Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Musibah Laut Dampak Cuaca Ekstrim, Dua Nelayan Belum Ditemukan

pencarian korban tenggelam
Bali Tribune / TENGGELAM - Hingga Minggu kemarin petugas gabungan melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di perairan selatan Jembrana. 

balitribune.co.id | Negara - Tidak sedikit musibah terjadi di Kabupaten Jembrana akibat angin kencang pada akhir pekan lalu. Termasuk musibah laut yang terjadi di sejumlah titik di perairan selatan Jembrana. Bahkan ada dua warga yang sebelumnya pergi melaut hingga Minggu (23/3) malam belum diketahui keberadaannya.

Kabupaten Jembrana juga kembali terdampak cuaca ekstrim. Seperti yang terjadi sejak Sabtu lalu. Angin kencang beberapakali terjadi yang juga disertai dengan hujan deras. Selain menyebabkan kejadian pohon tumbang diberbagai wilayah yang berdampak menimbulkan kerusakan infrastruktur, dampak cuaca buruk ini juga menyebabkan kondisi gelombang air laut yang tidak bersahabat  bagi nelayan tradisional.

Kondisi gelombang air laut yang tidak bersahabat ini menyebabkan musibah di perairan. Musibah terjadi di sejumlah titik di perairan selatan Jembrana. Beberapa warga Jembrana yang tengah melaut menjadi korban keganasan gelombang air laut. Para korban sebelumnya memang berangkat berlayar dalam kondisi cuaca yang cerah dan bersahabat. Mereka melaut awalnya tidak menduga akan terjadi angin kencang.

Seperti yang dialami oleh Selamat Joko Kamang (45) salah seorang nelayan asal Banjar Munduk, Desa Pengambengan, Negara. Setelah berangkat melaut pada Sabtu (22/3) pagi sekitar pukul 05.30 Wita, ia yang belayar sendirian dari dermaga PPN Pengambengan menggunakan sampah fiber speed mencari ikan. Sekitar pukul 11.00 Wita terjadi cuaca extreme angin kencang disertai hujan deras dan gelombang tinggi.

Gelombang yang tidak bersahabat menyebabkan sampan fiber Rahayu Santosa warna biru yang digunakannya terbalik diterjang ombak. Beruntung di perairan sekitar Alas Purwo Banyuwangi ada nelayan lainnya yang mecari ikan. Korban yang sempat terombang ambing di tengah laut berhasil diselamatkan oleh nelayan asal Muncar, Banyuwangi. Korban diantarkan ke keramba apung di perairan Tanjung Pasir, Banyuwangi.

Begitupula yang dialami Wayan Kartika (54). Nelayan asal Desa Perancak, Jembrana ini berangkat melaut pada Sabtu sekira pukul 05.00 Wita bersama lima orang lainya. Mereka berlayar dari Pantai Perancak mengunakan Jukung (sampan tradisional) masing-masing. Di tengah laut mereka berpencar menuju ke lokasi pencarian ikan masing-masing. Aktiftas berlayar awalnya berjalan lancar dan gelombang air laut bersahabat.

Namun sekira pukul 12.00 Wita tiba-tiba cuaca buruk. Jukung korban terhempas gelombang hingga terbalik. Gelombang tinggi juga menyulitkan nelayan lainnya untuk menolong korban. Salah seorang nelayan akhirnya kembali ke darat menginformasikan kejadian tersebut. Korban ditemukan terombang ambing dan sudah dalam keadaan lemas. Korban berhasil diselamatkan nelayan lain dan dilarikan ke fasilitas Kesehatan terdakat.

Musibah juga dialami dua orang nelayan asal Desa Yehkuning, Jembrana. I Dewa Komang Yudi Partika (51) dan I Dewa Komang Sudiana (62). Keduanya yang bersama berangkat melaut Sabtu pukul 06.00 Wita mengalami mati mesin pukul 13.30 Wita. Sempat dijemput petugas menggunakan perahu karet Basarnas, korban dengan jukungnya yang terombang ambing terdampar di pantai Rambut Siwi, Mendoyo pukul 15.30 Wita.

Sementara itu salah seorang nelayan Ahmad Baiti asal Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Negara yang berangkat melaut pada Sabtu pagi hingga Minggu malam belum diketahui keberadaannya. Berdasarkan informasi yang diperoleh, beberapa rekan korban yang juga melaut di hari yang sama menyataka terjadi angin kencang dan gelombang tinggi. Namun para nelayan hingga Sabtu sore tidak menjumpai keberadaan nelayan tersebut.

