Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Lebaran, Keutamaan, Kehidupan Baru

Bali Tribune / Nuryana Asmaudi SA - Sastrawan dan Redaktur Harian Bali Tribune

balitribune.co.id | Semua orang menginginkan kesucian, kemuliaan, dan kehidupan yang lebih baik. Maka tak henti-henti orang berjuang untuk meraih impian hidup tersebut dengan sempurna.

Hari ini kaum muslimin masih sedang berjuang menempuh perjalanan jiwa pada pekan terakhir bulan Ramadhan. Hari-hari terakhir pada bulan Ramadhan adalah saat yang menentukan bagi orang yang berpuasa untuk mencapai ketakwaan yang sempurna.

Laksana mendaki gunung, sudah hampir mencapai puncak, sehingga semakin berat tantangan. Karena itu, selain diperlukan keteguhan jiwa, juga harus lebih fokus, kuat dan sabar, agar selamat sampai tujuan. Mencapai puncak tertinggi, derajat kemuliaan dalam kemenangan.

Mendidik Iman

Ramadhan memang ditugaskan oleh Allah untuk mendidik dan membimbing orang beriman dengan melaksanakan perintah dan mengikuti tatanan kebaikan secara total, agar tercapai penyucian dirinya, dan terlepas dari belenggu kehidupan dunia.

Ramadhan laksana goa garba kehidupan. Bunda yang mengandung orang beriman sebagai calon bayi untuk dilahirkan menjadi manusia yang sehat jasmani-rohani, selamat dan menyelamatkan kehidupan. Karena itu selama Ramadhan muslim berupaya menunaikan kewajiban dan beramal dengan sebaik-baiknya, agar bisa mencapai takwa sebenar-benarnya takwa, dan menjadi manusia yang sempurna, penata kehidupan, khalifah di muka bumi.

Orang yang beriman harus menerima asupan kebaikan selama dalam kandungan Ramadhan. Jangan sekali-kali menerima asupan keburukan dari luar, agar nanti bisa terlahir dalam keadaan sehat dan bersih, tersucikan kembali saat Idul Fitri nanti. Dengan modal kesucian dan kemenangan jiwa, muslim bisa membangun kehidupan yang lebih baik.

Kehidupan Baru

Idul Fitri menjadi momentum awal untuk memulai kehidupan baru yang lebih baik dan indah. Kahidupan baru yang baik dan indah harus dibangun dengan semangat baru, jiwa baru, dan pikiran baru yang baik-besih-suci, agar membuahkan kehidupan yang baik-bersih-suci pula.

Kehidupan baru tak bisa dibangun dengan pikiran, semangat, dan mental yang buruk dan kotor. Semua keburukan dan kotoran dalam jiwa dan pikiran harus dienyahkan, diganti dengan semangat-jiwa-pikiran yang baik dan bersih. Semua kewajiban harus ditunaikan sebaik-baiknya agar tidak menanggung utang dan dosa di dunia maupun akhirat.

Pemilik usaha, misalnya, harus membayar gaji beserta pemberian tunjangan hari raya (THR) secara penuh kepada karyawan sesuai aturan. Sebab THR juga merupakan kewajiban – yang berimbas secara vertikal maupun horisontal, yang apabila tidak dipenuhi akan berakibat buruk. Buruk bagi karyawan maupun bagi juragan sendiri. Karyawan akan menderita kerugikan karena tidak diberikan haknya. Sedangkan juragan akan menanggung beban dosa dan kotoran jiwa yang kelak akan membelenggu dirinya, tersiksa di dunia maupun di akhirat. Selamanya diri akan kotor dan penuh dosa, tak pernah meraih kebahagiaan sesungguhnya jika tak melaksanakan kewajiban.

Apabila kewajiban - termasuk membayar zakat - telah ditunaikan dengan baik, orang beriman juga masih perlu menambah lagi dengan ibadah keutamaan yang dianjurkan agama, sebagai penyempurnaan hidup, dengan memperbanyak dan melipatgandakan amal kebaikan. Memberikan bantuan sosial, infak, sedekah, jariyah, dan santunan sosial lainnya kepada kalangan yang membutuhkan. Membagi dan memeratakan rizki titipan Allah agar semakin bersih dan beroleh berkah. Juga agar semua orang, terutama fakir miskin, kalangan lemah dan kurang mampu, bisa ikut menikmati kesejahteraan dan merasakan kemenangan dalam hidup.

Meraih Keutamaan

Setelah meraih kemenangan menjadi manusia yang bersih dan tersucikan, maka dimulailah kehidupan baru yang lebih baik. Tidak mengulang lagi kesalahan pada masa lalu. Tidak menghancurkan bangunan kebaikan yang sudah disusun selama Ramadhan sebagai bulan perbaikan diri dan peningkatan cinta kepada Tuhan maupun sesam manusia. Meraih keselamatan, kesejahteraan dan kemakmuran hidup selamanya, di dunia hingga di akhirtat kelak.

Setelah diri tersucikan kembali pada hari kemenangan, orang beriman diharapkan lagi untuk meraih keutamaan hidup, dengan membangun dan mewujudkan kehidupan baru yang lebih baik dan sempurna. Kehidupan yang berlimpah berkah kebaikan dan keselamatan. Kehidupan yang aman dan nyaman, makmur, damai, indah, selamat dan sejahtera selamanya.

wartawan
Nuryana Asmaudi SA
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Ajak Siswa SDN 1 Kekeran Buleleng Belajar Safety Riding

balitribune.co.id | Denpasar - Astra Motor Bali bersama Duta Safety Riding dari SMAN Bali Mandara menggelar edukasi keselamatan berkendara untuk 75 murid kelas 4, 5, dan 6 di SDN 1 Kekeran, Buleleng. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Astra Motor Bali untuk menanamkan kesadaran "Cari Aman" sejak dini, agar anak-anak memiliki bekal penting dalam menjaga keselamatan diri di jalan raya.

Baca Selengkapnya icon click

Komisi II DPRD Badung Raker Penanggulangan Sampah di Kuta Selatan

balitribune.co.id | Mangupura - Komisi II DPRD Badung menggelar rapat kerja terkait permasalahan dan penanggulangan sampah di Kuta Selatan, Kamis (4/9). Rapat ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Badung I Made Wijaya, didampingi Ketua Komisi II, I Made Sada, serta sejumlah anggota, I Wayan Luwir Wiyana, I Made Sudira, dan Wayan Sukses.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Puncak Karya Pura Pasek Gelgel Blahkiuh, Bupati Adi Arnawa: "Krama Raket Pasemetonan"

balitribune.co.id | Mangupura - Bertepatan hari suci Saraswati, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa didampingi Ketua TP PKK Badung Ny. Rasniathi Adi Arnawa menghadiri sekaligus melakukan persembahyangan puncak karya Piodalan Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Melaspas, Mupuk Pedagingan, Rsi Gana di Pura Pasek Gelgel, Br. Kembangsari, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Sabtu (6/9).

Baca Selengkapnya icon click

Bangli Lepas Kirab Api Porprov XVI, Kobarkan Semangat Persatuan dan Sportivitas

balitribune.co.id | Bangli - Semangat olahraga dan persatuan berkobar di Kabupaten Bangli. Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar melepas kirab api Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI Tahun 2025 di Pura Pasar Agung Batur, Kintamani, pada Minggu (7/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.