Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Makna di Balik Pertemuan Pak Koster dan De Gajah

Umar Ibnu Alkhatab
Bali Tribune / Umar Ibnu Alkhatab - Pengamat Kebijakan Publik

balitribune.co.id | Jagat politik Bali baru-baru ini diperkaya oleh sebuah pertemuan yang sangat historis antara Pak Koster dan Pak Made Muliawan Arya atau yang lebih dikenal dengan De Gajah. Pertemuan tersebut dilaksanakan beberapa hari menjelang pelantikan Pak Koster sebagai Gubernur Bali oleh Presiden Prabowo di Jakarta. Seusai pertemuan, Pak Koster menyatakan bahwa sudah saatnya masyarakat Bali bersatu untuk Bali yang kondusif sehingga pembangunan Bali berjalan lancar, nyaman dan sukses. Sementara De Gadjah berharap Pak Koster dapat merealisasikan program-program yang ia janjikan saat kampanye dan menekankan bahwa sepanjang untuk kemajuan dan kebaikan Bali, ia akan mendukung program yang dijalankan oleh Pak Koster itu. Pernyataan kedua pemimpin politik Bali terkemuka ini sungguh mempesona dan memperlihatkan betapa keduanya akrab dan saling menopang untuk Bali yang lebih baik.

Menurut informasi yang beredar, Pak Koster datang ke rumah De Gajah sendirian, tanpa ditemani pasangannya, yakni Nyoman Giri Prasta, dan disuguhi kopi dan nasi goreng oleh si empunya rumah. Secara simbolik, kedatangan seorang diri itu menunjukkan bahwa Pak Koster tak memiliki beban apapun, ia menganggap De Gajah sebagai sahabat akrabnya, dan suguhan kopi dan nasi goreng memperlihatkan betapa hangatnya De Gajah menyambut sahabatnya, iapun tak memiliki beban apapun meskipun baru saja merampungkan pertarungan politik antara dirinya dengan Pak Koster dalam Pilgub Bali 2024 yang lalu. Keakraban dan kehangatan kedua tokoh ini sangat mendominasi pertemuan di rumah De Gajah itu sehingga tak terlihat rasa sungkan dan basa-basi dalam diri keduanya, diskusinya mengalir, hangat, diselingi canda, dan terasa menghabiskan waktu kurang lebih dua jam.

Kita berharap pertemuan serupa akan terus digelar pada waktu-waktu yang akan datang untuk membahas masalah-masalah publik yang pelik yang membutuhkan jawaban segera. Kita juga berharap kedua tokoh ini saling mengunjungi satu sama lain, guna menukar informasi dan menciptakan atmosfir persahabatan yang lebih hangat, bisa saja keduanya bertemu di kedai kopi sambil mendiskusikan metode yang tepat untuk membangun Bali. Pertemuan rutin yang bersifat informal di antara keduanya akan membuat demokrasi kita lebih hidup dengan suasana yang saling menghargai, dan publik pun mendapatkan pengalaman demokrasi yang sehat, bahwa perbedaan politik tidak membelah pandangan mereka dan tidak menyisakan dendam yang tak dapat didamaikan. Tentu saja pertemuan kedua tokoh menjadi tolok ukur praktek demokrasi yang menumbuhkan semangat egaliter, bahwa setiap orang memiliki kesetaraan di dalam memberikan kontribusi bagi upaya pemajuan masyarakat.

Kita mengapresiasi pertemuan kedua tokoh ini karena telah memperlihatkan kedewaan berpolitik dan secara implisit menebarkan pesan persatuan kepada semua pihak untuk bersama-sama membangun Bali, sebab kontestasi politik telah rampung dan saatnya bergandengan tangan memajukan masyarakat Bali. Kedua tokoh yang memiliki jam terbang politik yang berbeda ini seakan ingin saling belajar, saling menghargai, dan saling bertukar pengalaman. Pak Koster yang senior ingin menyapa De Gajah, dan De Gajah yang masih muda ingin menyambutnya dengan tangan terbuka, sebuah potret pertemuan yang meninggalkan kesan yang sangat historis bagi generasi yang akan datang. Kita mengapresiasi karena tidak mudah bagi siapapun yang pernah berseteru secara politik untuk kemudian saling menyapa dan meninggalkan kepentingan pribadi mereka demi sesuatu yang paling penting di masa depan, yakni praktek demokrasi yang sehat dan berkualitas.

Akhirnya, sebagai pribadi, Pak Koster tentu punya kekurangan, dan sebagai pemimpin Bali, beliau memiliki banyak tantangan, karena itu Pak Koster Ingin menggandeng semua pihak untuk terlibat di dalam menata dan membangun Bali, tidak terkecuali De Gajah yang memiliki portofolio ketua partai terkemuka dan tokoh masyarakat yang dihormati. Kita mendoakan bagi kedua pemimpin politik ini agar diberikan kesehatan jasmani dan rohani yang baik oleh Tuhan yang Mahakuasa sehingga dapat memandu kita semua menuju gerbang kemajuan masyarakat Bali dalam semua aspek,  amin ya rabbal alamin.

Tabanan, 9 Maret 2025.

wartawan
Umar Ibnu Alkhatab
Category

Pembinaan Konsulat Asing di Bali, Sinergi Pemerintah dan Polda Bali Menjaga Kamtibmas

balitribune.co.id | Denpasar - Dalam upaya memperkuat koordinasi dan sinergitas antara Pemerintah Provinsi Bali, Kepolisian Daerah Bali, dan perwakilan konsulat negara-negara sahabat, digelar kegiatan “Pembinaan Komunitas Konsulat Asing” di Gedung Presisi Polda Bali, Jumat (31/10) pagi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Telkomsel melalui NextDev Tahun ke-11 Fokus Cetak Technopreneurs Unggul melalui Kurikulum Inovasi Berbasis AI

balitribune.co.id | Denpasar – Telkomsel gelar NextDev Tahun ke-11, program impact incubator yang sejak 2015 menjadi inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan untuk memberdayakan technopreneurs tahap awal di Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Satria Pimpin Aksi Bersih-bersih di Wisata Tukad Jinah Tubing Manduang

balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung, I Made Satria didampingi Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, Ketua PSBS sekaligus Ketua TPPKK Klungkung, Ny.Eva Satria, Sekrataris I TPPKK Klungkung, Ny. Kusuma Surya Putra melakukan Aksi Bersih-bersih di Wisata Tukad Jinah Tubing, Desa Manduang, Kecamatan Klungkung, Jumat (31/10). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sinergi GWK dan Pemerintah Bali, Akses Jalan Terbuka, Budaya Terjaga

balitribune.co.id | Mangupura - Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park kembali menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat Bali. Melalui penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) antara Pemerintah Kabupaten Badung dan manajemen GWK, polemik panjang terkait akses jalan warga Banjar Giri Dharma, Desa Ungasan, akhirnya mencapai titik terang.

Baca Selengkapnya icon click

Pansus TRAP Bongkar Proyek Bermasalah di Nusa Penida, Dari Lift Kaca hingga Bungee Jumping

balitribune.co.id | Nusa Penida - Proyek ambisius pembangunan lift kaca setinggi 180 meter di tebing ikonik Pantai Kelingking, Nusa Penida, resmi dihentikan sementara. Langkah tegas itu diambil usai Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali menggelar inspeksi mendadak (sidak) di lokasi proyek, Jumat (31/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.