Minta Ahok Jadi Gubernur Bali | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 23 Desember 2024
Diposting : 4 May 2017 19:41
San Edison - Bali Tribune
karangan bunga
Karangan bunga untuk Ahok yang dipajang di halaman Kantor DPRD Provinsi Bali, Rabu (3/4).

 

 

 

 

Karangan Bunga untuk Ahok Menjalar ke Bali ===sub jadul

 

 

Denpasar, Bali Tribune 

Sosok Basuki Tjahja Purnama alias Ahok memang benar-benar fenomenal. Kalah pada Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu, pamor Gubernur DKI Jakarta itu tak lantas redup. Sebaliknya, simpati publik terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu justru semakin mengental. Tak hanya di Jakarta, sebab para pendukung dan pengagum Ahok di berbagai pelosok Nusantara juga menyatakan simpati dengan caranya masing-masing. 

Yang cukup mengejutkan adalah ungkapan simpati sekaligus dukungan moral para pendukung Ahok, yang diekspresikan dengan mengirim karangan bunga ke Balai Kota Jakarta, setelah mengetahui Ahok dengan tandemnya terjungkal pada Pilgub DKI Jakarta. Karangan bunga ini juga sekaligus bentuk dukungan moral kepada Ahok, yang dalam waktu dekat akan menghadapi vonis dalam perkara kasus dugaan penistaan agama. 

Menariknya, karangan bunga untuk Ahok ini juga meluas hingga daerah lainnya di Indonesia, tak terkecuali Bali. Rabu (3/5) misalnya, sejumlah karangan bunga untuk Ahok ini dipajang di halaman Kantor DPRD Provinsi Bali. Rata-rata isinya adalah ungkapan kekaguman, dukungan moril, hingga permintaan kepada mantan anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI itu untuk menjadi gubernur Bali. 

"Thank you Ahok & Djarot. You are real hero of Indonesia. We are very proud of you," demikian tulisan pada karangan bunga yang dikirim atas nama Comitte of Timeless Indonesia Festival. 

Pengirim karangan bunga lainnya, Yayasan Konderatu, bahkan meminta Ahok dan Djarot untuk menjadi pemimpin di Pulau Dewata. "Bapak Ahok dan Bapak Djarot, we really want you to be our leader. May God Bless You Always," demikian ungkapan Yayasan Konderatu. 

Sayangnya, pihak-pihak yang mengirim karangan bunga untuk Ahok ini tidak berhasil dikonfirmasi. Beberapa pegawai toko bunga yang memajang karangan bunga tersebut, saat ditemui di halaman Kantor DPRD Provinsi Bali ketika menata karangan bunga dimaksud, tak mau berkomentar banyak terkait hal ini. Mereka mengaku hanya disuruh oleh pemilik toko bunga tempat mereka bekerja, untuk menempatkan karangan bunga dimaksud sesuai permintaan. 

"Kami tidak tahu soal para pengirimnya. Kami hanya diminta bos (pemilik toko bunga, red) untuk mengantar karangan bunga ini ke sini. Di toko kami ada dua pesanan dan semua sudah kami tempatkan di sini sesuai permintaan pengirim," tandas salah seorang pegawai toko bunga yang sedang memajang karangan bunga untuk Ahok tersebut.