
balitribune.co.id | Negara - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di perairan Ketapang pada Kamis (3/7) dini hari , sekitar pukul 00.50 WITA. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan terbalik setelah mengalami kebocoran di ruang mesin. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti jumlah korban dalam peristiwa nahas ini.
Kronologi kejadian bermula pada Rabu (2/7), pukul 00.16 WITA. Saat KMP Tunu Pratama Jaya dalam pelayaran dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, sebuah panggilan darurat diterima melalui channel 17. Kapal tersebut melaporkan adanya kebocoran mesin dan meminta pertolongan. Hanya berselang tiga menit, pada pukul 00.19 WITA, KMP. Tunu Pratama Jaya mengalami blackout atau mati total.
Situasi semakin genting ketika pada pukul 00.22 WITA, KMP. Tunu Pratama Jaya 3888, yang sedang dalam perjalanan untuk memberikan bantuan, menginformasikan kepada Lalu Lintas Pelabuhan (LPS) Gilimanuk bahwa KMP Tunu Pratama Jaya telah terbalik dan hanyut ke arah selatan. Titik koordinat terakhir kapal yang terbalik dilaporkan berada di -08°09.371', 114°25, 1569'.
Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, membenarkan insiden ini. Ia menyatakan bahwa seluruh unsur tim gabungan, termasuk Basarnas, Polair, aparat Polres Jembrana, dan TNI, telah bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan dan pencarian korban.
"Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Ketapang dan kami masih menunggu informasi lengkap dari pihak Ketapang," terang Kapolres Kadek Citra Dewi Suparwati.
Pihak berwenang saat ini terus menunggu informasi lebih lanjut mengenai perkembangan penanganan insiden ini, termasuk upaya evakuasi dan pencarian korban. Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan mempercayakan penanganan sepenuhnya kepada tim SAR gabungan.