Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

OJK Catat Kondisi Industri Jasa Keuangan Bali Awal 2025 Stabil dan Bertumbuh Positif

Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu
Bali Tribune / Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu

balitribune.co.id | Denpasar - OJK Bali terus bersinergi dengan pemerintah, Bank Indonesia, LPS, serta industri keuangan guna menjaga stabilitas dan pertumbuhan sektor jasa keuangan. Dengan kebijakan yang tepat dan penguatan manajemen risiko, sektor jasa keuangan di Bali diharapkan terus berkembang secara berkelanjutan.

"Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa industri jasa keuangan di Bali tetap stabil dan menunjukkan pertumbuhan positif hingga Januari 2025. Faktor utama yang mendukung stabilitas ini meliputi permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, serta profil risiko yang terjaga," ucap Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, dalam rilisnya di Denpasar, Selasa (25/3).

Diuraikan, penyaluran kredit di Bali mencapai Rp111,56 triliun, tumbuh 6,34 persen secara tahunan (yoy). Kredit investasi menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan 17,19 persen yoy, mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi Bali. Sebanyak 52,44 persen dari total kredit disalurkan kepada UMKM, yang tumbuh sebesar 5,38 persen yoy.

"Sektor konsumtif mendominasi penyaluran kredit dengan porsi 34,32 persen, diikuti sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 28,68 persen. Peningkatan terbesar terjadi di sektor akomodasi dan penyediaan makan minum yang tumbuh 15,11 persen yoy," tuturnya.

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp191,56 triliun, tumbuh 11,96 persen yoy, didorong oleh peningkatan tabungan sebesar Rp12,03 triliun. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat di angka 58,24 persen, menunjukkan fungsi intermediasi yang positif. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) berada di level 3,14 persen (gross) dan 2,18 persen (net), tetap terkendali meskipun sedikit meningkat dibandingkan Desember 2024.

Investor pasar modal di Bali terus meningkat dengan jumlah pemilik saham mencapai 146.093 Single Investor Identification (SID), tumbuh 22,96 persen yoy. Kepemilikan saham mencapai Rp5,46 triliun, sementara nilai transaksi saham sebesar Rp2,4 triliun, naik 9 persen yoy.

Piutang pembiayaan dari perusahaan pembiayaan mencapai Rp11,79 triliun, tumbuh 7,95 persen yoy, dengan tingkat Non Performing Financing (NPF) sebesar 0,92 persen. Pembiayaan didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran serta aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha.

OJK Bali terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui berbagai program edukasi, termasuk edukasi tatap muka, online, dan tematik. Hingga Februari 2025, sebanyak 25 kegiatan edukasi telah menjangkau lebih dari 1.787 orang, sementara edukasi melalui media sosial mencapai sekitar 37.987 orang.

"Dalam upaya perlindungan konsumen, OJK menerima 95 pengaduan terkait sektor jasa keuangan, dengan mayoritas berasal dari sektor perbankan dan perusahaan fintech lending. Sebanyak 54 pengaduan telah diselesaikan, sementara 41 lainnya masih dalam proses penanganan," ungkap Puji Rahayu.

Dengan pertumbuhan ekonomi Bali yang mencapai 5,48 persen pada 2024, OJK mendukung pengembangan ekonomi berbasis sektor pertanian. Kredit sektor pertanian mencapai Rp5,97 triliun atau 5,36 persen dari total kredit perbankan.

"OJK juga mengembangkan ekosistem kakao di Jembrana dan Tabanan, serta mendorong pengembangan komoditas pisang Cavendish untuk memenuhi permintaan pasar saat hari raya Galungan dan Kuningan," pungkasnya.

wartawan
ARW
Category

Bank BPD Bali Dorong Budaya Cerdas Keuangan Lewat Program GENCARKAN

balitribune.co.id | Mangupura - Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, menegaskan bahwa langkah kecil dalam meningkatkan literasi keuangan hari ini adalah bagian penting menuju Indonesia Emas 2045. Hal itu ia sampaikan dalam acara bertajuk "Ngobrol Pintar Seputar Keuangan Yuk!" (NGOPI KUY) di Gedung Widya Padma, Politeknik Negeri Bali, Senin (25/8).

Baca Selengkapnya icon click

Produk Perikanan Indonesia Target Pasar Domestik

balitribune.co.id | Denpasar - Ekspor perikanan Indonesia ke luar negeri khususnya untuk memenuhi permintaan pasar Amerika Serikat (AS) menghadapi tantangan biaya masuk atau tarif impor 19 persen yang dinilai masih tinggi oleh pelaku ekspor produk perikanan Indonesia. Hal itu yang mendorong pelaku usaha di industri tersebut melirik pangsa pasar baru yakni Tiongkok, Korea, Taiwan dan Rusia. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kota Singaraja Diteror Paket Misterius, Tim Penjinak Bom Polda Bali Netralisir Lokasi

balitribune.co.id | Singaraja - Sejak pagi subuh, warga Kota Singaraja diteror dengan sebuah paket misterius warna hitam terbungkus rapi dengan dilakban. Paket tanpa identitas itu diletakkan didepan rumah warga di jalan Yudistira Kelurahan Kendra, Kecamatan Buleleng, pada Senin (25/8). Warga yang curiga dengan isi paket tersebut tidak berani mendekat dan melaporkan ke aparat terdekat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bali Interfood 2025 Digelar di BNDCC Nusa Dua 10-12 September

balitribune.co.id | Mangupura - Bali kembali menjadi tuan rumah pameran makanan dan minuman berskala internasional, Bali Interfood 2025, yang akan digelar untuk keenam kalinya di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, pada 10–12 September 2025. Pameran ini menghadirkan beragam produk dan inovasi internasional di sektor makanan minuman, bahan kue, peralatan horeca (hotel, restoran, cafe) dan baking, serta teknologi, layanan pendukung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.