
balitribune.co.id | Denpasar - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni menyampaikan, setiap orang, tanpa memandang pangkat atau jabatan, pasti menghadapi permasalahan dalam hidup. Namun, kedewasaan seseorang tercermin dari bagaimana cara ia menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapinya.
“Hidup ini harus disyukuri, karena dengan mensyukuri apa yang kita miliki saat ini akan membuat kita lebih tenang dan tidak menyalahkan diri sendiri. Rasa syukur juga harus diimbangi dengan ketakwaan kepada Tuhan. Semakin kita bersyukur, semakin banyak nikmat,” ujar Jenderal Muhammad Zamroni di sela memimpin pelaksanaan olahraga bersama dengan para prajurit dan PNS Makodam IX/Udayana di Lapangan Apel Makodam, Jalan Udayana, Denpasar, akhir pekan lalu.
Diawali dengan senam bersama dan dilanjutkan jalan santai sesuai tujuan utama dari olahraga bersama ini adalah untuk menjaga kebugaran tubuh di tengah pelaksanaan ibadah puasa. Pangdam juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dalam keluarga serta menghadapi setiap tantangan dengan kebersamaan, sehingga tidak akan mudah tergoda untuk mengambil jalan pintas dalam menyelesaikan masalah.
Didampingi Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, dan Kapoksahli Pangdam IX/Udayana, secara simbolis Pangdam menyerahkan bingkisan Lebaran berupa voucher belanja kepada prajurit dan PNS Makodam IX/Udayana. “Semangat berbagi harus selalu ditanamkan dan dilakukan secara terus-menerus agar tumbuh adrenalin kebahagiaan. Jika kita tidak bisa berbagi dengan semua orang, mulailah dari keluarga dan lingkungan terdekat kita,” pesan Pangdam.
Di akhir kegiatan, Pangdam menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para prajurit dan PNS atas loyalitas, semangat, serta kebanggaan sebagai prajurit Udayana.l, yang tidak mudah tergoda oleh hal-hal duniawi, menjauhi judi online serta perbuatan yang melanggar hukum, dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
“Jangan pernah mengambil jalan pintas yang dapat merugikan diri sendiri dan keluarga. Tetaplah berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan kehormatan sebagai seorang prajurit,” pesan Jenderal Muhammad Zamroni.