Diposting : 4 April 2018 21:16
Redaksi - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Erupsi Gunung Agung dan banjir lahar hujan yang menerjang empat kecamatan di Karangasem, masing-masing Kecamatan Rendang, Selat, Bebandem, dan Kecamatan Kubu, telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur cukup parah. Pihak BPBD Karangasem mencatat sedikitnya ada tujuh ruas jalan yang merupakan jalur evakuasi di empat kecamatan tersebut rusak parah dan putus akibat terjangan banjir lahar hujan dan banjir besar yang terjadi setelah bencana erupsi Gunung Agung.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, Selasa (3/4), menjelaskan, untuk mengatasi kerusakan atau akses jalan yang putus tersebut Pemkab Karangasem telah mengajukan anggaran ke pemerintah pusat dalam hal ini ke BNPB. “Kami mencatat ada tujuh titik jalan yang putus dan kami menyebutnya sebagai jalur evakuasi karena lokasinya berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB). Untuk perbaikan Ibu Bupati sudah mengajukan permohonan ke pusat, dalam hal ini BNPB, untuk penggunaan Dana Siap Pakai atau DSP,” ungkap Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Jika nantinya pusat menyetujui dan mencairkan dana tersebut, maka dana itu akan digunakan untuk melakukan perbaikan, yakni pembangunan jembatan di lokasi jalur evakuasi yang putus itu. Selain itu dana DSP itu juga akan dipergunakan untuk melakukan kegiatan normalisasi sungai-sungai yang merupakan jalur aliran lahar.
Saat ini pihaknya sudah melakukan pendataan titik-titik mana saja yang mengalami kerusakan parah dan perlu segera dilakukan penanganan atau perbaikan. Beberapa yang mendesak di antaranya akses jalan yang putus di Kecamatan Kubu, di Temukus Kecamatan Rendang, dan beberapa akses jalan putus di wilayah Kecamatan Bebandem dan Selat. Artinya, jika nantinya disetujui pusat dan dana itu cair, maka pihaknya akan langsung melakukan perbaikan akses-akses jalan yang putus tersebut.