Begitupula I Komang Suma, warga Desa Tegalbadeng Barat, Negara. Saat korban bersama 3 temannya pada Sabtu siang dalam perjalanan pulang memancing di perairan selatan Jembrana, sekitar pukul 12.30 Wita di pintu muara sebelah barat katir sampannya di sebelah kiri lepas. Saat itu korban menceburkan diri ke laut dan mengikat katir sampan tersebut. Namun tidak lama berselang datang gelombang besar menghantam sampan korban.

Korban yang berpegangan tangan pada katir akhirnya terhempas dan tenggelam digulung ombak. Ketiga teman korban saat itu tidak bisa melakukan pertolongan karena kondisi gelombang yang tidak bersahabat. Sampan yang ditumpangi tersebut terombang ambing akhirnya terdampar di pantai Ketapang Muara Pengambengan. Korban yang dilaporkan hilang hingga Minggu malam juga belum diketahui keberadaannya.  

Kordinator Pos SAR Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan dikonfirmasi melalui ponselnya Minggu malam mengatakan pihaknya masih melakukan operasi pencarian terhadap korban tenggelam di perairan selatan Jembrana, “kami lakukan pencarian di laut sekitar Perancak dan Pengambengan. Penyisiran juga dilakukan di pantai. Tapi sampai Minggu malam masih nihil. Operasi sesuai SOP akan dilakukan hingga 7 hari,” tandasnya. 

wartawan
PAM
Category

Bupati Gus Par Tandatangani Kerja Sama Pajak, Perkuat Sinergi dengan Pemerintah Pusat

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem terus memperkuat langkah dalam pengelolaan keuangan daerah. Salah satu upaya terbaru adalah dengan ikut menandatangani Perjanjian Kerja Sama Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah (PKS OP4D) Tahap VII Tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Hidupkan Semangat Seni Perempuan Melalui Lomba Gong Kebyar Wanita Tabanan 2025

balitribune.co.id | Tabanan - Seni gong kebyar di Kabupaten Tabanan dikenal sebagai wujud ekspresi budaya yang bernilai tinggi, mencerminkan keindahan, kekompakan, serta kedalaman rasa dalam setiap tabuhannya. Dalam upaya melestarikan dan menghidupkan warisan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penutupan AKSIKU 2025 Meriah, Lapangan Ide Dewagung Jambe penonton membludak

balitribune.co.id | Semarapura - Rangkaian kegiatan Apresiasi Kreativitas Seni dan Inovasi Klungkung (AKSIKU) tahun 2025 ditutup dengan meriah oleh gelaran Lomba Balaganjur Ngarap Tingkat Remaja di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Klungkung, Sabtu (18/10) malam. Kegiatan ini secara resmi ditutup oleh Bupati Klungkung, I Made Satria, yang sekaligus menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba.

Baca Selengkapnya icon click

Posisi Semu Matahari Sebabkan Suhu Panas Meningkat

balitribune.co.id | Singaraja - Keluhan masyarakat terkait adanya peningkatan suhu panas belakangan mulai mengancam kesehatan warga. Banyak yang yang menduga cuaca panas terjadi karena berlangsung gelombang panas menerpa wilayah Bali khususnya Buleleng.

Lantas apa kata BMKG soal suhu panas yang meningkat ini?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hari Asuransi 2025 Digelar di Bali Mengusung Tema “Literasi Asuransi Untuk Negeri”

balitribune.co.id | Badung - Hari Asuransi yang diperingati setiap tanggal 18 Oktober, pada tahun ini memasuki perayaan yang ke-19. Dalam kesempatan ini, Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menunjuk Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) sebagai Ketua Pelaksana Hari Asuransi 2025, dengan berkolaborasi bersama seluruh asosiasi perasuransian yang berada di bawah naungan DAI.

Baca Selengkapnya icon click

Road to Nusa Dua Festival 2025: ITDC Tanam 320 Mangrove di Pulau Pudut

balitribune.co.id | Nusa Dua - Kegiatan penanaman 320 pohon mangrove jenis Rhizophora Mucronata di area Pudut, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung digelar pada Jumat (17/10) yang merupakan Road to The Nusa Dua Festival 2025 oleh InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) melalui The Nusa Dua bersama UPTD Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.