Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Membonceng Arus Balik

Bali Tribune

BALI TRIBUNE - Arus balik para pemudik lebaran sudah mulai terasa di ibukota Jakarta. Kondisi ini terjadi juga di kota-kota besar seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Yogya dan Denpasar-Bali. Para pemudik yang kemarin meninggalkan kota-kota besar, berangsur-angsur kembali ke tempat kerja. Biasanya, arus balik ini akan diboncengi para pencari kerja baru dari desa atau kota-kota kecil, menuju kota besar. Urbanisasi tahunan ini biasanya memberi beban baru kepada kota tempat tujuan. Masalah kependudukan menjadi masalah nomor satu. Sedangkan kepada desa tempat pencari kerja berasal, juga memikul beban yang lain. Sektor agraris dan maritim bakal mengalami minus tenaga kerja karena ditinggal para pencari kerja yang lebih tergoda dengan daya tarik kota. Produktivitas di tempat asal jelas mengalami kelesuan. Kedua masalah ini diperkirakan tidak berkembang dalam intensitas yang tinggi di tahun ini. Mengapa? Ada perubahan signifikan yang terjadi di kota tempat tujuan maupun di tempat dimana mereka berasal. Pembangunan desa mengalami akselerasi yang signifikan seiring dengan konsentrasi pembangunan berbasis desa dan alokasi dana desa yang cukup besar. Di tempat yang menjadi tujuan kerja juga terjadi perubahan. Pengetatan operasi yustisi kependudukan dan penggunaan KTP-el yang terkoneksi secara online, jelas menyulitkan para pencari kerja untuk dengan segera memperoleh identitas kependudukan secara mudah dan cepat. Kenyataan ini akan mengatrol arus urbanisasi yang sering membonceng arus balik para pemudik. Artinya, jumlah para pencari kerja tidak akan mengalami penambahan yang signifikan dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Maka tugas pemerintah, terutama di kota-kota asal pemudik paling banyak adalah melakukan penertiban 'tertutup' agar tidak menimbulkan kegaduhan baru mengingat Pilkada langsung di sejumlah daerah membutuhkan ketenangan. Tentu saja dengan tetap mewaspadai upaya mobilisasi pendatang musiman untuk mengikuti pemilihan dengan menyiasati identitas.

wartawan
Mohammad S Gawi
Category

Turis Backpacker Kepergok Tidur di Kawasan Pura Sad Kahyangan Segara Penida

balitribune.co.id | Semarapura - Ulah wisatawan asing kembali menuai sorotan di Nusa Penida setelah  kedapatan tidur di kawasan Pura Sad Kahyangan Segara Penida, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Peristiwa ini pun memicu reaksi keras masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya icon click

Jebol, Jalan Utama Ditutup Ubud Macet Parah

balitribune.co.id | Gianyar - Guyuran hujan  di Wilayah Ubud, kembali menimbulkan bencana, Kamis (18/12). Selain banjir luapan,  Jalan Raya Ubud di barat Simpang Ambengan Peliatan, jebol lantaran senderan jalan  longsor. Jalan pun terpaksa ditutup dan kemacetan pun tidak terhindarkan.  Di sejumlah jalan yang dijadikan alternatif pun mengalami stuck atau.macet terkunci.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

HUT ke-130, BRI Region 17/Denpasar Gelar Donor Darah dan Layanan Kesehatan untuk Insan BRILiaN

balitribune.co.id | Denpasar - Memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) BRI ke-130, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar menyelenggarakan kegiatan donor darah dan layanan kesehatan sebagai komitmen BRI untuk terus tumbuh berkelanjutan dengan mengedepankan kepedulian sosial dan kesehatan Insan BRILiaN.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dibandrol Rp27 Jutaan, Motor Listrik Molis Sprinto Resmi Hadir di Pulau Dewata

balitribune.co.id | Denpasar - PT Indomobil Emotor Internasional (IEI) kembali melanjutkan rangkaian regional launching motor listrik (Molis) terbarunya, Indomobil eMotor (IM) Sprinto, dengan menghadirkan produk ini secara resmi kepada masyarakat Bali.  Acara peluncuran menghadirkan suasana lebih dekat dan interaktif bagi para undangan serta media untuk mengenal lebih jauh karakter dan teknologi yang dibawa Sprinto.

Baca Selengkapnya icon click

Terciduk Google Maps, Tabir Eksploitasi Hutan di Taman Nasional Bali Barat Terbongkar

balitribune.co.id | Negara - Kawasan Hutan Bali Barat, yang selama ini menjadi benteng terakhir kelestarian ekosistem di ujung barat Pulau Dewata, kini dinilai sudah berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Berawal dari viralnya tangkapan layar peta digital Google Maps yang menunjukkan area "botak" di tengah rimbunnya tutupan hijau, tabir dugaan eksploitasi hutan oleh pihak swasta kian mencuat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.