
balitribune.co.id | Denpasar - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) menghadirkan program edukasi kreator muda di lebih banyak wilayah yang telah dimulai dari Palembang kemudian akan berlanjut ke Medan, Bandung, Bali, Makassar, serta Lombok. Program ini menyasar ribuan mahasiswa maupun mahasiswi Politeknik Pariwisata dan berisi pelatihan komprehensif menjadi kreator konten afiliasi, yang diharapkan bisa membantu promosi pariwisata lokal sekaligus memasarkan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM indikasi) geografis.
Pada tahun 2024 sudah ada ratusan kreator muda yang diberdayakan lewat Creators Lab. Dimana, Creators Lab membantu memajukan pariwisata dan UMKM lokal. Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kementerian Pariwisata, Andar Danova L. Goeltom mengatakan di era digital, platform teknologi punya peran penting dalam hal promosi pariwisata lokal dan produk unggulan berbasis geografis.
"Kami sangat mengapresiasi bagi pihak yang menghadirkan Creators Lab di berbagai daerah dengan pariwisata dan UMKM indikasi geografis berpotensi. Lewat inisiatif ini, akan lebih banyak anak muda yang bisa berkreasi membuat konten video berpenghasilan, daerah pariwisata juga makin dikenal sehingga mendatangkan lebih banyak pelancong, UMKM setempat pun dapat meningkatkan penjualan," ujarnya.
Direktur perusahaan e-commerce Indonesia, Vonny Susamto menyatakan pembuat konten afiliasi bisa meningkatkan minat beli produk para penjual di e-commerce atau toko online. Ia menuturkan, setelah berkolaborasi dengan kreator, sejumlah penjual di Pasar Tanah Abang, misalnya, mengalami peningkatan nilai transaksi rata-rata hampir 9,5 kali lipat.
"Kami berupaya membekali mahasiswa dengan keahlian dalam membuat konten, sehingga mereka memiliki modal untuk bersaing di era digital. Harapannya, setelah ini kami dapat mempertemukan UMKM indikasi geografis di berbagai wilayah pariwisata, dengan kreator muda relevan agar mereka bisa berkolaborasi menaikkan pendapatan," jelas Vonny dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut ia menyampaikan, membantu generasi muda menjadi pembuat konten afiliasi ini menghasilkan konten berkualitas dan berdaya saing tinggi. Pihaknya menghadirkan berbagai sesi pelatihan termasuk yang berlangsung berkat kerja sama dengan Kemenpar.
Misalnya, pelatihan memahami prinsip afiliasi dan personal branding demi menyasar audiens yang relevan.
Pembuat konten afiliasi yang fokus mempromosikan parfum, Hiskia Majesty mengatakan, personal branding penting karena memudahkan merangkul audiens dengan ketertarikan serupa, membangun kepercayaan, dan menciptakan konten yang bermakna. Di era e-commerce, konten video berperan signifikan dalam transaksi penjual online termasuk yang berskala UMKM.
Penjual yang berpromosi lewat short video dan live streaming baik yang melibatkan pembuat konten afiliasi atau dibuat sendiri oleh penjual mengalami peningkatan transaksi rata-rata 30 kali lipat. Peningkatan transaksi penjual berbanding lurus dengan naiknya pendapatan para pembuat konten afiliasi yang terlibat. Misalnya, Friska Marpaung berhasil meraup pendapatan hingga ratusan juta rupiah dengan mempromosikan produk lokal kecantikan yang dijual di e-commerce. Hal ini menyebabkan profesi kreator konten makin diminati.