Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kebangkitan Bangsa

Bali Tribune

BALI TRIBUNE - Esok hari,  tepat tanggal 20 Mei, kita peringati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Pada hari itu, sekitar 110 tahun  lalu (20 Mei 1908), muncul seorang intelektual muda; Dr. Wahidin Sudirohusodo (1857-1917), yang kemudian menjadi pencetus berdirinya Organisasi Budi Utomo.

Wahidin Sudirohusodo adalah inspirator bagi pembentukan organisasi modern pertama untuk kalangan priyayi Jawa. Ia lulusan sekolah Dokter Jawa dan bekerja sebagai dokter pemerintah di Yogyakarta sampai tahun 1899.

Kehadiran Budi Utomo di tengah situasi bangsa yang mengandalkan perjuangan fisik, bergeser menjadi perjuangan intelek dan politis. Inilah momentum kebangkitan bangsa untuk memperbaiki pola perjuangan demi membebaskan diri dari belenggu kolonial.

Tiga puluh tujuh tahun kemudian, Soekarno-Hatta atas nama bangsa  Indonesia menyatakan kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat.

Sejak itu, perjuangan mengisi kemerdekaan mulai digencarkan. Pada 20 tahun pertama, kita melewati cobaan berat. Energi bangsa terkuras untuk menghadapi agresi militer Sekutu yang diboncengi Belanda, kemudian dilanjutkan dengan perjuangan menegakkan eksistensi bangsa yang dirongrong dari dalam, sampai pada pemberontakan yang dikenal dengan nama G-30/S PKI yang berhasil dipatahkan.

Kini, setelah 72 lebih kita membangun tanpa ada rongrongan fisik yang berarti. Namun, kita ternyata belum optimal memanfaatkan semua sumber daya untuk memakmurkan rakyat. Hari-hari ini, kita menghadapi masalah intern bangsa yang jauh lebih dahsyat. Politik kekuasaan telah menimbulkan kegaduhan yang belum berujung.

Pada saat yang sama, pembangunan politik dan demokrasi berlangsung secara simultan dengan pembangunan fisik dan mental. Namun, kita belum menemukan format ideal untuk mengeliminasi ekses dari proses suksesi kepemimpinan politik.

Pemilu (Pilkada, Pileg dan Pilpres) telah menjadi hajat bangsa yang dominan. Pemilu langsung yang sedang berlangsung, yang diharapkan membawa kontribusi kepada kemajuan bangsa di bidang politik, malah justru melahirkan kegaduhan sepanjang hari.

Parpol sibuk menggodok kader, memperluas jaringan untuk menaikkan elektabilitas, para calon Kepala Daerah dan calon legislatif ikut sibuk membangun lobi dengan parpol sebagai kendaraan politik dan mengelola konstituen demi meraih suara terbanyak, sementara para tim sukses 'berperang' di dunia maya maupun dunia nyata untuk mensukseskan figurnya. Masyarakat seperti 'kue' yang diperebutkan.

Kini, satu lagi pesta yang sedang menunggu di timing yang sama; Pilpres. Hari-hari ini, masyarkat terbelah dalam beberapa belahan. Dalam kondisi kompetisi, para politisi ikut menyulut. Kegaduhan terjadi dimana-mana. Soal apa? Siapa yang layak menjadi Presiden: Jokowi, Prabowo atau figur lainnya. Demikian intensnya, hidup kita seakan hanya untuk mengurus siapa menjadi apa agar mendapat apa.

Demi kebesaran bangsa, kita mesti eliminir serendah mungkin gesekan akibat beda dalam pilihan politik. Saatnya kita mulai beralih dan kenali keunggulan bangsa kita yang sudah disediakan Tuhan.

Sekadar gambaran, ada baiknya kita membuka data. Bahwa luas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mencapai 5.193.250 km, urutan ke-7 negara terluas di dunia. Secara politis dan administratif, NKRI terbagi dalam 415 kabupaten, 93 kota, 1 kabupaten administrasi, dan 5 kota administrasi; seluruhnya berada dalam 34 Provinsi.

Dari segi potensi ekonomi sebagai sumber pendapatan, Indonesia memiliki potensi kelautan sebesar 17.000 triliun setiap tahun (TEMPO: 8/52017). Di daratan, sebagaimana tertuang dalam buku: Worrld in Figures (Dunia dalam Angka) yang dikutip Majalah The Economist disebutkan, Indonesia adalah negara penghasil biji-bijian terbesar nomor 6 dunia; kopi nomor 4, coklat nomor 3, karet alam nomor 2, produksi tembaga nomor 3, timah nomor 2, nikel nomor 6, produksi emas nomor 8 dan batubara nomor 9 dunia.

Dengan potensi yang amat besar ini, mari kita songsong masa depan negara besar ini dengan optimis. Hentikan semua konflik, adu domba, permusuhan, bahkan juga teror yang sedang menggoncang stabilitas keamanan bangsa kita. Hanya dengan begitu, kita bisa bangkit menjadi negara maju dengan segenap kelebihan yang disedikan bumi pertiwi.

wartawan
Mohammad S. Gawi
Category

Walikota Jaya Negara Apresiasi Kerja Keras Petugas DLHK Wujudkan Kebersihan dan Penanganan Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar memberikan apresiasi kepada Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar atas dedikasi dan kerja keras dalam optimalisasi penanganan kebersihan dan penanganan pasca banjir.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Satria Paparkan Penyusunan RTRW dan RDTR Kawasan Kota Semarapura di Kementerian ATR/BPN

balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung, I Made Satria mengikuti Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program Kementerian/Lembaga dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Semarapura - Tegal Besar - Goa Lawah di Hotel Mercure Jakarta, Selasa (14/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemkab Klungkung Terima Naskah Hasil Pengawasan Inspektorat Provinsi Bali

balitribune.co.id | Semarapura - Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, mewakili Bupati Klungkung, secara resmi menerima Naskah Hasil Pengawasan dari Inspektorat Provinsi Bali hari ini, Selasa (14/10). Penyerahan dilakukan serentak bersama tiga kabupaten/kota lainnya (Bangli, Tabanan, dan Gianyar) ini merupakan langkah penting dalam upaya peningkatan akuntabilitas pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya icon click

Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Penyineban Karya Pedudusan Agung Mamungkah Ngenteg Linggih Tawur Balik Sumpah Puri Agung Jero Kuta

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Penyineban Karya Padudusan Agung Mamungkah Ngenteg Linggih Tawur Balik Sumpah Makrama yang digelar Puri Agung Jro Kuta, Senin (13/10). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Konservasi Pantai Kuta Diharapkan Bisa Meningkatkan Potensi Ekonomi Khususnya Pariwisata

balitribune.co.id | Badung - Pantai Kuta, Legian dan Seminyak yang menjadi favorit wisatawan asing dan domestik saat berlibur di Bali kini masih dalam tahap pengerjaan konservasi pantai oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum. Revitalisasi Pantai Kuta, Legian dan Seminyak merupakan proyek phase II paket 2 yang ditargetkan rampung pada 2026. 

Baca Selengkapnya icon click

Hingga September 2025 Wisman ke Bali Melalui Bandara Ngurah Rai Naik 12 Persen

balitribune.co.id | Kuta - Periode Januari hingga September 2025 penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tercatat 18.231.771 penumpang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang tercatat 17.987.515. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.