disambut dengan yel-yel kemenangan salam dua jari oleh para ibu-ibu PKK dan teruna teruni Banjar Dinas Belong yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Mas Sumatri meluruskan berbagai isu negatif dan berita hoax yang dihembuskan tim lawan untuk menjatuhkan Massker. “Banyak isu negatif yang dihembuskan tim lawan di Medsos untuk menjatuhkan Massker. Karena itu kami menghimbau kepada masayarakat untuk tidak terpengaruh oleh berita-berita hoax tersebut,” himbau Mas Sumatri.
Termasuk soal PAD, sebenarnya semua sudah mengetahui jika bencana erupsi Gunung Agung dan Wabah Covid-19 ini membuat Pemasukan Asli Daerah (PAD) Karangasem mengalami penurunan. “Orang hanya mengetahui jika PAD turun. Ya memang PAD turun, tetapi APBD Karangasem meningkat dari Rp. 1.3 Trilyun menjadi Rp. 1.6 Trilyun. Sehingga kendati terjadi bencana erupsi Gunung Agung saat itu, tapi sektor ekonomi berhasil kita genjot dengan program rehab pasar dan pengembangan wisata spiritual berbasis desa adat,” bebernya.
Hampir lima tahun memimpin Karangasem, Mas Sumatri telah berhasil melakukan reformasi birokrasi dengan pembenahan tata kelola pemerintahan yang bersih termasuk keuangan dan aset daerah. Keberhasilan ini pun mengantarkan Karangasem berhasil meraih predikan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah.
“Kalau secara ekonomi saya sudah lebih dari cukup! Sehingga ketika menjadi Bupati dan memimpin Karangasem niat saya sepenuhnya ngayah untuk masyarakat Karangasem. Karena inilah saatnya saya berbuat untuk membangun Karangasem,” lugasnya.
Untuk mengayomi masyarakat di desa terpencil, Mas Sumatri juga berhasil melakukan terobosan Pelayanan Terpadu Goes to Banjar. Ini merupakan upayanya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di desa terpencil, mulai dari layanan perekaman E-KTP, pembuatan Kartu Keluarga, Pengurusan Akta Kelahiran, Pemeriksaan Kesehatan, Akta Nikah serta layanan lainnya bekerjasama dengan Polres Karangasem, untuk perpanjangan SIM dan Samsat. Selain itu Mas Sumatri juga menggagas berdirinya Mall Pelayanan Publik (MPP).
“Pelayanan Terpadu Goes to Banjar, MPP, serta reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang bersih yang digagas dan dilaksanakan oleh Mas Sumatri selama memimpin Karangasem inilah Karangasem era baru yang sebenarnya. Dan nantinya era baru dalam pembayaran dan pemungutan pajak juga akan diterapkan oleh Massker dengan Digitalisasi pajak. Ini dilakukan untuk menekan kebocoran pajak guna meningkatkan PAD Karangasem,” ujar I Wayan Tama.
Sementara itu dalam sesi dialog, warga Banjar Dinas Belong mengusulkan perbaikan infrastruktur jalan dan jaringan air bersih. Usulan ini langsung dijawab oleh Mas Sumatri, “Nanti kami akan tindak lanjuti, utamaya jaringan air bersih,” kata Mas Sumatri. Sementara kegiatan kampanye tatap muka juga dilaksanakan di Banjar Yeh Poh dan Banjar Dinas Bakung, Pegubugan, Manggis.