Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Koster-Ace Siap Fasilitasi Generasi Milenial Kembangkan Perekonomian Desa

pariwisata
Koster di depan pendukungnya siap memfasilitasi generasi milenial dalam mengembangkan perekonomian desa.

BALI TRIBUNE - Generasi milenial yang akrab dengan teknologi, menarik minat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace). Koster ingin generasi milenial bisa diberdayakan untuk mendorong bergeraknya roda perekonomian pedesaan.  "Kita butuh generasi milenial untuk bisa memanfaatkan teknologi untuk membangun perekonomian desa," ujar Koster di hadapan ratusan warga Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, awal pekan ini. Salah satu gerakan yang akan digagas oleh Koster untuk memberdayakan generasi milenial adalah mencetuskan gagasan satu desa satu produk yang bisa dijadikan unggulan. Nantinya, produk unggulan dari masing-masing desa se-Bali itu akan dipasarkan secara online. Pada titik itulah peran generasi milenial diperlukan. Khusus untuk mengembangkan kemampuan generasi milenial di Karangasem, Koster berencana membangun universitas negeri akademi komunitas. Pendidikan tingkat lanjut dengan program studi Diploma I dan II itu nantinya akan difokuskan pada upaya pengembangan dan keterampilan pemda Karangasem sesuai kebutuhan pasar. "Program studinya nanti pariwisata, spa, industri kreatif dan macam-macam lainnya yang sesuai dengan kebutuhan Bali," kata Koster. Hal itu dilakukan agar Bali memiliki sumber daya manusia (SDM) tangguh dan terampil di bidang yang memang diperlukan, utamanya berkaitan dengan pertumbuhan perekonomian masyarakat di desa-desa. "Kita punya lahan seluas 10 hektar di Tulamben. Nanti dibangun di sana universitas negerinya itu. Gratis untuk masyarakat, dananya dibiayai APBD Provinsi Bali. Pelatihannya nanti juga ada di sana. Ada asramanya, bukunya ditanggung, semua ditanggung pemerintah," papar dia. Universitas semacam itu sudah dibangun oleh Koster di Jembrana dan Gianyar. Tujuannya supaya masyarakat tidak mampu bisa meneruskan pendidikan ke universitas. Pihaknya juga berkomitmen akan meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Karangasem melalui pembangunan bidang pendidikan. Koster-Ace kembali menegaskan ketika terpilih akan melaksanakan program pendidikan gratis 12 tahun. Khusus untuk Kabupaten Karangasem, pihaknya akan membangun SMA/SMK unggulan bagi siswa dari keluarga kurang mampu namun berprestasi serta akademi komunitas setingkat diploma I atau diploma II. Untuk pendidikan gratis 12 tahun dari SD sampai SMA dan SMK tidak akan ada lagi pungutan biaya.  Sedangkan pembangunan akademi komunitas lanjut dia, juga akan berdiri di lahan yang sama dengan SMA/SMK unggulan di Desa Tulamben. Dengan berdirinya Akademi komunitas ini, Koster berharap para pelajar di Karangasem yang telah menamatkan pendidikan SMA/SMK bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan tanpa harus lagi pergi ke Denpasar guna melanjutkan kuliah.  "Kurikulumnya nanti tiyang rancang dan susun biar bagus supaya lulusannya bisa langsung kerja, baik di Bali maupun luar Bali. Bahkan kerja ke luar negeri," sebutnya. Dengan begitu, Koster berharap SDM  Karangasem khususnya kalangan generasi mudanya mempunyai pengetahuan dan daya saing sehingga mudah terserap dalam persaingan peluang kerja.

wartawan
redaksi
Category

Potret Industri Manufaktur Bali 2025: Data yang Menentukan Masa Depan

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali kembali turun ke lapangan. Mulai April hingga Agustus 2025, BPS melakukan pendataan besar-besaran terhadap perusahaan industri manufaktur skala menengah dan besar di seluruh Bali. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas statistik, melainkan cerminan denyut ekonomi Bali dan suara nyata para pelaku usaha.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.