BALI TRIBUNE - Pemerintah Kota Denpasar nampaknya sangat serius mewujudkan pembangunan kembali Pasar Badung di tahun 2017 ini. Meski sempat tertunda akibat mengalami gagal tender, namun Pemkot tetap berupaya agar pembangunan tetap dilaksanakan meski tidak rampung sepenuhnya di tahun 2017 ini.
Kepala Pengadaan Barang dan Jasa Pemkot Denpasar, Dezire Mulyani, didampingi Kepala DPUPR, Ketut Winarta, Selasa (23/5) mengatakan Pemerintah Kota Denpasar akan mengajukan anggaran kembali ke Kementerian Perdagangan untuk pembangunan Pasar Badung.
Diharapkan dana yang sebelumnya dianggarkan sebesar Rp75 miliar dapat digunakan untuk pembangunan kerangka Pasar Badung di 2017 ini. “Anggaran tersebut jika disetujui kemungkinan akan digunakan untuk membuat baseman dan penunjang lainnya,” ujarnya.
Dikatakan Dezire, beberapa waktu lalu pihaknya sudah berangkat ke Jakarta untuk melaporkan gagal tender proyek Pasar Badung ke Kementerian Perdagangan. Dari pertemuan tersebut, keputusan yang dilakukan untuk tidak meloloskan tender karena tidak sesuai dengan kriteria dianggap tepat.
Terkait proses selanjutnya, Dezire mengatakan kemungkinan akan ada pembangunan kerangka pasar terlebih dahulu di tahun 2017 ini dengan dana APBD yang sudah dialokasikan sebelumnya.
“Untuk dana APBN yang selama ini disetujui masih dalam proses pengajuan kembali agar bisa dipakai 2017 ini sehingga pembangunan dapat dimulai 2017 dengan sisa waktu 7 bulan ini. Kemungkinan akan ada pembangunan, paling tidak ada kerangka yang akan dibangun terlebih dahulu, apakah itu baseman dan bersamaan dengan lantai lainnya atau seperti apa nanti masih dikaji dan akan ada perubahan pemakaian anggaran tentunya. Karena dana di 2017 ini kan masih ada dari APBD namun untuk APBN masih dicoba pengajuannya,” ujarnya.
Sementara Kepala Disperindag Kota Denpasar, Wayan Gatra saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan pengajuan untuk penggunaan anggaran APBN dalam pembangunan sementara di tahun 2017. Untuk itu menurut Gatra saat ini Walikota Denpasar masih mohon izin ke Kementerian Perdagangan untuk memanfaatkan dana pusat Rp 75miliar untuk membangun struktur saja dulu di tahun 2017 ini. Jika di setujui akan segera dilakukan tender lagi.
“Pak walikota saat ini masih berusaha melakukan pengajuan memohon kepada Pak Menteri Perdagangan agar dana APBN bisa dipakai untuk pembangunan struktur, mudah-mudahan bisa mendapatkan jawaban lebih cepat agar kami bisa melakukan tender dan mulai proses pembangunan struktur awal. Dan proses itu tetap berjalan Karena aturannya seperti itu yang diterima semua pihak dan prosesnya sudah sesuai ketentuan peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Lanjut Gatra ia menekankan, dalam persoalan ini yang terpenting adalah mencari jalan keluar yang terbaik agar pembangunan Pasar Badung tetap bisa di laksanakan. “Pemkot sangat konsen untuk membangunan pasar badung biar cepat selesai agar bisa membantu para pedagang biar bisa menempati bangunan yang baru, maka dari itu sekarang (kemarin) kami masih di Jakarta untuk pengajuannya,” tandasnya.