Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Minta Sekolah, Warga Desa Giri Emas Datangi DPRD Buleleng

Bali Tribune/ Tokoh masyarakat desa Giri Emas menyampaikan aspirasi mereka terkait tidak ada SD di desa tersebut yang diterima Ketua DPRD Supriatna.

balitribune.co.id | Singaraja  - Gara-gara di  Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng, tak juga dibangun sekolah, warga setempat gusar. Itu sebab, dipimpin kepala desa setempat,Senin (13/9) mereka mendatangi gedung DPRD Buleleng untuk mengutarakan kegusaran mereka soal belum dibangunnya sekolah setingkat SD di desa mereka.
 
Padahal keberadaan SD sangat diperlukan di desa itu, untuk pendidikan anak-anak di desa.
 
Kedatangan warga dipimpin Kepala Desa/ Perbekel Desa Giri Emas, Wayan Suparsa.Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna sendiri yang menerima  warga Giri Emas.
 
Kepada Ketua Dewan,warga meminta pertimbangan untuk memanfaatkan lahan milik Pemkab Buleleng agar nantinya bisa dibangun sekolah dasar.
 
Suparsa mengatakan, Desa Giri Emas sejak ditetapkan sebagai desa definitif setelah pemekaran dari Desa Sangsit belum memiliki SD.
 
 Sebetulnya, kata Suparsa, di wilayah Desa Giri Emas terdapat satu SD yakni SD 5 Sangsit. Hanya saja, tandasnya, status SD tersebut bukan milik Desa Giri Emas.
 
"Kami keberatan rencana keberadaan BPOM di Giri Emas. Soalnya banyak keperluan masyarakat, seperti SD belum ada. Itu ada satu SD, tapi status milik Desa Sangsit,itupun sudah overload.Setiap tahun bisa lebih 40 orang terima siswa," kata  Suparsa.
 
Di Desa Giri Emas terdapat lahan seluas 60 are milik Pemkab Buleleng berlokasi sisi barat Rumah Sakit Pratama Giri Emas. Sebagian yakni seluas 30 are sudah dibangun pasar yang dikelola oleh desa adat setempat.Namun hingga kini pengelolaan pasar  belum maksimal.Nah,lahan itulah yang dimohon warga selain untuk kantor Desa Giri Emas yang sudah direncanakan,sisanya untuk rencana lokasi SD. "Keberadaan SD mendesak. Setiap tahun overload, lebih 40 orang. Syukurnya, anak-anak kami masih diterima disana. Kedepan saya tidak tahu, karena zonasi. Kan kasihan anak-anak," keluh  Suparsa.
 
Kepada Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna,Suparsa  berharap,agar aspirasi warga tersebut dipertimbangkan untuk selanjutnya diteruskan kepada Bupati Buleleng,Putu Agus Suradnyana.
 
"Kami harap keinginan warga ini disampaikan kepada Bupati,"tandasnya.
Atas desakan warga itu,Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna menyatakan akan menindaklanjuti keinginan  masyarakat Desa Giri Emas. Hanya saja,lahan yang diinginkan warga itu sudah di hibahkan kepada BPOM.
 
Kendati demikian,soal pendidikan terutama pendidikan dasar,menurut Supriatna, menjadi kebutuhan mendasar yang seharusnya diprogram penting untuk pembangunan Buleleng.
 
"Secepatnya kita akan bertemu bupati untuk kita diskusikan soal sekolah ini agar bisa segera terwujud,"ucap Supriatna.
wartawan
CHA
Category

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.