Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Komitmen KPK

Bali Tribune

BALI TRIBUNE - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan calon Gubernur Maluku Utara Ahmad Hidayat Mus bersama adiknya Zainal Mus, yang saat ini menjabat Bupati Banggai Kepulauan, sebagai tersangka pada Jumat (16/3).

Ahmad Hidayat Mus saat menjabat sebagai Bupati Kepulauan Sula 2005-2010 dan Zainal Mus sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sula 2009-2014 diduga melakukan korupsi terkait kasus pengadaan pembebasan lahan Bandara Bobong pada APBD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun Anggaran 2009.

Penetapan Ahmad Hidayat Mus sebagai tersangka menambah deretan calon Kepala Daerah dalam Pilkada 2018 yang ditetapkan sebagai tersangka oleh lembaga antirasuah itu.

Sebelumnya, KPK sudah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap lima orang calon kepala daerah yaitu Bupati Jombang petahana sekaligus calon Bupati Jombang 2018-2023 Nyono Suharli Wihandoko pada 3 Februari 2018; Bupati Ngada, NTT, Marianus Sae yang menjadi calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 11 Februari 2018; Bupati Subang, Jabar dan calon Bupati Subang 2018-2023 Imas Aryumningsih pada 13 Februari 2018.

Selanjutnya ada Bupati Lampung Tengah Mustofa yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung 2018-2023 yang diamankan pada 15 Februari 2018; terakhir ada mantan wali kota Kendari sekaligus calon Gubernur Sulawesi Tenggara Asrun, pada 28 Februari 2018.

Penetapan Ahmad Hidayat Mus sebagai sudah sesuai dengan janji Ketua KPK Agus Raharjo yang sempat mengatakan kepada awak media bahwa lembaganya akan mengumumkan tersangka calon Kepala Daerah pada pekan ketiga Maret 2018.

Hal tersebut dikatakannya seusai menghadiri peluncuran laporan tahunan KPK dengan mengundang semua "stakeholder" baik baik dari legislatif, yudikatif maupun eksekutif di gedung KPK, Jakarta, Senin (12/3).

Bahkan dua hari kemudian tepatnya pada Rabu (14/3), Agus pun menyatakan KPK sudah menandatangani satu surat perintah penyidikan (sprindik) untuk calon Kepala Daerah. Setelah itu, sempat ramai di kalangan awak media bahwa sprindik tersebut ditujukan untuk Ahmad Hidayat Mus.

Tetap Diproses Sebelum penetapan Ahmad Hidayat Mus sebagai tersangka, pemerintah dalam hal ini Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto meminta KPK untuk menunda pengumuman calon kepala daerah dalam Pilkada 2018 yang menjadi saksi maupun tersangka kasus korupsi.

Tujuannya agar tahapan pilkada serentak serta pencalonan kandidat tidak terganggu dengan adanya proses hukum yang harus dipenuhi calon kepala daerah. Namun, banyak kalangan yang tetap mendukung KPK agar tetap bekerja dan meneruskan proses hukum terhadap calon Kepala Daerah yang terindikasi korupsi.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah pun menyatakan pihaknya tetap meneruskan proses hukum terhadap para Kepala Daerah yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi, meski mereka juga menjadi peserta pilkada.

Untuk proses hukum, kata dia, tentu saja KPK di bidang penindakan tetap berjalan seperti biasa saja karena dasar hukumnya adalah hukum acara pidana, UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan UU KPK. Sepanjang ada aturan di sana, maka KPK akan memproses kasus tersebut.
Sementara Wakil Ketua KPK Laode M Syarif pun menyatakan lembaganya tidak mempunyai masalah dengan Kemenkopolhukam terkait permintaan penundaan calon Kepala Daerah dalam Pilkada 2018 yang menjadi tersangka kasus korupsi.

Terkait permintaan penundaan calon Kepala Daerah sebagai tersangka korupsi itu, ia menegaskan bahwa proses penegakan hukum harus dibedakan dengan hal-hal lain di luar penegakan hukum.

"Kami dengarkan imbauan dari beliau-beliau, yang penting proses penegakan hukum itu kan harus kami bedakan dengan hal-hal yang lain di luar penegakan hukum tetapi bahwa ada imbauan dari Kemenkopolhukam kami akan pertimbangkan, itu saja" ucap Syarif.

Seusai penetapan Ahmad Hidayat Mus sebagai tersangka, Syarif pun kembali menegaskan bahwa pihaknya tak ingin menggagalkan pesta demokrasi dalam hal Pilkada 2018.

Hal tersebut juga ditegaskan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang bahwa sesuai kewenangan di Pasal 11 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK bahwa KPK berwenang melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap penyelenggara negara, penegak hukum atau pihak lain yang terkait dengan korupsi yang dilakukan yang dilakukan penyelenggara negara atau penegak hukum tersebut.

Menurut dia, apa yang dilakukan KPK saat ini adalah semata proses hukum yang didasarkan pada kewenangan yang diberikan Undang-Undang dan kecukupan bukti.

