Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kuningan, Warga Gelgel Gelar Tradisi ‘Nyaagang’

Bali Tribune/ NYAAGANG-Tradisi nyagaang saat perayaan Hari Raya Kuningan hingga kini masih dilaksanakan oleh warga Desa Pakraman Gelgel Klungkung. Tampak, warga setempat saat melangsungkan tradisi dimaksud, Sabtu (3/8) lalu.
balitribune.co.id | Semarapura - Warga Desa Pakraman Gelgel, Klungkung menggelar tradisi ‘Nyaagang’. Tradisi ini digelar serangkaian perayaan Hari Raya Kuningan yang jatuh pada rahina Caniscara Kliwon Kuningan,Sabtu (3/8) lalu.
 
Pemerhati Sastra Klungkung,Dewa Ketut Soma dalam keterangannya, Minggu (4/8) kemarin menerangkan, tradisi nyaaagang merupakan tradisi yang diwariskan turun temurun oleh krama Desa Pakraman Gelgel.
 
Pria asal Desa Satra Klungkung ini mengungkapkan, tradisi ini juga menjadi acuan bahwa rangkaian perayaan Hari Raya Galungan hingga Kuningan telah usai.
 
“Rangkaian dimaksud juga termasuk rahina penyekeban, Sugihan Jawa dan Sugihan Bali,”tuturnya.
 
Terkait dengan rahina penyekeban ungkap Dewa Soma,warga umumnya mulai mengumpulkan sarana upakara khususnya sarana banten seperti buah-buahan.
 
Selain itu, pada rahina ini umat meyakini Sang Hyang Pitara ( roh atau arwah leluhur,red)turun ke masing-masing keturunan-Nya sehingga umatpun mempersiapkan ritual penyambutan.
 
Terkait dengan tradisi nyaagang menurut Dewa Soma adalah sebuah ritual perpisahan dengan roh leluhur. Adapun ritual persembahan dimaksud berlangsung di pelataran pintu masuk rumah warga atau oleh warga setempat disebut pemesuan.
 
Pendapat sama juga disampaikan salah seorang rohaniawan Hindu asal Desa Tojan Klungkung, Jro Mangku Andi. Menurut Pemangku Pura Pejenengan Banjar Jelantik Kuribatu,Desa Tojan ini, meski tidak termuat dalam sejumlah cakepan lontar, tradisi ini telah berlangsung secara turun temurun di Desa Pakraman Gelgel.
 
“ Entah kapan ritual nyaagang ini dimulai siapapun tidak bisa memastikan secara pastinya karena ini menjadi tradisi warga kita di Pakraman Gelgel,”sebutnya.
 
Jro Mangku Andi menambahkan, selain menghaturkan persembahan kehadapan roh leluhur,pada tradisi ini juga dilaksanakan acara santap bersama seluruh keluarga.
 
”Kita berharap Sang Pitara yang akan kembali akan merasakan kedamaian dan kebahagiaan dimana semua keluarga yang ditinggalkan setelah kembali kealam nirwana sudah melihat dan menyaksikan keadaan keluarga yang ditinggalkan dalam keadaan rukun-rukun dan bahagia,”pungkasnya.(u)
wartawan
Ketut Sugiana
Category

Manjakan Konsumen, Daihatsu Ngurah Rai Tuban Tawarkan Diskon Service Hingga 42%

balitribune.co.id | Mangupura - Musim liburan sekolah telah tiba, dan Bali masih menjadi destinasi favorit wisatawan. Bandara Ngurah Rai Tuban merupakan akses utama masuknya wisatawan ke Bali. Bengkel Astra Daihatsu Ngurah Rai Tuban, sebagai authorised bengkel terdekat dengan bandara, siap melayani kebutuhan service kendaraan merk Daihatsu.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Kapolres di Bali Diganti, Ini Daftarnya

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Tiga Kapolres di wilayah hukum Polda Bali diganti. Selain Kapolres, sejumlah perwira juga diganti. Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune mengatakan, tiga Kapolres yang diganti itu adalah Kapolres Bangli, Kapolres Gianyar dan Kapolres Tabanan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dari Tradisi ke Modernitas: Perjalanan I Komang Edi Susanta dalam Dunia Yoga

balitribune.co.id | Semarapura - I Komang Edi Susanta, yang akrab dipanggil Mang Edi, seorang pemuda Bali kelahiran 10 Oktober 1995, telah menjadi salah satu wajah baru dalam dunia Yoga Indonesia. Lahir di Lereng Putung, Karangasem, ia telah menunjukkan minat besar pada pengembangan diri melalui jalur spiritual dan kesehatan holistik sejak usia muda.

Baca Selengkapnya icon click

I Made Semara Putra, Menginspirasi Lintas Bangsa melalui Yoga dan Seni

balitribune.co.id | Semarapura - I Made Semara Putra, seorang muda asal Klungkung, Bali, telah menjadi duta muda yoga, seni, dan diplomasi budaya Indonesia-India. Lahir pada 4 Oktober 2001, Made Semara adalah putra dari Guru I Ketut Sukrata dan Ni Komang Sri Lestari.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menapak Jalan Diplomasi Budaya Yang Tak Biasa

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) menggunakan instrumen yang tidak biasa di dalam melakukan diplomasi budaya ke luar negeri, biasanya, diplomasi budaya yang dilakukan oleh para pendahulu sebelumnya adalah dengan mengirimkan duta kesenian atau menyelenggarakan kegiatan promosi pariwisata, tetapi di masa Pak Koster ini, jalan yang ditempuhnya agak berbeda, beliau lebih mengutamakan diplomasi budaya melalui sharing kekayaan intel

Baca Selengkapnya icon click

Made Dharma Dituntut 2 Tahun Penjara, 3 Saksi Ahli Menguatkan Dakwaan JPU terhadap Nenek Reja dan 16 Terdakwa

balitribune.co.id | Denpasar - Mantan anggota DPRD Kabupaten Badung, I Made Dharma, SH dituntut dua tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU)  dalam sidang lanjutan Perkara Pidana No 411/Pid.B/2025 di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (24/6). I Made Dharma SH didakwa membuat surat palsu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 ayat (1) dan (2)  KUHP. "Bahwa terdakwa terbukti secara sah bersalah dalam melakukan tindak pidana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.