Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

NasDem Bali Targetkan Dua Kursi di Senayan

Partai
KAPSUL WAKTU - Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa, saat meluncurkan “Kapsul Waktu” di Loby Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Bali, Selasa (17/4).

BALI TRIBUNE - Partai NasDem menargetkan tiga besar secara nasional pada Pemilu 2019. Target ini pun disambut pengurus Partai NasDem di daerah, tak terkecuali di Bali. Bahkan Partai NasDem Provinsi Bali, juga melirik posisi tiga besar suara di Pulau Dewata.

Untuk mencapai mimpi besar ini, DPW Partai NasDem Provinsi Bali menargetkan dua (2) kursi DPR RI pada Pemilu legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Selanjutnya untuk DPRD Provinsi Bali ditargetkan 11 kursi, dan 75 kursi DPRD Kabupaten/ Kota se-Bali.

“Kita target 2 kursi di Senayan, 11 kursi DPRD Provinsi Bali, dan 75 DPRD Kabupaten/ Kota se-Bali,” ujar Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa, di sela-sela acara peluncuran “Kapsul Waktu” di Loby Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Bali, Jalan Tukad Batanghari Denpasar, Selasa (17/4).

Menurut dia, target ini cukup realistis. Mengingat dari hasil Pileg 2014, Partai NasDem Provinsi Bali sukses menempatkan 2 wakilnya ke DPRD Provinsi Bali dan 17 kader di DPRD Kabupaten/ Kota se-Bali. Hanya saja pada Pileg 2014, Partai NasDem Provinsi Bali gagal mengutus wakil ke Senayan.

“Kami optimistis, target ini akan tercapai. Kami akan kerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki kader, untuk bisa mencapai target ini,” tandas Gunastawa, yang akrab disapa Gus Oka. Beberapa daerah di Bali, diakuinya akan menjadi perhatian khusus Partai NasDem, di antaranya Kabupaten Karangasem dan Buleleng.

Meski begitu, kabupaten dan kota lainnya, juga akan menjadi fokus untuk memenuhi target 2 kursi DPR RI, 11 kursi DPRD Provinsi Bali, dan 75 kursi DPRD Kabupaten/ Kota. “Semua daerah tentu menjadi fokus kita. Tetapi Karangasem dan Buleleng diharapkan bisa menyumbang lebih banyak kursi,” tegas Gunastawa.

Pada kesempatan tersebut, Gunastawa juga melakukan peluncuran “Kapsul Waktu”. Kapsul Waktu ini berisi harapan dan cita-cita kader Partai NasDem pada Pemilu 2019. Kapsul Waktu ini juga sebagai simbol menghitung mundur waktu, tepat satu tahun jelang pencoblosan Pileg dan Pilpres 2019.

Selain peluncuran “Kapsul Waktu”, pada kesempatan tersebut juga diberikan motivasi, bagaimana meraih kemenangan pada Pemilu 2019. Acara juga diisi hiburan, termasuk pembacaan puisi oleh kader Partai NasDem, Siti Amelia.

wartawan
San Edison
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.