Menurut Saut, dalam proses penyelidikan sebagaimana diatur pada Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, KPK telah menemukan bukti permulaan yang cukup adanya dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Ahmad Hidayat Mus dan Zainal Mus.

Mantan Ketua KPK Abraham Samad pun menilai sudah tepat KPK menolak permintaan Menkopolhukam Wiranto untuk menunda pengumuman calon kepala daerah sebagai tersangka korupsi.

Abraham menyatakan jika meluluskan permintaan lembaga negara lain maka KPK bisa diartikan memperlambat dan melemahkan upaya pemberantasan korupsi itu sendiri.

Jabatan yang melakat pada Wiranto adalah Menkopolhukam. Jadi, katanya, permintaan terhadap KPK agar menunda pengumuman tersangka kepala daerah yang terlibat korupsi itu sudah merupakan bentuk intervensi terhadap KPK yang merupakan lembaga independen.

"Jangankan Kementerian, Presiden pun tidak bisa mengintervensi KPK," kata Abraham.

Menurut dia, tugas dan kewenangan KPK adalah mengusut tindakan korupsi yang dilakukan siapa saja dan menindak kapan saja.

Selain itu, kerja KPK tidak boleh batasi ruang dan waktu, bahkan tidak boleh dihentikan karena adanya intervensi dari pihak manapun, bahkan dari Presiden sekalipun.

Berdasarkan data dan fakta dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai adanya aliran dana mencurigakan yang diduga digunakan terkait Pilkada Serentak 2018, tercatat ada 53 transaksi elektronik dan 1.066 transaksi tunai puluhan miliaran rupiah.

Sedangkan perihal aliran dana yang terkait peserta Pilkada, tercatat 368 transaksi mencurigakan dan yang sudah ada hasil analisisnya sebanyak 34 laporan.

Bahayanya jika KPK tunduk pada intervensi sebagaimana yang disampaikan Wiranto, lanjut Abraham, kasus-kasus yang melibatkan calon kepala daerah yang melakukan tindak pidana korupsi bisa berjalan di tempat. Bahkan dikhawatirkan alat-alat bukti terhadap kasus tersebut bisa hilang atau sengaja dihilangkan untuk menghapus jejak.  

wartawan
Benardy Ferdiansyah
Category

Bupati Klungkung Tinjau Pengerjaan Sodetan Aliran Sungai Tudad Bubuh

balitribune.co.id | Semarapura - Pemerintah Kabupaten Klungkung menanggapi ancaman abrasi yang semakin parah di wilayah Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan. Bupati Klungkung I Made Satria meninjau pengerjaan sodetan aliran sungai Tudad Bubuh di Pantai Tegal Besar, Minggu (28/9). 

Baca Selengkapnya icon click

Cegah Aksi "Ulah Pati", Badung Kebut Pemasangan Railing di Jembatan Tukad Bangkung

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengkebut pemasangan pagar railing di areal Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang. Ini menyusul aksi ulah pati atau bunuh diri yang kembali terjadi di jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bersiap Hadapi Musim Hujan, Bupati Tinjau Trash Rack Tukad Mati dan Jalan Simpang Teuku Umar Barat

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa meninjau alat penyaring sampah (trash rack) di alur Tukad Mati, Kelurahan Legian, Kuta, pada Jumat (26/9). Turut hadir Ketua Komisi II DPRD Badung I Made Sada, serta Plt. Kadis PUPR Kabupaten Badung I Nyoman Karyasa beserta jajaran.

Baca Selengkapnya icon click

Gabungan Komisi di DPRD Badung Turun ke GWK, Siapkan Surat Pemanggilan

balitribune.co.id | Mangupura - Gabungan 4 Komisi di DPRD Kabupaten Badung, masing-masing Komisi I, II, III, dan IV, turun langsung mengecek lokasi penutupan akses jalan warga oleh manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Jumat (26/9) siang.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Rai Mantra Soroti Lemahnya Sinkronisasi Program Makan Bergizi, Minta Pengawasan Diperketat

balitribune.co.id | Denpasar - Anggota DPD RI asal Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra atau Rai Mantra, menilai maraknya kasus keracunan massal akibat makanan yang disalurkan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah akibat lemahnya sinkronisasi kewenangan antara pemerintah pusat dan hal ini dinilai menjadi titik lemah dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG) untuk anak sekolah.

Baca Selengkapnya icon click

Bali Blockchain Summit 2025 Fokus pada Kepercayaan Digital dan Keberlanjutan

balitribune.co.id | Denpasar - Bali kembali bersiap menjadi pusat perhatian dunia teknologi. Pada 30–31 Oktober 2025, Dharma Negara Alaya, Denpasar, akan menjadi tuan rumah "Bali Blockchain Summit (BBS) 2025", forum internasional yang mempertemukan pemerintah, pelaku industri, akademisi, komunitas teknologi, hingga media dalam satu panggung besar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.